Pembuat Masalah

55 15 0
                                    

Sejak kedatangan Avni, dia selalu membuat masalah dengan mengadu domba Harsh dan Danish membuat hubungan mereka renggang. Dia juga mengadu domba Neil dan Swara tapi entah kenapa usahanya selalu gagal. Semua sudah berkumpul di ruang makan kecuali Harsh. Harsh datang kesana hanya untuk berpamitan saja.

"Ibu aku pergi dulu ke kantor," pamit Harsh.

"Tunggu dulu Harsh. Aku ingin berbicara padamu. Kalian semua makan dulu saja," kata Neil.

"Baik Kak," kata Harsh.

Neil dan Harsh pergi ke ruang tamu. Neil ingin tau sebenarnya apa masalah diantara Harsh dan Danish.

"Sebenarnya apa masalah diantaramu dengan Danish?" tanya Neil.

"Kakak dia telah membakar dokumen yang sangat penting. Tapi dia malah menyalahkan Kak Avni yang membakarnya. Akhirnya aku terpaksa membuat dokumen baru lagi. Untung saja aku tetap berhasil mendapatkan kontrak itu. Jika tidak perusahaan dimana tempatku bekerja akan rugi besar," jelas Harsh.

"Setiap orang pasti mempunyai kesalahan dan kau harus memaafkannya. Bukankah saat kau berbuat kesalahan padaku apa aku menjauhimu atau memarahimu," kata Neil.

"Tidak Kak. Tapi kan.....," kata Harsh terpotong.

"Dengarkan aku Harsh. Setelah Ayah kita meninggal, aku yang bertanggung jawab sebagai kepala keluarga. Aku juga harus memastikan tidak ada masalah dikeluarga kita ini. Apa kau tak bisa memaafkan kesalahannya demiku," kata Neil.

"Baiklah. Aku akan memaafkannya jika dia meminta maaf padaku," kata Harsh lalu pergi.

Swara dan Danish menghampiri Neil yang masih duduk. Swara dan Danish lalu duduk disana.

"Kakak aku benar-benar tak membakar dokumen apapun. Tapi dia malah menyalahkanku," kata Danish membela diri.

"Danish apa susahnya jika kau hanya meminta maaf pada Harsh. Salah atau tidak salah kau harus meminta maaf padanya," kata Neil.

"Baiklah Kak. Nanti aku akan minta maaf padanya walaupun aku tidak bersalah," kata Danish.

"Entah kenapa sejak kedatangan Kak Avni keluarga ini terus-menerus ada masalah,"batin Swara.

"Swara kenapa kau masih disini. Cepatlah bersiap, bukankah Sanskar dan Ibunya akan datang kemari untuk menentukan tanggal pertunanganmu dengan Sanskar," kata Neil.

"Baiklah Kak," kata Swara lalu pergi ke kamarnya.

Avni datang dengan membawa makanan untuk Neil. Neil lalu memakan makanan yang dibawakan Avni.

"Kenapa Neil selalu menggagalkan semua rencanaku. Aku tidak suka jika keluarga ini tak ada masalah," batin Avni kesal.

Swara sedang bersiap dikamarnya, Sharmishta pun datang kesana dan membantu Swara bersiap.

"Entah kenapa selalu ada masalah saat Avni datang ke rumah ini? Apakah dia dibalik semua masalah yang terjadi di keluarga ini?" tanya Sharmishta.

"Aku juga merasakan hal itu Bu. Aku rasa dibalik semua ini adalah Kak Avni," kata Swara.

"Sudahlah jangan bahas dia lagi karena semuanya akan kembali membaik jika Neil sudah bertindak," kata Sharmishta.

"Ibu benar," kata Swara.

Sanskar dan Sujata sampai di rumah Swara. Sanskar lalu membunyikan bel dan Avni yang membukakannya.

"Sanskar Bibi silahkan masuk," kata Avni.

Avni mempersilahkan mereka masuk  duluan lalu dia menutup pintu dan kemudian dia pergi ke ruang tamu.

"Sanskar Bibi kalian duduk dulu aku akan memanggilkan Swara dan Ibu," kata Avni lalu pergi.

MAAFKAN AKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang