3. _THOUGHT_

2.4K 179 0
                                    



Slrupp
Slrupp
Slruppp

Renjun menatap pemuda ah lebih tepat nya lee jeno didepan nya yang sedang menyeruput mie itu dengan lahap.

Mencapit isi mie nya dari cup mengguna sumpit lalu sesekali menyeruput kuah nya juga.

Renjun hanya diam memperhatikan. Ia tidak ikut makan, hanya mentraktir jeno sebagai balasan atas obat yang tadi dibagi jeno kepadanya.

"hahhh" jeno bersuara lega setelah menyelesaikan makan ramyeon nya, meneguk sebotol mineral yang dibelikan renjun juga hingga tandas.

"kau sudah selesai makan nya ?" tanya renjun. Jeno mengangguk sambil memperhatikan cup ramyeon didepan nya.

"baik lah, sekali lagi terima kasih atas bantuan mu tadi. Aku akan pulang sekarang. Sudah malam"

Jeno tak membalas ucapan itu, ia hanya menatap renjun yang mulai beranjak dari duduk nya dan perlahan meninggalkan area minimarket tapi sebelum benar² pergi dari sana jeno sempat menghentikan langkah renjun.

"ada apa ?" tanya renjun binggung.

"ini bawa lah"

Renjun menatap obat itu dan jeno bergantian.

"ah tidak usah, itu kan milik mu. Kau membeli nya juga pasti karena kau butuh"

Jeno menarik tangan renjun kemudian menaruh sisa obat sakit perut tadi ditelapak tangan yang lebih kecil dari milik nya itu.

"kau tidak akan menemukan ini sampai lusa jika kau sakit lagi. Kecuali jika kau pergi ketempat lain"

Renjun diam, lalu ia meronggoh saku kemeja sekolah nya mengeluarkan sisa uang yang dimiliki nya.

"ini aku bayar"

Jeno memggeleng dan mendorong tangan renjun pelan yang tersodor didepan nya dengan selembar uang.

"tidak. Ambil saja."

Setelah nya jeno kembali ke kursi tadi untuk mengambil tas nya dan ikut pergi dari sana dengan arah yang berlawanan dari renjun.

Renjun masih menatap obat itu ditangan nya dalam diam. Ia mendongkak ingin mengucapkan terima kasih kepada jeno tapi laki-laki itu sudah tidak kelihatan lagi.

Renjun mengedarkan pandangan nya kesekitar, tapi tetap saja nihil.

"cepat sekali" gumam nya.

Helaan nafas keluar, lalu renjun memasukan obat itu disaku seragam nya. Berjalan menuju gang rumah nya sendirian seperti biasa.

"aku pulang"

Seru renjun setelah memasuki rumah yang tak seberapa besar nya itu.

"renjun, kau dari mana saja nak ? Kenapa baru pulang ?" tanya ibu huang  kepada nya. Terlihat gurat kekhawatiran diwajah wanita yang sudah separuh baya itu.

"maaf ibu, tadi aku mengerjakan tugas kelompok lebih dulu" jawab nya yang tentu saja bohong.

Ya renjun memang selalu berbohong ketika ia pulang telat kerumah yang alasan nya tentu saja bukan seperti apa yang ia katakan kepada sang ibu.

Tapi renjun bukan lah anak yang nakal seperti yang mungkin kalian pikirkan.

Renjun terkadang pulang terlambat dikarena kan beberapa alasan yang memang tidak bisa ia katakan kepada sang ibu.

Ia tidak mau ibu nya malah lebih khawatir jika ia mengatakan yang sebenar nya.

"ah begitu.. Ya sudah kau pergi lah mandi lalu setelah nya ke dapur untuk makan ya. Sudah ibu siapkan makanan nya."

 LAST [ NOREN ] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang