1. _STARE_

7.4K 247 0
                                    




Bunyi dering bel istirahat menyeruak ke seluruh penjuru sekolah. Semua siswa siswi yang sudah lelah berkemelut dengan materi pelajaran hari ini yang sangat menguras pikiran itu bersorak dalam hati dengan penuh ucapan syukur.

Karena bel adalah penyelamat hidup diantara separuh nyawa dan raga mereka yang diserap guna pelajaran yang membosankan itu.

Hampir seluruh murid berlari ke arah kantin dengan langkah yang cepat agar tetap mendapatkan apa yang mereka mau sebelum kehabisan entah itu makanan maupun meja kursi untuk duduk nanti nya.

Dan bisa dilihat suasana kantin sekolah yang begitu ramai dan ricuh karena suara pembicaraan mereka.

Seluruh meja kantin hampir penuh, hanya hampir dan itu arti nya masih ada sisa nya bukan ?

Yap benar, masih ada tersisa satu meja dipojokan dan baru di huni oleh satu orang pemuda bertubuh mungil dengan surai kecokelatan disana.

Pemuda itu makan dengan tenang nya, sama sekali tidak memperdulikan sekeliling nya yang begitu berisik.

Bahkan ia bisa mendengarkan beberapa suara yang membicarakan diri nya. Huang renjun.

Pemuda mungil itu menghela nafas, tak peduli sama sekali dengan guncingan² beberapa siswa di sekitar nya, fokus nya hanya menghabiskan menu makan siang nya hari ini saja.

Brak !!!

Sampai akhir nya suara gebrakan meja dan suara nampan berbahan standless itu terdengar tepat didepan nya.

Renjun, pria mungil itu menghentikan aksi melahap makanan nya. Mata nya menatap pada sekelompok perempuan yang salah satu diantara nya tadi sudah menganggu acara makan nya.

Gadis bernama Kim seolhyun itu menatap tajam renjun yang membuat renjun merotasikan bola mata nya malas.

Hahhh selalu saja.

Gadis² berwajah menor ini selalu saja mengusik ke tenangan nya. Dan sekarang apa lagi ? Bahkan renjun merasa ia belum pernah makan sampai kenyang dikantin sekolah selama hampir 3 tahun berada disini.

"yak!! Pabo-ya, menyingkir lah dari sini. Aku mau makan".ucap nya dengan nada kesal.

Renjun menghela nafas nya, ia mengedarkan pandangan ke seluruh isi kantin yang sekarang hampir seluruh mata menatap kearah nya.

Tatapan yang sangat renjun benci, karena itu semua adalah tatapan seolah mengharapkan 'kapan seolhyun melancarkan aksi nya ? Atau baiklah ini akan segera dimulai, aku tidak sabar untuk melihat adegan selanjut nya atau apa yang akan terjadi sekarang ?'

Kira² seperti itu arti nya, mereka sangat mengharapkan kejadian seperti hari biasa nya dimana diri nya selalu direndahkan oleh perempuan yang berdiri didepan nya saat ini.

"yak huang renjun !! Apa kau punya telinga ? Sekarang kau tidak hanya bodoh tapi juga mulai tuli eoh ?!"

"aku belum menyelesaikan makan ku" jawab renjun tenang.

Seolhyun terkekeh sinis, lalu menatap kesal dan lebih tajam lagi pada pemuda lemah dihadapan nya ini.

"kau membantah ?" tekan seolhyun.

Renjun membalas tatapan gadis itu, ia memang tidak pernah sama sekali membalas perbuataan seolhyun selama ini. Bukan karena ia takut, tapi karena ia pikir itu sama sekali tidak ada guna nya dan juga mau bagaimana pun renjun melawan diri nya tetap kalah oleh kuasa yang dimiliki oleh orang tua gadis itu.

Bukan nya gadis itu yang mendapatkan hukuman nya yang ada malah diri nya yang di drop out dari sekolah ini.

Tidak. Renjun tidak mau hal itu terjadi. Atau nanti ibu dan ayah nya akan sedih dan kecewa pada diri nya karena hal tak penting itu.

"kau benar-benar mulai membrontak ya sekarang." ucap seolhyun disertai decihan.

Prang !!!!

Kejadian yang ditunggu oleh banyak mata ditempat itu akhir nya terjadi juga dan tampak raut puas dari beberapa orang disana. Mereka berpikir seolhyun adalah gadis yang hebat karena berani mengalahkan telak lawan nya sekali pun itu adalah laki-laki.

Renjun hanya diam menatap nampan makanan milik nya yang sudah terbalik posisi nya dan sudah pasti menumpahkan seluruh isi nya dilantai.

Seolhyun menatap renjun dengan raut wajah tak berdosa nya. Memasang wajah sok bersedih namun sebenar nya itu adalah sebuah raut ejekan yang ditunjukkan pasti untuk renjun.

"kau bilang, kau belum selesai makan kan ? Aku dengan baik hati membantu, dan sekarang kau bisa habiskan makanan mu itu, silahkan lanjutkan makan mu huang renjun"

Cengkraman pada sepasang sumpit nya mengerat, mata nya menatap penuh amarah pada gadis yang menampilkan wajah culas nya itu.

"kau...." suara nya terdengar serak namun sebisa mungkin tak meneteskan bening dimata nya.

"apa ? Silahkan lanjut makan mu sebelum sepatu mahal ku ini menginjak nya layak nya makanan babi"

Hening melingkupi seisi kantin sejak kejadian nampan itu terbalik dilantai, namun tidak ada satu pun dari seluruh siswa yang entah berapa ratus kepala disana yang mau menghentikan tindakan seolhyun.

Tidak ada sama sekali. Mereka hanya menatap dan menatap. Renjun terkekeh miris. Apa penghinaan atas diri nya adalah sungguhan tontonan yang bagus dan menarik ?

Atau apa mereka takut jika mereka selanjutnya yang akan menjadi korban seolhyun atau mungkin korban atas kekuasaan yang dimiliki oleh ayah gadis itu ???

Hahaha.

Haaah tentu saja.

Siapa juga yang berani melawan anak dari pemilik sekolah ternama ini yang dimana mereka sendiri menimba ilmu ditempat ini. Bodoh jika mengharapkan bantuan untuk menghentikan kelakuan gadis tak bermoral ini.

Dan entah ini seperti yang diharapkan mereka atau tidak yang jelas terdengar suara pekikan tertahan dan tatapan tak percaya yang mereka layangkan saat renjun benar² memakan makanan nya yang tumpah dilantai itu.

Renjun memakan makanan  yang sudah pasti kotor dan berkuman itu dengan tenang nya. Seolah hal itu bukan lah apa-apa.

Yaa tentu saja, karena ini bukan yang pertama kali nya.

Setidak nya renjun akan seperti ini selagi seolhyun berada disekolah. Selalu.

Tidak pernah absen.

Entah dengan cara apa saja, yang penting renjun harus terlihat sebagai manusia paling hina seantero sekolah atau mungkin semuka bumi ini jika seolhyun benar berkeinginan seperti itu.

"cih!! Memang dasar binatang liar" gumam seolhyun sebelum akhir nya ia duduk dimeja yang tadi nya ada renjun disana. Tapi sekarang pemuda itu sedang memakan makanan nya dilantai seperti gelandangan.

Dari banyak nya tatapan yang entah menyiratkan rasa iba atau semacam nya kepada renjun, ada satu pasang mata yang menatap pemuda mungil disana dengan datar.

Sangat amat datar hingga orang² tak bisa membaca apa yang sedang dipikirkan oleh pria tampan dengan tahi lalat dibawah mata nya itu.


























"cih...dasar bodoh"

Tbc.


*note : seolhyun itu nama karangan aku aja ya🙏 soal nya itu cuma peran sampingan 😭 eh apa sih nama nya, cameo ya. Pokok nya itu lah. Ga terlalu gimana² juga peran nya dicerita ku. Dan aku ga tau kalau mungkin ada idol atau artis yang nama nya gitu. Inti nya itu nama aku ga ambil dari idol atau artis yang mungkin ada dan kalian kenal. Oke👌

 LAST [ NOREN ] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang