8

308 29 2
                                    

Dipeluknya tubuh mungil itu. Ia memperhatikan penampilan Jess yang cukup kacau. Dipegangnya kedua bahu mungil itu, "Lo terluka?"

Jess menggeleng, "engga kak hikss gue gapapa. Kak Vin yang terluka hikss hikss"

Bryan melihat ke Vincent yang terbaring lemah. Ia terbatuk batuk memeluk perutnya dan wajahnya penuh memar dan luka.

Perkelahian berakhir dengan semua orang yang memukuli Vincent pingsan. Anak buah Bryan mengurus mereka semua agar tidak meninggalkan jejak.

Bryan membawa Jess ke dalam lambo nya. Anak buahnya membawa Vincent ke mobil van mereka dan dibawa ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, Vincent segera diobati. Untungnya tidak ada luka yang parah. Organ vital juga masih aman.

Dokter mengizinkan Vincent untuk pulang. Jess lega, untunglah sang kakak segera datang.

++++

Ia duduk di pinggir ranjang, mengingat bagaimana kejadian tadi sangat menakutkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia duduk di pinggir ranjang, mengingat bagaimana kejadian tadi sangat menakutkan. Jess masih terguncang dengan semuanya.

Siapa pelakunya? Kenapa mereka menyerang?

Bryan masuk membawa segelas susu hangat pemberian mommy nya. Ia memberikan susu itu pada Jess, "lo baik baik aja?"

Jess memandangi sang kakak, ia mengangguk "iya" jawabnya. Bryan duduk di samping Jess, "semuanya sudah aman Jess. Lo jangan takut lagi"

"Siapa mereka kak? Kenapa mereka menyerang kita?"

"Mereka anggota gengster musuh geng motor Vincent. Mereka pasti balas dendam karena hubungan mereka yang buruk"

Terlihat jelas dari matanya Jess sangat khawatir.

Bryan mengusap pucuk kepala Jess, "kenapa lo harus tertarik dengan cowo seperti Vincent Jung? Latar belakang geng motornya bisa membahayakan lo, Jess"

Jess menunduk ia tak menyesali kedekatan mereka. Namun ia lebih menghawatirkan sang crush.

Bryan menaikkan dagu Jess agar menatap padanya, "gak usah dipikirin lagi. Semuanya sudah aman, sekarang lo harus fokus belajar"

Jess mengangguk.

++++

Siang ini Jess dan teman temannya pergi untuk berbelanja makanan untuk belajar bersama. Mereka akan menghabiskan waktu belajar bersama di rumah Jess.

Usai berbelanja, mereka menunggu jemputan di depan supermarket. Muncullah mobil sedan hitam di hadapan mereka.

Bryan keluar dari dalam mobilnya, ia mengambil semua barang belanjaan mereka dan memasukkannya ke bagasi.

Anne menyenggol lengan Jess, "cakep banget sih kakak lo" bisiknya.

Jess menaikkan satu sudut bibirnya, "cakep? Kayaknya lo perlu pakai kacamata deh"

Red LightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang