seQuel (part 12)

6K 605 24
                                    

Mark menatap dua gelang yg di berikan Haechan padanya,  yup, Haechan memutuskan untuk mengembalikan gelang tersebut pada Mark,

"hyung,  aku bisa saja bertindak seperti yg kau lakukan tapi aku tidak mau, cukup sekali aku melakukan hal bodoh dengan menghancurkan jam yg tidak bersalah hanya karena merasa kecewa padamu,  aku kembalikan ini padamu" ujar Haechan sembari melepaskan satu gelang di pergelangan tangannya lalu di letakan di telapak tangan Mark.

"lakukan apapun yg hyung mau,  aku tidak perduli,  kemarin saat aku memutuskan untuk memungut gelang itu dari tempat sampah,  seharusnya aku tidak melakukannya tapi aku sadar sesuatu,  kau melakukan itu karena kecewa padaku, aku memutuskan untuk mengambilnya, mempertanggung jawab kan apa yg sudah aku lakukan,  aku mengaku salah karena lalai tapi aku berhasil bertanggung jawab dengan mendapatkan kembali gelangnya,  kau yg membelinya maka aku kembalikan padamu,  gelang ini sudah tidak ada artinya untuk hyung jadi untuk apa aku menyimpannya,  aku mengembalikannya padamu,  setelah ini lakukan apapun yg kau mau pada gelang ini,  aku sudah tidak perduli! "

Mark menghela nafas. Kenapa hubungannya dengan Haechan menjadi seperti ini? "

"ada apa? "

Mark tersentak kaget.

Taeyong duduk di samping Mark.  Pandangan Taeyong jatuh pada dua gelang yg ada di tangan Mark.  Dia tau gelang itu,  gelang persahabatan Mark dan Haechan.  Taeyong menatap gelang itu cukup lama, kemarin Haechan sempat menghilangkan gelangnya,  sekarang sudah ada dan dua dua nya ada di tangan Mark saat ini. 

"gelangnya sudah ketemu? " tanya Taeyong.

"iya" jawab Mark.

"kau ketemu dimana? "

Taeyong tidak tau kalau Haechan yg menemukannya.  karena Taeyong melihatnya di tangan Mark maka dia mengira Mark lah yg menemukanya.

"bukan aku tapi Haechan"

Taeyong kaget,  kalau Haechan yg menemukannya terus kenapa ada di tangan Mark?  Taeyong jadi bingung.

"terus?  kenapa ada padamu? "

"dia mengembalikannya padaku"

"kenapa?  Kalian bertengkar lagi? "

"aku yg salah" ujar Mark lesu.

Taeyong memegang pundak Mark "kalau salah minta maaf Mark"

Mark menghela nafas lagi "kali ini,  entah kenapa aku merasa kalau Haechan sudah tidak menganggapku sahabat lagi"

Taeyong menatap Mark iba.  Mungkin Haechan sudah terlanjur kecewa pada Mark.

"bujuk dia Mark,  aku yakin kau masih sahabat terbaik untuk Haechan"

Mark hanya diam,  andai saja apa yg dikatakan Taeyong benar.

"bersiap siaplah,  kita akan ke inkigayo sebentar lagi"

Mark mengangguk.  ini promosi hari keempat mereka.

🌻🌻🌻🐻🐻🐻
Ilichil berhasil membawa piala inkigayo minggu ini dengan lagu terbaru mereka.  Saat melakukan encore,  Mark hendak merangkul Haechan tapi Haechan malah pergi mendekati Jaehyun.  Haechan tidak tau kalau Mark hendak merangkulnya.  Setelah menyelesaikan encore mereka, semua segera ke backstage, bersiap siap untuk pulang.

"hyung aku pulang sendiri ya" ujar Haechan pada manager ilichil.

"kau mau kemana? "

"aku mau pergi bersama Jeno setelah ini"

"ok,  jangan terlalu malam pulangnya,  besok pagi kalian harus ke musicbank"

"ok hyung"

Haechan berpamitan pada hyungnya yg lainnya,  setelah itu dia langsung pergi.
Mark menatap punggung Haechan dalam diam.  Bohong kalau dia tidak cemburu,  Haechan sekarang lebih sering bersama Jeno.
Mark benar benar kehilangan sosok Haechan.
Doyoung merangkul Mark,  "ayo pulang"

"hm" jawab Mark lesu.

Haechan bertemu dengan Jeno di sebuah pusat perbelanjaan.  Jeno yg meminta untuk bertemu disana.  Keduanya masuk di salah satu stand sepatu branded.

"kau mau beli sepatu? " tanya Haechan.

"hm,  aku bosan dengan sepatu lamaku"

Haechan hanya mengangguk.

"mau ku pilihkan? Seleraku tidak buruk,  tenang saja"

Jeno tertawa "aku percaya padamu"

Tatapan Haechan jatuh pada sepatu jordan warna coklat hitam tepat di samping pintu.  Jeno mengikuti arah pandang Haechan.

"kau suka yg itu? " tanya Jeno.

"aku suka yg itu tapi__

"ya sudah,  kita ambil yg itu"

Haechan duduk di salah satu kursi yg tersedia di sana sedangkan jeno sedang melakukan transaksi di kasir.

"Ayo kita makan dulu sebelum pulang,  kau belum makan kan? "

Haechan mengangguk polos.
Jeno menyerahkan satu paper bag ke tangan Haechan.

"ini apa? " tanya Haechan bingung.

"hadiah untukmu,  terimakasi sudah bekerja keras,  kau yg terbaik"

Haechan tersenyum "padahal yg akan ulang tahun Mark hyung,  kenapa malah aku yg dapat hadiah"

Jeno tertawa "itu kembaran denganku"

Senyum Haechan semakin lebar.

"gomawo Jeno hyung"

Tawa Jeno pecah "yaak,  sejak kapan kau memanggilku hyung"

Haechan tetap tersenyum lebar "kau sudah menjadi hyung ku mulai dari sekarang,  kau tidak keberatan kan? "

Jeno mengusak kepala Haechan "kenapa aku harus keberatan? "

Haechan memeluk paper bag pemberian Jeno dengan erat, Haechan sangat suka hadiah,  apalagi dari orang yg dia sayang. Jeno sudah masuk dalam List hyung kesayangan Haechan.


🐻🐻🐻🌻🌻🌻

Haechan memakai sepatu pemberian jeno lalu memotretnya,  setelah itu Haechan up di bubble "pemberian Jeno hyung,  aku sangat menyukainya"

"kau sangat menyukainya? " tanya Johnny.

"tentu saja" jawab Haechan sumringah.

Di dalam mobil Haechan bertukar pesan dengan Jaemin.  Membahas sepatu pemberian Jeno.
Haechan juga meminta ijin pada Jaemin, apakah boleh dia masuk di dalam persahabatan Jaemin dan Jeno,  balasan dari Jaemin membuat senyum Haechan makin lebar.

"Tentu saja boleh,  Jeno berhak memilih siapa yg akan menjadi teman ataupun sahabatnya, aku tidak keberatan,  justru aku senang, kau akhirnya menemukan tempat untuk berbagi,  selamat bergabung Haechanie"

Sepatu pemberian Jeno,  ijin dari Jaemin,  itu semua seperti suntikan vitamin bagi Haechan.
Haechan menjadi semakin semangat saat tampil. 
Setelah selesai semuanya bersiap siap untuk pulang. 
Mark menghampiri Haechan "mau makan bersamaku? " tanya Mark.

Haechan menatap Mark "maaf hyung,  aku sangat lelah,  aku makan di dorm saja" tolak Haechan halus. 

"cuma sebentar saja, di restoran dekat dorm kita"

Mark masih berusaha.

"Lain kali saja hyung,  aku benar benar lelah" tolak Haechan lagi.

Mark mengalah,  bukan tanpa sebab Mark mengajak Haechan makan bersama,  dia hanya ingin mengobrol dengan santai bersama Haechan.  kenapa rasanya hubungan mereka semakin jauh. 
Mark merasa jarak antara mereka benar benar jauh sekarang.  Haechan semakin lengket dengan Jeno.

TBC

Sifat kayak karakter mark tu sebenarnya banyak,  bahkan aku sendiri,  kadang sadar aku salah tapi susah buat mengakui.  Egois juga keras kepala.   ngrasa down banget di saat sudah benar benar kehilangan. 

IT'S BETTER LIKE THIS (seguel Maknae Lee Haechan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang