Lisa meringis saat punggungnya ditabrakan ke dinding kamar.
Jungkook mengeluarkan smirknya saat Lisa menatap Jungkook.
Pulang sekolah benar saja. Lisa diseret buat pulang ke apartement Jungkook. Ngga perlu nunggu malam.
Karena saat masih sore pun, libido Jungkook udah ngga bisa ditahan.
Jungkook mengusap sisi wajah Lisa pelan, matanya menyusuri wajah Lisa. Memujanya.
Tangan Lisa sendiri bergerak melingkar di leher Jungkook.
Jungkook mendekatkan wajahnya, kemudian menyatukan bibirnya dengan Lisa. Lisa menyambutnya dengan senang hati.
Ciuman yang awalnya pelan menjadi cepat dan basah. Jungkook terus menekan tengkuk Lisa untuk memperdalam ciumannya.
Bahkan Jungkook menghiraukan Lisa yang meminta untuk melepas ciuman keduanya. Lisa butuh bernafas.
Sampai,
"Aduduhh"
Lisa menjambak rambut belakang Jungkook.
"Sakit, Sa" kata Jungkook dengan mengelus kepala belakangnya.
"Nafsu banget perasaan"
Jungkook menatap Lisa sekilas kemudian memeluknya. Menenggelamkan wajahnya pada perpotongan leher Lisa.
Sesekali mengecup basah di area leher itu.
"Dibilang kangen" kata Jungkook.
Lisa tersenyum dan balas memeluk Jungkook, "Sayangnya Lisa, kangen banget huh?"
Jungkook mengangguk.
Kemudian Lisa melepas pelukannya dan menangkup wajah Jungkook.
"Coba liat gantengnya Lisa" katanya lembut.
Jungkook ngga bisa buat ngga senyum. Lisa tuh meskipun kadang suka petingkah aneh, tapi dia punya sisi sweet-nya tersendiri.
"Kangen sama aku?"
Jungkook kembali mengangguk.
Lisa tersenyum dan mendekatkan wajahnya, menggesekan hidung mancung keduanya, "Udah ada pengaman belum?"
Jungkook menggeleng pelan.
"Terus gimana? Ngga mau aku main tanpa pengaman. Udah kelas 12"
Jungkook kembali memeluk Lisa. Sekarang Jungkook tuh bawaannya pengin nempel mulu. Ngga tau kenapa.
"Aku keluarin di luar"
"Engga. Yaudah aku beli dulu" kata Lisa.
Eh?
"Jangan" kata Jungkook dengan nahan tangan Lisa yang udah mau pergi.
Lisa menoleh, "Daripada ngga pake, Jung. Aku sekalian beli pil KB"
Jungkook menggeleng, "Aku yang beli. Kamu tunggu disini"
Sekarang gantian Lisa yang menahan tangan Jungkook. Membuat keduanya berdiri berhadapan. Tangan Lisa perlahan bergerak ke arah area privasi Jungkook.
Menyentuhnya pelan, "Ini masih bisa ditahan? Udah keras"
Jungkook meraih tangan nakal Lisa dan menggenggamnya, "Aku pake hoodie biar ketutup. Lagian aku ngga mau kamu beli pengamannya. Ntar malu kamunya"
Lisa diam. Ya benar sih.
Malu juga.
Tapi ngga mau ngebiarin Jungkook beli dengan keadaan libido udah dipuncak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy in Love
Fanfiction"Sa, jawabannya apa?" Jungkook. "Jung, begonya jangan nular dong" Lisa. ____ "Pergi sama siapa? Aku anterin" Jimin. "Sekalian aja daftar jadi gocar" Chaeyoung.