Aku Deo, Hanya Deo

3.5K 602 29
                                    

ALMADEO SECOND LIFE
•••

AKU DEO, HANYA DEO.

•••

Mata silver terang itu melihat pemandangan yang ada di depannya dengan tatapan sulit diartikan.

Tangannya terus meremat pambatas danau dan dahinya tampak berkerut tajam.

Sunyinya malam berhasil membuat suasana di hatinya sedikit lega.

Amarah yang sedari tadi di tumpuk perlahan-lahan menghilang.

Tetesan air di helai rambutnya juga sedikit demi sedikit hilang.

Bajunya yang basah juga perlahan mengering.

Deo,

Ia baru saja memulai ide gila dan nekat itu. Ide yang tiba-tiba terlintas dipikirannya.

Membunuh dirinya sendiri dengan menyeburkan diri di danau kerajaan.

Akan tetapi,

Sang sistem, Clao berhasil menyelamatkan kejadian dramatis tadi.

Dirinya hanya berpikir bahwa kata-kata Clao tadi cuma bualan semata.

Ia hanya ingin mengakhiri ini semua dan kembali ke dunia atau akhirat boleh juga.

Selama beberapa jam tadi, ia gunakan untuk memukul-mukul pohon besar demi melampiaskan kekesalannya.

Jujur saja, ia sangat ingin menghajar kucing sistem itu akan tetapi menyentuhnya saja ia tidak bisa.

Untung saja Danau itu jarang dikunjungi oleh orang. Alhasil, tidak akan ada yang tau perbuatannya tadi.

Hanya bulan purnama, saksi bisu ide gila Deo yang gagal itu.

Frustasi, ia sangat frustasi.

Badannya ia dudukkan di atas pembatas itu dan melihat bagaimana gemercik air yang terdengar dari danau yang menjadi tempat bunuh dirinya tadi.

Ia menghela nafas lelah.

Rambut peraknya melambai lembut diterpa angin.

Nafasnya yang masih belum beraturan terdengar sangat menyayat hati.

Tepat di tengah malam, ia mendengar suara langkah kaki.

Setelahnya ia berbalik dan mendapati gadis anggun yang berpakaian aksen China.

Deo tentu saja tidak tau asal busana itu kan?

Sesaat, mata mereka bertemu.

Deo yang sepertinya tidak tertarik, mengalihkan pandangannya ke danau lagi.

Persetan dengan tata krama.

Hatinya masih marah karena kejadian itu.

"Permisi pangeran, mengapa anda disini?" Deo hanya melirik sekilas.

"Aku bukan pangeran"

Almadeo Second Life [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang