LAST [ NOREN ] 🔞

14 _BRING HIM BACK TO SCHOOL_

Kedua pasang kaki berbeda ukuran itu melangkah beriringan. Mereka menikmati angin sepoi-sepoi malam ini yang berhembus pelan namun cukup membuat tubuh kedinginan sebenar nya.

Dua tangan yang juga sangat jauh berbeda ukuran itu kini malah saling bertaut satu sama lain.

Entah bagaimana mula nya tapi renjun yang dasar nya keras kepala kini mau mau saja tangan nya di genggam oleh lee jeno.

"benarkan angin nya membuat dingin ?" ucap pemuda lee. Renjun mengangguk pelan.

Udara nya terasa dingin memang, tapi renjun dan jeno malah merasa ada yang hangat didiri mereka. Entah lah apa itu. Yang jelas mereka malah menikmati nya saat ini.

Setelah kejadian konyol beberapa waktu lalu dengan jawaban renjun yang tentu saja membuat jeno tak puas, ini lah yang terjadi sekarang.

Pemuda lee itu mengatakan akan membuat renjun menyukai keberadaan nya. Benar-benar menyukai nya sampai si pemuda huang tak akan bisa jika tanpa diri nya.

Dan karena ucapan itu juga, jeno mendapatkan tendangan maut ditulang kering nya oleh renjun.

Renjun sesekali menatap tangan nya yang bertautan dengan jeno lalu menatap jeno itu sendiri secara bergantian.

Mereka terlihat seperti sepasang kekasih saja, padahal nyata nya jelas tidak begitu.

"renjun"

"humm"

"kau mau kembali ke sekolah itu lagi ?"

Renjun diam sejenak, ia menatap lurus kedepan, saat ini mereka berjalan ke arah rumah renjun. Ya jeno mengantar nya pulang.

"tentu saja aku mau"

Jeno menoleh untuk menatap renjun yang menjawab dengan pelan.

"walau kau akan di sakiti terus disana ?"

Anggukan pelan renjun berikan pada jeno membuat jeno melipat bibir nya kedalam.

"kenapa ?"

"karena aku ingin mencapai mimpi ku, apa tidak boleh ?"

"kau boleh tentu saja, tapi mereka itu kejam. Bahkan kepala sekolah pun tidak bisa bertindak untuk menyelamatkan mu"

"memang nya kau percaya aku tidak bersalah ?"

"tentu saja, kau itu kan selalu korban dari mereka"

"benar kah ? Tapi kenapa mereka tidak mau percaya..apa orang kaya memang semudah itu membalikkan fakta jeno ?"

Jeno mengidikkan bahu nya tak tahu.

"mungkin, mereka kan punya segala nya. Dan bisa melakukan apa saja"

"heum kau benar, dan karena itu aku bisa hancur dengan mudah nya oleh mereka kan"

Jeno bungkam, ia menatap lamat renjun lalu menghentikan langkah nya membuat renjun pun turut berhenti.

"renjun"

Renjun menatap jeno dengan mata bulat serupa  rubah nya yang memang indah sekali.

Dua lengan berurat jeno kini bertengger apik di kedua sisi bahu renjun. Manik serupa bulan sabit itu menatap intens pada manik pria huang didepan nya ini.

"tunggu aku jika begitu" ucap nya pelan.

Renjun mengerutkan kening nya. Tak mengerti.

"kau akan segera kembali ke sekolah itu sebelum hari ujian tiba. Aku janji"

Manik renjun bergerak acak memandang tak tentu arah.

"cih !! Apa yang kau bicarakan lee jeno ? Memang nya kau bisa apa untuk membuat ku kembali ke sekolah huh ?!" renjun terkekeh hambar.