20. _I'M SORRY_

1.1K 94 27
                                    








Ngomong-ngomong mengenai ujian, sekarang ini renjun dan jeno sudah dihadapakan dengan hal itu.

Waktu berjalan tanpa terasa memang, rasa nya baru kemarin renjun mengajari dan belajar bersama jeno untuk persiapan ujian, namun mereka sudah dihadapakan dengan hal itu sekarang.

Ujian sudah berlangsung beberapa hari ini, dan hampir setiap hari nya renjun dan jeno pulang malam karena setelah ujian selesai mereka akan belajar di perpustakaan sekolah maupun diperpustakaan kota.

Renjun sendiri sangat bersemangat dengan ujian nya kali ini. Menggingat ia sudah tingkat akhir. Ini akan menjadi pertanda perjalanan nya untuk mencapai tujuan nya tidak lah panjang lagi.

Dan mengenai para pembully itu, renjun masih saja sering di ganggu oleh mereka terlebih seolhyun yang semakin gencar ingin menyakiti renjun karena ia tahu betapa dekat nya renjun dengan jeno akhir-akhir ini.

Bahkan untuk dilingkungan sekolah pun jeno dan renjun kerap terlihat bersama. Membuat kepala seolhyun terbakar api cemburu.

Dan untuk kekerasan yang diterima oleh renjun dari mereka untuk sekarang ini tidak terlalu parah. Karena mereka hanya bisa menyakiti renjun jika renjun tidak sedang bersama jeno saja.

Dan sayang nya hal itu sekarang sudah minim kesempatan nya. Jeno tidak bersama renjun hanya ketika jam pelajaran berlangsung saja karena mereka memang berbeda kelas.

Namun selebih nya, jeno berusaha untuk selalu ada di sisi renjun menjaga pemuda mungil itu agar tidak di kasari lagi oleh murid² yang memang sejak dulu selalu menjadikan renjun mainan mereka. Seperti seolhyun dan beberapa orang lain nya.

Jeno memang tidak memberikan tindakan apapun kepada mereka,.karena ia pikir itu akan percuma apalagi mereka itu orang berada. Jeno hanya sebisa mungkin mengecilkan kesempatan untuk mereka menyakiti renjun.

Bukti nya pemuda yang hari itu membuat renjun sempat di DO dari sekolah pun mulai bertingkah lagi. Meskipun tidak berani terang-terangan karena ia masih takut dengan jeno.

Tapi selalu ada saja cara untuk nya menggangu renjun lagi. Dan renjun sendiri ia hanya diam apapun yang dilakukan mereka pada nya. Itu sudah janji nya pada diri nya sendiri bukan, supaya pendidikan nya aman meski diri nya sendiri tidak lah se aman itu.

Hari ini adalah hari terakhir ujian untuk musim dingin. Renjun berjalan menuju rumah nya seorang diri.

Kali ini tidak bersama jeno karena jeno memiliki janji dengan ayah nya. Yang kata nya adalah memang kebiasaan dikeluarga nya setiap jeno menyelesaikan hari ujian, mereka akan berkumpul untuk merayakan nya meskipun belum mendapati hasil nya.

Seperti ucapan syukur kecil-kecilan karena sudah melewati masa ujian yang cukup berat. Ya seperti itu lah.

Jadi dengan rasa menyesal untuk hari ini jeno tidak dapat mengantar renjun pulang seperti biasa nya.

Renjun sendiri tidak masalah, toh ia dulu juga sudah biasa sendiri sebelum ada jeno.

Renjun memeluk tubuh nya sendiri kala merasakan angin membelai kulit nya.
Renjun lupa memakai mantel hangat nya, padahal sudah masuk musim dingin.

Meski belum turun salju tapi tetap saja udara nya mulai dingin dan terasa membeku kan tulang tubuh.

Sesekali renjun mengosok kedua tangan nya untuk menghasilkan panas yang minim. Renjun sudah berjalan menyusuri gang rumah nya.

Berjalan dengan santai nya karena ia pun merasa sangat lega karena sudah melewati ujian kali ini. Senyum nya terkembang, tadi sebelum berpisah dengan jeno di persimpangan, jeno mengajak nya untuk merayakan juga syukuran kecil-kecilan berdua setelah dengan ayah nya.

 LAST [ NOREN ] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang