Trap 8. Jealous Lover

2.7K 362 52
                                    

Kazuya's, restoran Jepang yang berkali-kali terdaftar sebagai salah satu dari sepuluh restoran terbaik di Asia, merupakan pilihan Tiffany untuk menikmati makan siangnya bersama Yibo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kazuya's, restoran Jepang yang berkali-kali terdaftar sebagai salah satu dari sepuluh restoran terbaik di Asia, merupakan pilihan Tiffany untuk menikmati makan siangnya bersama Yibo. Biasanya orang akan menunggu minimal satu bulan untuk mendapatkan sebuah meja. Kali ini ia berhasil mendapatkan meja melalui koneksi seorang pengusaha di mana ia pernah bekerja bersamanya.

"Aku terkejut kau bisa mendapatkan reservasi di restoran ini dengan cepat." Nada Yibo memuji setelah ia duduk di meja.

Tiffany tersenyum senang. "Aku selalu punya caraku sendiri."

"Yah, tak mengherankan karena kau seorang model terkenal." Tangan Yibo terulur mengambil buku menu dan membacanya.

"Yibo?"

Kepala pria itu terangkat dari buku menu. "Ada apa?"

"Sebenarnya aku sudah meneliti setiap menu di sini. Kalau kau izinkan biarkan aku yang memesan."

Tangan Yibo menutup buku menu. "Itu lebih baik. Kau sudah tahu apa saja yang bisa kumakan, bukan?"

"Tentu saja."

Kemudian Tiffany memanggil pelayan dan berbicara selama beberapa menit untuk memesan menu.

Tak lama kemudian menu disajikan dan mereka menikmati sambil bercakap-cakap.

"Kupikir kau akan mengajak Mike juga ke sini," kata Yibo seraya mengambil sepotong sushi dan memasukkan ke dalam mulutnya.

"Aku hanya ingin makan berdua saja denganmu. Lagi pula dia sudah ada janji makan siang bersama yang lain."

Kening Yibo dihiasi kerutan. "Setahuku dia tidak sedang berkencan saat ini."

"Belum," ralat Tiffany. Ia menyendok sup dari mangkok dan meminumnya. "Tampaknya dia sedang melakukan pendekatan."

"Dengan siapa?"

"Entahlah." Tiffany mengangkat bahu. "Dia tidak mau memberitahuku."

"Dasar, Mike. Aku akan menanyakan padanya nanti."

"Tapi tampaknya wanita itu adalah karyawan di perusahaan."

"Begitukah? Aku jadi semakin penasaran."

Tiffany tersenyum simpul sebelum meminum supnya lagi. "Bagaimana dengan dirimu sendiri?"

Yibo tersentak. "Aku?" Lalu tersenyum sambil melamun. Pikirannya sedang memikirkan reaksi Zhan yang sangat menarik baginya. Ia memutuskan akan bersenang-senang dengan mantan kekasihnya itu.

Merasa heran memandang Yibo yang senyum-senyum sendiri, Tiffany menyandarkan pria itu.

"Apa yang sedang kau pikirkan?" tanyanya. "Apa ada hal yang menyenangkan bagimu hari ini?"

"Hal yang menyenangkan ... tentu saja ada." Ia mengambil cangkir teh dari porcelain dan menyeruput perlahan. "Tapi aku tidak akan memberitahumu," tambahnya cepat saat melihat Tiffany membuka mulut siap bertanya lebih jauh.

COLOUR OF THE TRAP [END PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang