seQuel (part 6)

6.1K 598 28
                                    

Taeyong tau perihal sikap dingin Mark terhadap Haechan dan Taeyong juga tau apa penyebabnya.  Bukan Taeyong tidak perduli,  ingat,  Mark adalah kesayangan Taeyong,  dia selalu bertindak berlebihan jika menyangkut Mark, karena sikapnya itu hubungannya dengan Haechan sempat merenggang sebelumnya.  Taeyong ingin belajar dari kesalahannya,  dia tidak ingin ikut campur kali ini,  Mark dan Haechan sudah dewasa,  mereka bisa menyelesaikannya.
Saat Mark mengeluarkan keluh kesahnya pada Taeyong,  Taeyong hanya mendengarkan tanpa memihak meskipun Taeyong sadar tidak ada yg salah di sini,  hanya ada yg terlalu berlebihan dan itu adalah Mark. 
Setelah bicara dengan Taeyong, Mark berencana untuk pergi bersama teman temannya,  bukan teman di luar grup, Mark mengajak Renjun Jaemin dan juga Jisung untuk pergi melihat gitar.  Dia ingin gitar baru,  mereka juga akan melihat pameran lukisan hari ini karena Renjun sangat menginginkannya.

"sekalian makan siang nanti" ujar Mark setelah semuanya sudah di mobil.

"Mark hyung,  katanya gelang Haechan  hilang? " tanya Jaemin tiba tiba.

"Haechan cerita padamu? "

"tidak,  aku mendengarnya dari Jeno" jawab Jaemin.

"ah,  tidak heran sih karena dia kan sekarang dekat dengan Jeno"

Renjun,  Jaemin dan Jisung saling melirik satu sama lain setelah mendengar nada ketus dari jawaban Mark.

"Aku sudah tau ceritanya dari Jeno,  maaf hyung tapi apakah hyung sadar kalau hyung berlebihan? "

Renjun diam diam mencubit lengan Jaemin.

"sakit bodoh" keluh Jaemin dengan pekikan khasnya sembari melirik renjun tajam.

"apa menurut kalian aku berlebihan? " tanya Mark tiba tiba.

Renjun bisa merasakan aura yg sangat tidak enak di dalam mobil yg mereka tumpangi sekarang,  itu semua bermula dari perkataan bodoh Jaemin.  Renjun sadar kalau itu menyinggung Mark.

"apa yg berlebihan? " tanya Jisung dengan polosnya.

"bisakah kita tidak usah membahas ini? Aku hanya ingin tenang" ujar renjun.

Mark,  Jaemin dan Jisung kembali diam.  Jaemin tidak salah kan?  Mark memang berlebihan.  ini masalah sepele tapi karena Mark berdrama akhirnya berlarut larut.  Jaemin tidak hanya melihat satu sisi,  dia melihat dari dua sisi,  Haechan yg tidak sengaja menghilangkan gelang itu dan Mark yg tidak mau menerima alasan Haechan,  lalu?  Salah siapa kalau bukan salah Mark sendiri.

🐻🐻🐻🌻🌻🌻
Yuta mengaja Haechan untuk bicara.

"Mark masih marah padamu? "

"seperti yg hyung lihat" jawab Haechan.

"Maafkan Mark,  kau kan kau dia bagaimana? "

Haechan menatap Yuta dengan cengiran mengejek "cinta hyung sangat besar untuk Mark hyung sampai mewakili permintaan maaf seperti ini"

Yuta menendang kaki Haechan pelan "sialan" umpatnya.

Keduanya lantas tertawa.

Yuta melirik Haechan "kau sangat dewasa"

Haechan mengernyitkan dahi bingung.

"aku tidak pernah mengatakan ini tapi jujur,  ada beberap sisi dari dirimu yg membuatku sangat kagum" tambah Yuta lagi.

Haechan tertawa kecil "ada apa denganmu hyung?  Rasanya sangat aneh saat kau tiba tiba mengatakan itu"

Yuta jarang memuji Haechan,  di depan kamera maupun di belakang kamera,  berbeda dengan sikapnya yg gamblang terhadap Mark,  itu bukan karena Yuta tidak menyukai Haechan tapi ada beberapa hal dari diri Haechan yg membuat Yuta merasa minder.  Yuta mengagumi beberapa sisi dari seorang Lee Haechan.  Kerja kerasnya,  kegeniusannya,  sikapnya yg sangat dewasa dan satu hal lagi,  dia sangat pintar menempatkan dirinya.  itu yg membuat Yuta sangat kagum sampai lupa kalau Haechan adalah yg termuda di ilichil.  Kekaguman Yuta makin meningkat saat Haechan terlibat konflik dengan Mark dan Taeyong sebelumnya,  bagaimana anak itu begitu tenang menghadapi sikap Taeyong yg selalu memojokannya,  begitu tenang menghadapi sikap Mark yg sering menyakiti perasaannya,  pada akhirnya Haechan memilih memaafkan keduanya.  Yuta merasa sangat kagum akan hal itu.
Yuta anak pertama di keluarganya begitupun Haechan,  satu hal yg baru Yuta sadari,  kedewasaan tidak bisa di lihat dari usia seseorang,  dan itu dia sadari setelah mengenal Haechan.  Bagaimana Haechan sangat tenang menghadapi konflik di keluarga maupun di lingkungan pertemanannya.  Haechan mempunyai masalah yg pelik di dua lingkungan tapi Haechan tidak bersikap berlebihan,  dia begitu tenang menghadapinya.

"aku mungkin jarang memujimu tapi sungguh,  aku mengagumimu,  rasa kagumku ini terkadang membuatku lupa kalau aku lebih tua darimu,  rasa kagumku ini terkadang membuatku lupa kalau kau yg termuda di grup kita,  aku juga anak pertama di keluargaku tapi aku rasa aku tidak akan bisa sepertimu jika aku ada di posisimu"

"apa ini sebuah pengakuan?" Haechann kembali tertawa sedangkan yuta malah menahan malu, terbukti dengan wajahnya yg memerah.

"aku hanya khawatir kau salah paham karena sikapku yg berbeda terhadapmu"

"aku cukup dewasa untuk bersikap kekanakan seperti itu hyung" ujar Haechan.

"banyak fans kita yg berpikir kalau aku tidak menyukaimu, aku rasa kau tau itu kan dan aku khawatir kau juga berpikiran yg sama seperti yg fans kita pikirkan"

"hyung harus terima konsekuensinya jika hyung berpikir apa yg hyung tunjukan di depan publik itu adalah yg terbaik,  fans kita berpikir demikian itu bukan kesalahan mereka,  jangan salah paham,  aku hanya berkata jujur,  mereka menilai hanya dari apa yg hyung tunjukan,  kalau untukku pribadi,  aku tidak masalah karena kenyataannya hyung tidak seperti itu,  jangan mengkhawatirkanku,  aku baik baik saja"

Ini,  Haechan yg seperti ini yg terkadang membuat yuta kagum,  sangat dewasa dalam berpikir,  selalu berhati hati dalam bertindak. Dia juga sangat perduli dengan orang orang di sekitarnya,  terkadang Yuta iri terhadap Mark,  dia memiliki seorang Haechan di hidupnya,  teman yg sangat perduli padanya tapi entah Mark bodoh atau bagaimana sampai sering mengabaikan keberadaan Haechan di sekitarnya bahkan pernah mendorong Haechan untuk menjauh.

"aku semakin mengagumimu" celetuk Yuta.

Haechan memelototkan matanya kearah Yuta "berhenti berkata seperti itu,  hyung menggelikan"

Setelah mengatakan itu Haechan langsung menjauh dari Yuta.

"Yaaakk apa yg kau pikirkan?  Aku adalah fans mu mulai dari sekarang"

"uweeekkk" teriak Haechan membuat Yuta merengut kesal,  lalu beberapa saat kemudia dia tertawa.

"anak itu" gumamnya.

🐻🐻🐻🌻🌻🌻

Manager memberitahu anak anak ilichil untuk memilih teman kelompok untuk melakukan siaran langsung menjelang perilisan MV terbaru mereka.

"Aku sama Mark hyung" seru Haechan lantang"

"tapi aku tidak mau! " tolak Mark.

Manager menatap Mark "kenapa Mark"

"kenapa harusnya dengannya,  kan masih banyak member lain"

"Mark! " tegur Yuta.

"aku dengan Taeil hyung kalau memang Mark hyung tidak mau,  masih banyak member yg lainnya kan" ujar Haechan santai.

Mark terlihat kesal,  memilih berdiri di samping jungwoo.  Haechan masa bodoh,  apa aku harus mengemis padamu? " batin Haechan dongkol karena sikap Mark yg kekanakan.

TBC

IT'S BETTER LIKE THIS (seguel Maknae Lee Haechan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang