My Wedding Story - Ateez Seonghwa

18

Enjoy the story~❤️

"Sayang?" Pak Seonghwa nepuk pundak gue.

"Y-ya? O-oh, i-ini."

"Mending masuk dulu, gak enak diliat sama tetangga" - Kak Hongjoong.

"Maaf, silakan masuk" - Pak Seonghwa.

Kita semua masuk terus duduk di ruang tamu. Gue minta Minah bawa Brandon sama Xena masuk sekalian bikinin minum. Biar dia digendong Minah dulu. Menurut gue, ini terlalu mendadak kalo dia harus ketemu sama kakek neneknya.

"Sebelumnya saya minta maaf, saya tau ini terlalu mendadak. Saya juga sebenernya kaget, maaf kalo kita tiba-tiba datang tanpa kasih kabar dulu" - Kak Hongjoong.

"Tidak apa-apa, kebetulan kami juga sedang senggang. Justru kami yang meminta maaf karena belum sempat merapikan rumah, terlihat berantakan sekali" Pak Seonghwa ketawa.

"Sayang," gue liatin Pak Seonghwa.

"Ya?" Pak Seonghwa natap gue.

"I-ini, papa sama mama aku."

"Ya, kami ini orang tua Hongjoong dan juga Ailyn. Maaf kalo baru sempat ketemu sekarang karena selama ini, kami tinggal di luar negeri dan baru sempat pulang sekarang" - papa.

"Kenapa papa sama mama baru pulang sekarang? Kenapa gak dateng di acara nikahan aku sama Kak Hongjoong?"

"Papa sama mama minta maaf, nak" - mama.

"Papa sama mama kemana selama ini? Kenapa gak pernah pulang? Kenapa juga gak pernah nengokin aku sama kakak? Kenapa ninggalin kita sama bibi doang?"

"Maaf, saya tinggal ke dalam dulu. Sayang, ikut aku sebentar" - Pak Seonghwa.

"Gak, aku mau denger jawaban dari pertanyaan aku dulu."

"Makanya mama sama papa datang ke sini buat minta maaf sama kalian, mama sama papa mau kita kumpul lagi" - mama.

"Emang selama ini."

"Yeon, tolong bawa Ailyn masuk" - Kak Hongjoong.

"Ai, ikut gue bentar yuk!" Kak Soyeon narik gue ke dalem.

"Kak."

"Iya gue paham, biar suami sama kakak lo aja yang ngobrol sama mereka" - Kak Soyeon.

"Tapi, kak."

"Ai," Kak Soyeon natap gue.

"Hah!"

"Minah, tolong buatin teh buat Ailyn ya. Anak-anak mana?" - Kak Soyeon.

"Main di ruang tengah, mbak" - Minah.

"Nanti anter minumnya ke sana ya, makasih" - Kak Soyeon.

"Iya, mbak" - Minah.

Gue sama Kak Soyeon ke ruang tengah. Kita nemenin anak-anak main di sana aja sambil liat hp, kali aja bisa nemu barang diskonan yang bagus.

"Ai," - Kak Soyeon.

"Ya?"

"Lo gak papa?" - Kak Soyeon.

"Gue gak papa, gue cuma kaget aja" gue senyum.

"Mama," - Brandon.

"Ya, sayang?" Gue gendong terus pangku dia.

"Nen," - Brandon.

"Hm? Kak, boleh tolong ambilin kain gak?"

"Dimana? Oh ini, biar gue aja yang nutupin" Kak Soyeon nutupin bagian depan gue pake kain.