W I B Part 15

5.5K 173 1
                                    

× Arvel POV' ×

" Haha jangan lakukan itu terus ar..."
" Hentikan...."
" Arveeeelll...."
" Hahaha..."

Sudah hampir setengah jam aku melakulan ini tapi aku tidak bisa berhenti, menciumi wajahnya seperti narkotika bagiku yang jika aku berhenti menciumi tiap jengkalnya akan membuatku gelisah.
" cup ...cup...cupp...cupp " Anggap saja aku berlebihan dan mesum tapi akan aku pastikan seumur hidupku hanya dengan wanitaku ini aku akan bermesum. Aku menyesal tidak menyatakan cinta sejak awal dan tidak bisa bermanja-manja dengannya seperti ini sejak lama. Menyesal karena tidak mendapatkan kebahagiaan hati sejak lama dengannya, dengan wanita cantik yang pendiam dan bermuka merah karena sejak tadi ku ciumi, apa karena dia malu ?Bahkan dia sudah hamil anakku pun dia tetap malu ?Menggemaskan sekali dia.

" Apa aku sudah bisa bangun ?" Tanyanya setelah semenit lalu aku menghentikan ciuman-ciumanku.

" Untuk apa kamu bangun, tetaplah di sini seharian ini " pintaku yang direspon dengan wajahnya yang semakin merona.

"......." Mungkin dia bingung mau jawab apa dan sekarang dia hanya mengulum bibirnya, tidak taukah kalau dia seperti itu membuatku ingin sekali memakannya.

" Hentikan Flo.."

" Apa ?"
Benar, dia tidak tau resiko apa yang akan ia terima dari ulahnya.
Aku langsung mendekap erat dia dan kuciumi bibir tipisnya.

" Ini akibatnya.." Kataku di sela ciuman kami dan dia menatapku bingung.

" Akibat ?" Tanyanya yang hanya aku balas dengan anggukan tanpa menghentikan ciuman-ciumanku.

" Menggoda suami sendiri adalah kesalahan terbesar " Kataku sambil menyeringai berharap dia paham akan maksudku.

" Jangan pernah memainkan bibirmu sendiri kalau kamu tidak mau berakhir panjang seperti ini lagi, paham sayang ?" kataku sambil terus menyeringai dan dia hanya menatapku dengan tatapan terkejutnya.

" Kamu mesuumm sekali Ar.."

" Kamu sudah tau itu, jadi jangan pernah menggodaku lagi, apa kamu sengaja sayang ?"

" Mungkin..." Jawabnya sambil tersenyum,hey... yang benar saja dia benar menggodaku rupanya. Aku tidak menyangka kalau yang dikatakan dokter kandungan waktu itu benar juga, kalau tingkat libido wanita hamil akan bertambah tinggi dan ku rasa bukan cuma Flora saja yang mengalami itu karena akhir-akhir ini aku sangat suka sekali melihat tubuh polos Flora dengan perut buncit yang kencang, terlihat sangat sexy.

Brakkkkk !!! Brakkk !!!

Oh shit !! Siapa yang berani mencoba masuk kamar yang sudah jelas dikunci seperti ini.
Ku lihat Flora menatap pintu yang terus digedor-gedor dengan kasar.

" Apa kamu punya suruhan yang kurang ajar seperti itu ha ?" tanyaku dan Flora menggeleng dengan kencang.

" Tetap di sini biar aku yang buka " Kataku sambil memakai celana tidur yang beberapa menit lalu kugeletakkan. Flora pun hanya mengangguk.

Cklekkk
Brukkk

" Aku merindukanmu sayang....."
Bagaimana wanita gila ini bisa masuk kesini, ini benar-benar tidak masuk akal. Aku yang sadar akan pelukan wanita gila ini langsung ku dorong dia yang terus mencoba bergelayutan padaku.

" Bagaimana kamu bisa kesini ?!" Tanyaku sambil menyeret dia keluar dan menutup pintu kamar.

" Kau pikir aku bisa terkurung ditempat gila itu selamanya ha ?" Katanya sambil tersenyum puas.
" Aku masih punya urusan, jadi hanya dengan berpura-pura sembuh aku bisa menemuimu lagi dan membunuh istrimu !!" Katanya sambil memasukkan tangannya kedalam tas jinjingnya membuatku mengernyit penasaran apa yang akan dia ambil dan suatu benda hitam mulus yang bisa membunuh orang berhasil ia keluarkan. Pistol.

When I BelieveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang