SeQuel Part (1)

15.7K 789 37
                                    

Pagi pagi sekali mark sudah buat kegaduhan di dorm,  matanya melirik jam di atas dinding lalu kembali melangkah ke kamar haechan.

Tok tok tok

Beberapa kali mark mengetuk pintu sampai decakan sebal terdengar dari bibirnya.

"ada apa lagi mark? "

Itu johnny yg bertanya sedangkan taeil yg hendak melangkah ke dapur malah mengurungkan niatnya "ada apa mark? "

Mark menatap johnny dan taeil bergantian, merasa tidak enak karena sudah membuat gaduh pagi pagi. 

"maaf hyung mengganggu tapi apa haechan tidak bilang dia mau pergi kemana? " tanya mark pada johnny.

Johnny hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban "telpon saja ke hp nya,  tadi dia hanya bilang akan pergi sebentar,  kemananya aku juga tidak tau"

Mark terdiam.

"yasudah,  aku mau lanjut tidur lagi,  telpon saja ke nomornya" ujar johnny lagi lalu menutup pintu kamarnya kembali.

"mark"

Mark menoleh kearah taeil, "hyung"

Taeil mendekati mark lalu merangkulnya "ada apa? Kenapa kau mencari haechan?"

"semalam aku mengajaknya untuk pergi hari ini tapi dia bilang dia akan pergi hari ini tapi dia akan berusaha untuk meluangkan waktunya,  aku ingin tau jam berapa dia bisa"

"oh"

Setelah itu mark kembali ke kamarnya sedangkan taeil kembali melangkahkan kakinya menuju dapur.
Mark mengambil hp di nakas lalu mencoba menelpon haechan.  Sampai tiga kali tapi telponnya tidak di angkat,  mark menyerah.  Dia akan mencoba lagi nanti.



🐻🐻🐻🌻🌻🌻

Haechan saat ini sedang nongkrong dengan sanha, eric, yoonghoon dan juga jihoon.  harusnya ada jeno tapi jeno tiba tiba harus ke perusahaan jam 9 pagi nanti. 
Mereka rencana akan bersepeda bersama sama ke sungai han,  rencananya dari satu bulan yg lalu tapi baru terealisasikan sekarang karena haechan yg katanya terlalu sibuk,  sibuk dengan masalah pribadi maksudnya.
Haechan mengeluarkan hp dari kantong celanaya, 

"ayo foto bersama"

Semua langsung bersiap,  jihoon menyingkirkan bungkus rokok milik eric lalu mengambil pose sebaik mungkin.

"tidak apa kan kalau aku up ini di bubble? " tanya haechan pada semuanya.

"lakukan saja bro" jawab eric santai sembari mengambil rokoknya lalu di masukan kedalam tas.

Jihoon melihat jam di pergelangan tangannya,  tiba tiba matanya menatap cuaca di luar cafe,  "ayo berangkat sekarang,  cuacanya lumayan mendukung" seru jihoon.

Semua langsung bangun dari tempat duduk masing masing lalu keluar dari situ.
Sanha menarik baju haechan, mendekat kearah haechan lalu membisikan sesuatu,  awalnya haechan kaget lalu buru buru melihat hp nya, berapa saat kemudian haechan tersenyum lebar "biarkan saja" ujar haechan.
Sanha mengangguk paham lalu pergi kearah sepedanya begitupun haechan.




🐻🐻🐻🌻🌻🌻
Mark mengernyit melihat postingan bubble haechan.  Tiba tiba merasa kecewa,  bukankah haechan sudah berjanji padanya,  ini bahkan sudah sore tapi anak itu belum juga kembali.  Mark daritadi tidak memegang hp karena sibuk bergelut dengan mimpi alias tidur,  pas bangun mark berharap ada pesan atau telpon dari haechan tapi nihil,  tidak ada satupun,  melihat postingan bubble haechan membuat mark merasa sedikit kecewa. 
Hubungan Mark dan Haechan baik baik saja sebenarnya,  tapi entah kenapa,  Mark merasa Haechan berubah,  entahlah,  Haechan tidak seperti dulu lagi.

Tepat jam 5 sore haechan baru tiba di dorm. 

"kau sudah pulang? " tanya yuta.

"hm"

Haechan meneguk air di botolnya sampai habis lalu bergegas ke kamar untuk membersihkan badan.  Haechan harus pergi lagi setelah ini,  dia ada janji dengan pamannya,  mereka akan makan malam bersama.
Setelah haechan ke kamar mark keluar dari kamarnya.

"kau mencari Haechan kan?  Dia baru saja pulang" ujar yuta tiba tiba tanpa Mark bertanya.
Mark hanya menganggukan kepalanya sembari duduk di sofa.
Tidak lama setelah itu Haechan keluar.

"hyung,  yg lainnya mana? " tanya Haechan pada Mark.

Entah dengar atau tidak Haechan mengernyitkan dahi karena Mark tidak menjawab pertanyaannya. Haechan mengambil tempat duduk di sampimg Mark "Mark hyung" panggil haechan lagi tapi mark hanya diam. Haechan masa bodoh lalu bangkit dari sofa terus membawa langkah kakinya menuju kamar Taeyong.  Mark melirik Haechan sekilas lewat ekor matanya "kau berubah hyuck'ah" batin Mark.

🐻🐻🐻🌻🌻🌻
Makan malam ini ternyata bukan hanya Haechan yg di undang,  ada Boa, yunho dan juga ibu nya haechan. Haechan menatap Boa dan yunho heran,  ada hubungan apa mereka sebenarnya? batin haechan.

"kau terlambat 5 menit sayang" celetuk Boa sembari melirik haechan yg duduk di samping kakaknya.

"sepertinya ada sesuatu yg aku tidak tau disini? "ujar haechan tiba tiba bermaksud menyindir adik ibunya itu karena keberadaan yunho yg duduk tepat di samping immonya itu.

Lee sooman tertawa begitupun ibunya haechan.

"terlepas dari rasa penasaranmu itu,  kau tidak lupa kan kalau dia itu sunbaemu" celetuk Lee sooman membuat Haechan kikuk seketika.
Haechan lantas bangun lalu menbungkuk kearah yunho dengan sopan "anyeong sunbaenim" sapa Haechan pada yunho.

Yunho tersenyum ramah lalu membalas sapaan Haechan.
Meskipun Haechan adalah juniornya tapi tetap saja rasanya berbeda bagi yunho karena wanita yg berstatus sebagai kekasihnya saat ini adalah immonya Haechan.

"apa kabar Haechan~a?"

"baik sunbae"

"panggil hyung saja,  jangan sunbae"

"ah, aku pikir aku harus memanggilmu shamcon"

Boa hampir tersedak minumannya karena perkataan Haechan.

"immo kenapa? " tanya Haechan dengan polosnya.

Diam diam Ny Lee mencubit paha Haechan membuat Haechan meringis karena perih.

"eomma" rengek Haechan.

Semuanya terkekeh lalu mulai fokus pada makanan masing masing.

Ada dua orang yg mengamati intraksi Haechan dan juga orang orang di meja tersebut.  Siapa yg tidak kenal Lee sooman, siapa yg tidak kenal Boa, siapa juga yg tidak kenal yunho, lalu apa hubungan mereka dengan Haechan?.

TBC

Aku kembali buat nepatin janji,  lama ya😁

IT'S BETTER LIKE THIS (seguel Maknae Lee Haechan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang