꧁hello secretary lee꧂

kebenaran menyakitkan

Udah hampir setahun aku gak mampir ke book ini tapi tadi aku inget pas ada beberapa orang yang komen, di pikir" kenapa gak di lanjutin. Sayang juga kalau gantung.

Aku juga gak tau kalian masih inget sama ini atau ngak tapi ini book sayang juga kalau gak di lanjut,masa berhenti di tengah jalan gitu aja, kan gak enak.

Happy Reading
••

Delapan bulan kemudian...

Perut haechan semakin membesar dengan usia kandungan yang sudah delapan bulan ini, dan selama delapan bulan haechan selalu mendapatkan perhatian lebih dari mark. Pria itu akan menemani haechan untuk pergi ke rumah sakit seberapa sibuk pun dia,jika itu untuk haechan maka mark akan memilih meninggalkan pekerjaannya.

Mark sangat bertanggung jawab kepadanya, dia juga memaksa haechan untuk tinggal dengannya setelah kejadian jungwoo waktu itu. Mark segera membawa haechan ke penthouse yang dia beli.

Mark juga tak pernah pulang ke rumah tempat orang tuanya, Mark memilih pulang ke kekasih tercintanya Haechan. Dia tidak mau dan malas jika harus menghadapi jungwoo yang pastinya akan datang ke rumah maka dari itu mark memilih untuk tinggal berdua dengan haechan dan anak yang dalam kandungannya.

Jeno? Entahlah haechan juga tidak tau bagaimana dengan jeno, mungkin pria itu akan datang sesekali untuk melihat kondisi kandungan Haechan. Karna bagaimana pun yang jeno harapkan adalah anak yang dia kandung. Tapi juga jeno berkali-kali mengatakan hal yang membuat haechan sakit hati juga terpikir.

"Jika memang itu anakku maka aku akan mengambilnya,terserah padamu ingin ikut aku atau dengan selingkuhan mu itu."

Kata-kata itu menyakiti hati haechan, jujur saja haechan dulu bingung harus bagaimana, Bagaimana jika ini anak jeno dan dia mengambilnya? Dalam lubuk hati yang paling dalam haechan berharap ini adalah anak dari mark jung, Karna kini sepenuhnya haechan telah mencintai pria itu.

Mencintai semuanya yang ada pada pria itu, kekurangan kelebihan haechan mencintai semuanya. Bahkan segala perhatian yang dia berikan kepada haechan, itu sungguh membuatnya nyaman dan semakin jatuh hati.

Haechan mungkin egois karna dia berharap ini anak mark, agar nanti mereka bisa bersama dan bahagia.

______

Haechan tengah duduk di sofa yang mark belikan khusus untuknya, Di selalu mengeluh sakit punggung dan lain sebagainya. Kini Haechan sedang duduk sambil menonton televisi.

haechan mengusap perutnya yang sempat menendang,"hey diamlah Mama sedang makan dulu" ujarnya pada perutnya.

"Aku pulang" mendengar suara itu haechan tersenyum, Mark berjalan menghampiri haechan dan menyematkan ciuman di bibir si manis.

"Aku membawakan mu pancakes kesukaan mu"mark mengangkat sebuah kotak berisi pancakes

Mata haechan berbinar,tapi setelahnya berubah menjadi murung membuat mark mengernyitkan dahinya bingung.

"Aku tidak mau makan itu mark" ujarnya menundukkan kepalanya.

"Kenapa?"

"Aku takut berat badan ku semakin bertambah, lihatlah tubuhku sekarang sangat tidak enak di pandang" Mark terkekeh mendengarnya, Tangannya menarik dagu haechan untuk menatapnya.