Penyesalan

107 19 2
                                    

Sanskar sampai di rumah. Sanskar keluar dari mobil dengan membawa dokumen perceraiannya dengan Swara. Sanskar masuk ke dalam rumah. Diruang tamu Sanskar melihat seorang wanita yang sedang duduk sambil menunggunya. Seorang pelayan lalu menghampiri Sanskar.

"Tuan dia ingin berbicara dengan Tuan mengenai hal yang penting jadi saya menyuruhnya untuk menunggu di ruang tamu. Dia datang saat Tuan baru saja pergi tadi. Dia masih setia menunggu Tuan sampai Tuan kembali. Tolong temui dia Tuan," kata pelayan.

"Suruh Ibu saja untuk menemuinya dan lagi pula aku juga tak mengenal wanita itu," kata Sanskar.

"Dia hanya ingin menemui Tuan dan sedangkan Nyonya Sujata sekarang sedang pergi keluar," kata pelayan.

"Kalau begitu suruh dia pergi karena aku sedang tidak ingin bicara dengan siapapun," kata Sanskar.

"Kasian dia Tuan karena dia sudah menunggu lama. Setidaknya bicaralah dengannya karena dia ingin membicarakan hal penting dengan Tuan. Jika tidak tak mungkin dia mau menunggu lama Tuan," kata pelayan.

"Baiklah. Sekarang kau bawa dokumen ini ke kamarku dan aku akan bicara dengannya," kata Sanskar lalu memberikan dokumen itu dan pelayan menerimanya.

"Baik Tuan," kata pelayan itu lalu pergi ke kamar Sanskar. Sedangkan Sanskar menghampiri wanita itu lalu duduk dengannya di ruang tamu.

"Siapa kau dan kenapa kau datang kemari?" tanya Sanskar.

"Namaku Ragini Verma dan aku adalah sahabat Swara sekaligus adik dari Abhishek Verma. Kedatanganku kesini hanya untuk menjernihkan kesalahanpahaman diantara kau dan Swara," kata Ragini.

"Aku tidak ingin mendengarkan apapun tentang itu dan lebih baik kau pergi," kata Sanskar.

"Kau tau Sanskar. Kau sudah membuat Kakakku masuk rumah sakit tapi Kakakku sama sekali tak dendam ataupun ingin memasukanmu ke penjara. Kau tau apa alasannya Sanskar, dia hanya ingin kesalahpahamanmu dengan Swara berakhir. Kakakku memang mencintai Swara tapi Swara tak mencintai Kakakku dan soal surat cinta itu Kakakku memberikannya saat Swara belum dijodohkan denganmu. Saat Kakakku tau Swara tak mencintainya Kakakku tak pernah mengirim surat cinta pada Swara ataupun menganggunya. Sebenarnya Kakakku akan menjelaskannya ini padamu lagi tapi aku melarangnya karena aku yakin kau tak akan percaya dengannya. Akhirnya aku memutuskan untuk memberitahumu agar Kakakku tak terus merasa bersalah atas kesalahpahaman diantara kalian. Sekarang terserah kau mau percaya atau tidak terserah kau. Dan satu hal lagi Sanskar, yang aku tau Swara hanya mencintaimu dan kau adalah cinta pertamanya," kata Ragini sedih lalu pergi dari sana.

Perkataan Ragini membuat Sanskar menyadari kesalahannya. Air mata Sanskar jatuh dengan sendirinya. Sanskar menyesali apa yang sudah dia perbuat dan sekarang Sanskar hanya bisa menangis.

"Kenapa aku begitu bodoh karena tak mempercayai Swara seharusnya aku lebih percaya dengannya dari pada surat cinta itu. Maafkan aku Swara," kata Sanskar sedih.

Sanskar berdiri lalu bergegas ke kamarnya. Sanskar sampai di kamarnya. Sanskar melihat dokumen perceraiannya dengan Swara yang ada dimeja. Sanskar mengambilnya lalu merobek dokumen itu menjadi beberapa bagian lalu melemparkan ke lantai. Sanskar lalu mengambil foto Swara dan memeluk foto itu dengan erat.

"Swara maafkan aku dan entah bagaimana aku akan meminta maaf padamu karena aku sudah membuat kesalahan yang sangat besar. Sekarang kau juga tak ingin melihat wajahku lagi. Swara aku tak ingin bercerai denganmu karena aku sangat mencintaimu  dan aku juga tak ingin kehilanganmu," kata Sanskar.

"Sanskar kau dari mana?"tanya Sujata yang baru datang. Sanskar yang melihat itu langsung berdiri lalu memeluk Sujata dan Sanskar masih memegang foto Swara.

MAAFKAN AKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang