1

1K 86 6
                                    

"Mom, Jes mau cookies nya" ucap gadis kecil bertubuh gembul pada wanita yang sibuk memindahkan cookies baru keluar dari oven ke dalam toples kaca.

Wanita itu menggeleng seraya menggerakkan jarinya ke kanan dan ke kiri mengisyaratkan tidak "enough sweety, Jes udah makan terlalu banyak cookies"

"Satu saja mom, Jes belum coba yang rasa keju ini" mohon gadis itu lagi. Ia memasang tampang memelas, seolah ada pancaran cahaya dari bola mata hitam itu. Sungguh menggemaskan dan indah di saat yang bersamaan.

Helaan nafas terdengar dari mulut wanita tersebut, ia tidak pernah sanggup menolak gadis kecilnya itu jika sudah memasang wajah memohon itu.

"Well, tapi cuma satu aja ya" membuat kesepakatan.

Gadis itu mengangguk girang, ia langsung memposisikan tangannya untuk menerima cookies keju berbentuk bintang tersebut.

Setelah menerima, Jes langsung melahapnya. Ia tersenyum sangat manis kala menikmati cookies itu.

"Mom enak banget" adunya.

Setelah gadis kecil itu tenang, wanita itu bisa menyelesaikan pekerjaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah gadis kecil itu tenang, wanita itu bisa menyelesaikan pekerjaannya. Sedangkan Jes pergi ke taman untuk bermain. Usai membuat cookies ia meminta maid untuk membersihkan dapur.

"Mom..." suara teriakan Jes.

Wanita itu hendak kembali ke kamarnya namun teriakan tadi mengurungkan niat.

"Mom" teriak Jes lagi.

"Yes, Jes? What's going on?" tanya wanita itu seraya mencari sumber suara di sekitar taman.

Belum juga ia keluar dari rumah, Jes berlari membawa sesuatu. Gadis kecil itu menangis tersedu-sedu, di pelukannya ada anak anjing yang penuh dengan lumuran darah.

"Mom, bubu mom hikss bubu hikss.." isaknya mengadu.

Tentu saja wanita itu terkejut melihat gadis kecilnya membawa makhluk berlumuran darah. "Bubu? Bubu kenapa sayang? Kenapa dia berdarah?"

Jes memberikan anak anjing bernama bubu itu pada sang mommy. Ia menangis semakin kencang karena kehilangan anjing kesayangannya.

Wanita itu memeriksa keadaan bubu, bulunya basah dan lilitan benang pancing di lehernya. Lilitan itu sangat ketat sehingga melukai leher bubu.

"Mom bubu hikss"

Dipanggilnya maid dan meminta maid itu untuk memeriksa bubu. "Siapa yang melakukannya, Jes? Siapa yang mengikat bubu?" tanya wanita itu.

Jes memeluk kaki mommy nya, "kak Bryan mom hikss.. dia masukin bubu ke kolam ikan hikss"

"Bryan?"

Langkah kaki mendekat pada ibu dan anak itu, "ada apa sayang?" suara berat khas pria dewasa.

"Oh sayang, Jes bilang Bryan memasukkan bubu ke dalam kolam ikan dan mengikat lehernya sampai mati"

"I-iya dad hikss, kak Bryan ikat leher bubu pakai benang pancing hikss terus dimasukin ke kolam ikan hikss.."

Red LightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang