26. _AFRAID_🔞

2.2K 81 18
                                    




Angin malam masuk dari jendela yang masih terbuka lebar itu tak berarti apa-apa bagi kedua makhluk adam di sana.

Dingin memang sempat menyapa kulit tubuh renjun ketika untuk beberapa detik sebelumnya ia sudah tak lagi mengenakan apa-apa ditubuh nya.

Namun, setelah nya hangat bahkan panas langsung menjalar kembali yang membuat peluh keluar penuhi seluruh tubuh nya hingga membuat rambut kedua pemuda itu lepek luar biasa.

Jeno bergerak dengan lembut dengan tempo sedang namun tetap memuaskan renjun di bawah nya saat ini.

Terbukti dengan suara desahan si huang juga gerak tubuh nya sesekali melengkung ketika didalam sana jeno mengenai nya tepat sasaran.

Jeno menatap betapa indah nya sosok huang renjun itu. Memang tak pantas makhluk seindah ini diperlakukan hina oleh siapapun.

Jeno menyesali tindakan nya yang memang terlambat untuk melindungi sosok indah dan sempurna dibawah nya ini.

Andai jeno lebih paham lagi tanpa peduli pada pikiran-pikiran rancu nya. Mungkin sejak lama juga huang renjun terlepas dari mereka-mereka yang jauh lebih hina dari renjun nya. Sebab tak berhati sama sekali.

"ahh..jenohh eunghh a-akuhh... "

Renjun memejamkan mata nya erat saat merasakan ada sesuatu yang mendesak untuk keluar. Namun ia tak mampu menyelesaikan kalimat nya pada jeno sebab kenikmatan dibagian selatan nya seolah tak memberi nya ruang untuk bicara selain hanya mengeluarkan desahan merdu saja.

Jeno mengerti, ia pun sedikit mempercepat gerakan pinggul nya dibawah sana yang menghasilkan pekikan kecil dari renjun sebab terkejut dengan hentakan kuat dan cepat milik jeno.

"akhhh ahh hah jenohh... Ahhh"

"keluarkanhh renjunhhh"

Beberapa detik kemudian cairan renjun benar-benar menyembur dari ujung kejantanan nya yang memerah.

Sedikit mengenai jeno dibagian perut dan dada nya.

"maaf jeno.. "lirih renjun dengan nafas yang tak teratur, menatap jeno sayu sebab cairan nya tak sengaja mengenai si pemuda lee.

Jeno tersenyum menanggapi.

"tidak apa-apa, boleh ku lanjutkan? "

Setelah merasa diri nya selesai dengan pelepasan nya, renjun mengangguki ucapan jeno.

Jeno kembali bergerak, ia juga butuh pelepasan bukan ?.

Renjun kembali mendesah halus, kali ini tangan nya ia kalungkan di leher jeno yang menunduk tepat diatas nya.

Kedua nya saling menyelami manik satu sama lain dengan tubuh yang sibuk bergerak-gerak.

Sesekali kedua nya tersenyum ketika jeno tak sengaja menghentak kuat dibawah renjun.

Erangan dan desahan yang saling bersahutan itu, sungguh-sungguh memenuhi kamar jeno yang kembali menjadi saksi atas perbuatan kedua nya.

Meskipun ini adalah yang pertama untuk yang sejauh ini.

Ketika merasakan milik nya membesar didalam sana, jeno meminta maaf pada renjun sebelum ia benar-benar bergerak kasar untuk mencapai puncak nikmat nya.

"arghhh haaah / ahhh jenohhh"

Dan dengan erangan dan desahan panjang yang dilantunkan bersamaan itu, cairan putih kental jeno menyebur memenuhi lubang renjun yang sudah memerah.

Dengan perlahan jeno melepaskan kejantanan nya dari hole renjun. setelah nya ia bisa meliat cairan nya yang merebes keluar dari lubang merah berkedut milik renjun dengan begitu indah nya.

Kedua nya menyelesaikan permainan dengan jeno yang hanya satu kali pelepasan saja. Tidak ada ronde selanjutnya walaupun jeno ingin, namun ia tahu renjun sudah sangat kelelahan.

Ia tak mau sampai menyakiti renjun.

Renjun masih mengatur nafas nya dalam mata terpejam, jeno memperhatikan nya dalam diam, sebelum panggilan lembut keluar dari belah bibir nya yang sudah bengkak.

"jeno... "

"hm ? "

Perlahan renjun membuka kembali mata nya untuk menatap jeno yang masih berada diatas nya.

Tangan besar si pemuda lee itu mengusap keringat di dahi renjun dengan beberapa tisu.

"kalau suatu hari nanti aku berbuat kesalahan yang begitu besar terhadap mu, apa kau mau memaafkan ku? "

Gerakan tangan jeno berhenti yang tadi nya mengusap rambut lepek renjun, dilihat nya manik renjun yang menatap nya sendu.

"apa yang kau bicarakan renjun"

"berikan aku jawaban nya jeno, jika kau jawab tidak pun aku tak keberatan" suara itu menjadi lebih lirih.

Helaan nafas jeno keluarkan begitu saja, ia tarik selimut untuk tutupi tubuh kedua nya.

Lalu ia tarik renjun dalam pelukan nya.

"aku tak mengerti maksud mu tapi aku pasti akan memaafkan mu."

Renjun mendongkak menatap wajah jeno untuk mencari kebenaran atas ucapan pemuda itu.

"kau berkata jujur? "

Jeno diam beberapa detik sebelum akhir nya mengangguk. Renjun menunduk, ia rasa ada keraguan dalam diri jeno.

Tapi ya sudah lah, memang nya apa yang bisa ia lakukan untuk meyakinkan jeno ?

Renjun tersenyum sendu, kembali ia tatap jeno yang juga menatap nya kini.

"terima kasih jeno"

Jeno sungguh tak mengerti apa yang diucapkan renjun. Namun ia pikir ini bukan lah apa-apa.

Bisa saja renjun hanya bicara asal-asalan sebab pemuda itu mabuk seperti nya.

Renjun membalas pelukan hangat jeno. Ia tahu hal ini seharus nya tak boleh kedua nya lakukan untuk sekarang.

Namun, ini lebih baik daripada yang sebelum nya bukan. Dilakukan dengan dasar sama-sama suka dan ingin. Bukan nya dipaksa.

Kedua nya menutup mata untuk menjemput mimpi masing-masing, namun renjun merasakan ada sesuatu dibelakang nya.

Renjun mencengkram sprai dibawah nya perlahan, perasaan nya mendadak takut sekarang.

Apa ada sesuatu atau seseorang disana, renjun tak yakin namun entah mengapa jantung nya memompa cepat tanpa alasan saat ini.

Perasaan nya pun tak nyaman, merasa seperti sedang diperhatikan ia dan jeno secara terang-terangan.

Renjun membalikkan tubuh nya perlahan pada pintu kamar jeno yang tertutup rapat bahkan pintu itu terkunci, renjun bisa melihat nya.

Renjun tidak mengerti.

Ini aneh. Namun rasa nya jelas sekali.

renjun harap itu bukan apa-apa.

Ini dirumah jeno, bahkan ia bersama pemuda lee itu sekarang. Harus nya tak ada yang perlu ditakut kan.

Setelah memastikan rasa gelisah nya, renjun kembali memunggui pintu kamar jeno untuk menyusul jeno yang sudah jauh terlelap sejak tadi.

Tubuh nya ia rapat kan sedekat mungkin pada jeno untuk menghalau rasa tak nyaman nya saat ini.




























"apa hanya perasaan ku saja"

Tbc.~

 LAST [ NOREN ] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang