Keesokan harinya, Sanskar ke rumah Swara untuk mengajaknya pergi. Sanskar membunyikan bel dan yang membukakan pintu adalah Swara.
"Ayo masuk," kata Swara.
Swara berjalan duluan dan diikuti Sanskar dibelakangnya. Mereka lalu duduk di ruang tamu. Sharmishta datang dan dia juga duduk disana.
"Sanskar ada apa kau kemari?" tanya Sharmishta.
"Bibi aku ingin mengajak Swara pergi keluar. Apakah Bibi mengizinkannya," izin Sanskar.
"Tentu saja.Lagi pula Swara dari tadi sudah menunggumu karena kau sudah berjanji padanya kan. Apa kau dari tadi Swara terus duduk disini dan melihat ke arah pintu karena dia sudah tak sabar untuk bertemu denganmu," kata Sharmishta.
"Apa ibu akan membicarakan semua yang aku lakukan pada Sanskar dan kau Sanskar jangan dengarkan ibuku," kata Swara pergi.
"Lihatlah kelakuannya Sanskar. Dia itu memang selalu menghindar jika sedang dibicarakan," kata Sharmishta.
"Bibi benar sekali. Dia juga suka menghindar dariku," kata Sanskar.
Swara sampai diluar rumah lalu dia menoleh ke belakang dan dia baru menyadari kalau Sanskar tak mengikutinya. Swara masuk ke dalam tapi hanya berdiri di depan pintu.
"Sanskar ayo kita pergi," ajak Swara.
"Bibi sekarang dia memanggilku. Bibi aku permisi dulu," kata Sanskar.
"Iya. Hati-hati di jalan dan jangan pulang larut malam," kata Sharmishta.
"Iya Bi," kata Sanskar.
Sanskar lalu pergi menghampiri Swara.Mereka berdua lalu keluar rumah. Sanskar membukakan pintu untuk Swara dan Swara masuk ke dalam mobil. Sanskar menutup pintu mobil lalu dia juga masuk ke dalam mobil. Sanskar lalu melajukan mobilnya ke sebuah tempat yang sudah dia siapkan yaitu sebuah restoran.
Avni melihat kotak surat yang penuh dan dia penasaran. Dia lalu membawa semua surat itu ke kamarnya. Avni mulai membaca semua surat itu dan ternyata semua itu surat cinta.
"Ini semua isinya surat cinta untuk Swara. Siapa pengirimnya dan kenapa Swara juga tak pernah membacanya," kata Avni bingung.
Avni membaca nama yang tertera disurat itu Abhishek Verma. Avni mulai penasaran dengan pria itu.
"Wahh seperti pria ini sangat mencintai Swara tapi Swara tak mencintainya. Ini kesempatanku untuk membuat Swara dimarahi Neil," kata Avni lalu tersenyum sinis.
Swara dan Sanskar sampai disebuah restoran. Swara dan Sanskar lalu masuk ke dalam restoran.
"Seperti nya restoran ini tutup deh. Masa enggak ada orang sih direstoran ternama seperti ini. Tapi kenapa tempatnya dihias segala, padahal kan enggak ada pengunjungnya," kata Swara bingung.
"Swara aku telah menyewa restoran ini untuk 1 hari. Jadi tak mungkin ada pengunjung selain kita. Sudahlah sekarang ayo kita duduk," kata Sanskar menarik kursi untuk Swara.
"Sanskar ini hanya menghabiskan uangmu saja. Seharusnya kau tak perlu menyewa restoran ini karena aku tidak masalah jika banyak pengunjung di restoran ini," kata Swara.
"Swara aku sudah terlanjur menyewanya. Jadi sekarang duduklah," kata Sanskar.
"Baiklah," kata Swara duduk.
Sanskar duduk dan menatap Swara. Swara malu karena Sanskar terus menatapnya membuat nya menunduk. Sanskar tersenyum melihat Swara karena dia itu memang ingin membuat Swara malu-malu. Sanskar lalu menyuruh pelayan untuk menghampiri mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAAFKAN AKU
Fiksi PenggemarSwara dan Sanskar jatuh cinta pada pandangan pertama. Mereka berdua dijodohkan oleh orang tua mereka. Akhirnya mereka berdua menikah. Tapi Swara mempunyai kakak ipar yang tidak suka dengannya. Dia selalu ingin menghancurkan kebahagiaannya. Sampai pa...
