Pembuktian

2.1K 212 11
                                    










꧁Happy Reading꧂














Setelah kembali dari Apartemen Haechan. Mark memutuskan untuk mengatakan yang sejujurnya kepada semua orang yang ada di rumah, apalagi mendengar Haechan dan Jeno yang berniat bercerai. Bukankah itu berarti Jeno memberikan kesempatan kepadanya? Dan Mark tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini.

"Oh yah Mark, kapan kau akan memberikan kami cucu. Mom sudah tidak sabar ingin menggendong cucu mom yang lucu" Ujar Jennie yang kini mereka sedang makan malam bersama.

"Sudah ada menantu mom sedang mengandung" Mark menyahut dengan tenang. Jungwoo yang ada di samping Mark terlihat mengernyit bingung.

"Mark siapa yang kau maksud? Aku belum hamil" Ucap jungwoo kebingungan, sedangkan Mark hanya tersenyum tipis dan menyimpan Garpu dan pisau yang tadi di gunakan untuk memotong daging.

"Memang bukan kau" Mendengar itu Jennie dan Jaehyun sontak bertatapan memberikan tatapan tanda tanya.

"Maksudmu son?" Jaehyun kini turut bicara.

"Maksudku dad, aku berselingkuh" Jennie menutup mulutnya dengan tangan lentiknya menutupi keterkejutannya. Jungwoo juga sama, pemuda itu terkejut setengah mati.

"Apa maksudmu? Jangan bercanda" Mark tersenyum tipis.

"Apa aku terlihat sedang bercanda dad?" Kini suasana di meja makan terlihat begitu tegang.

"Siapa dia?" Tanya Jungwoo dengan wajah yang tidak terima dan juga tidak percaya.

"Lee Haechan, kau tau kan? Dia. Sekretaris ku, kita sudah enam bulan bersama dan sekarang dia sedang mengandung anak ku." Santai, Mark terlihat begitu santai mengatakannya. Tanpa memikirkan apapun. Seolah ini hanyalah perkataan biasa.

"Mark kau gila?!" Jungwoo menarik kerah baju Mark untuk menghadap ke arahnya.

"Yah, aku gila. Karna aku mencintainya, bukankah sejak dulu pernikahan ini hanyalah sebuah sandiwara? Kita tidak saling mencintai. Atau lebih tepatnya aku tidak mencintaimu! Jadi jika kau ingin pergi maka pergilah karna sejak awal aku memang sudah tidak berminat. Aku hanya terpaksa, jika bukan karena aku. Keluargamu pasti akan jatuh miskin__"

"Kau pengkhianat Mark! Kau berani berselingkuh dengan jalang sepertinya___"

"Kau yang jalang! Murahan! Menjijikan! Penjilat!"

Plak!

Brakk!

Mark tersenyum sinis saat mendapatkan tamparan dari jungwoo dan juga Jaehyun yang menggebrak meja makan membuat seluruh atensi tertuju kepadanya.

"Hentikan kalian!" Tegas Jaehyun dengan mata yang begitu tajam.

"Mark, berapa bulan usia bayi itu?" Tanya Jaehyun melirik ke arah Mark.

"Baru beberapa Minggu,aku berniat menikahinya__"

"Mark!" Seru jungwoo tak terima.

"Apa?! Tenang saja kau tak akan jatuh miskin ketika kita bercerai, aku akan memberikan mu uang dan juga tempat tinggal jadi kau tenang saja. Tidak usah takut jatuh miskin"  tekan Mark menatap tajam jungwoo.

"Markk!!" Teriak Jungwoo ketika Mark pergi begitu saja.

"Haechan sialan" desis Jungwoo dengan tangan yang terkepal.
















Haechan kini sedang berada di rumah orang tua Jeno. Semuanya begitu tegang, Bahkan tak ada yang mengeluarkan sepatah katapun semenjak haechan datang dengan di jemput Jeno. Mereka sedang menunggu kedatangan Mark. Ya, Jeno bilang dia ingin menyelesaikan semua masalah ini.

꧁hello secretary lee꧂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang