19. _ALMOST_

1K 101 13
                                    




Suara gemerisik dari penggorengan yang didalam nya terdapat beberapa butir telur mengalun menemani awal pagi kali ini.

Jeno tidak terlalu pandai memasak tapi jika hanya sekedar menggoreng telur dan memasak ramyeon ia ahli nya.

Setidak nya ia tidak membuat perut renjun kosong pagi ini dengan sarapan sandwich berisikan telur dan beberapa kondimen lain nya.

Renjun duduk manis memperhatikan jeno yang menyiapkan sarapan mereka pagi ini. Ada senyum tipis yang terlukis tanpa pemuda lee itu ketahui dibelah bibir si manis huang yang tak lepas memandang nya sejak tadi.

Bahkan diri nya sendiri pun tak sadar saat rona merah itu mulai menampakkan diri dipermukaan kulit pipi nya yang halus dan mulus itu.

Renjun merona.

Alasan nya tentu saja karena teringat kejadian semalam. Renjun tidak bisa berbohong yang tadi malam itu sungguh membuat tubuh nya panas dingin.

Dan itu tidak hanya dirasakan oleh renjun saja, nyata nya jeno sendiri pun begitu. Ia sengaja bangun lebih awal tadi nya demi menghindari rasa malu atas perbuataan nya pada renjun.

Bahkan sekarang pun jeno mendadak merasa canggung kembali untuk bertatap muka dengan renjun walaupun semalam setelah kejadian mereka masih bisa berpelukan layak nya tidak terjadi apa-apa.

Tentu saja mereka saling menahan diri atas rasa malu mereka.

"maaf sarapan nya hanya ini, aku tidak pandai memasak" ucap jeno setelah selesai dengan sandwich nya yang kini ia letakkan didepan renjun.

"tidak apa-apa, ini sudah lebih dari cukup" balas renjun dengan senyum tipis.

Jeno mengangguk lalu ia mengigit potongan pertama sandwich milik nya. Renjun yang melihat itu pun ikut melakukan hal yang sama.

Disela kegiatan makan mereka, terdengar suara langkah kaki yang masuk kedalam rumah.

Jeno tentu sudah tahu siapa itu, tapi renjun karena ia penasaraan dia menoleh dan mendapati ayah lee yang datang.

"paman"

"eoh ! Renjun ?" ayah lee tampak terkejut melihat keberadaan renjun dirumah nya pagi ini.

Renjun mengulas senyum canggung.

"paman baru pulang bekerja ?"

Ayah lee terlihat mengangguk kecil.

"paman sudah makan ?"

"belum..ah~tapi kalian makan saja. Paman harus beristirahat lebih dulu"

Renjun mengangguk lalu kembali pada kegiatan sarapan nya.
Ia cukup terkejut karena jeno sudah selesai dengan milik nya. Bahkan pemuda itu diam menatap renjun.

"sudah selesai ?"

"hm" balas jeno singkat.

"cepat sekali" pelan renjun.

"kau saja yang terlalu lama bicara dengan nya" jawab jeno yang membuat renjun menatap pada nya.

Mendapati tatapan binggung dari renjun, jeno hanya menghela nafas kemudian beranjak membersihkan piring dan beberapa peralatan dapur yang kotor setelah digunakan nya tadi.

Mengabaikan renjun yang seperti nya meminta jawaban atas ucapan jeno barusan.

Selesai sarapan, kedua nya berada didepan tv diruang keluarga itu. Tapi bukan untuk menonton melainkan belajar.

Jeno tampak serius sekali, dan renjun memperhatikan itu. Renjun mengakui wajah tampan jeno. Diam-diam ia terus memuji visual pemuda lee disamping nya ini.

 LAST [ NOREN ] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang