W I B Part 17

4.6K 144 8
                                    

'Aku kembali dan ku pastikan aku tidak akan menyia-nyiakan waktuku..Mereka tidak akan pernah bahagia, karena aku yang akan mengambil kebahagiaan kalian supaya kita sama-sama menderita'
Ucap seseorang dalam hatinya saat memperhatikan sepasang suami istri yang baru memasuki lobby penginapan mereka.

" Sedikit kejutan untukmu malam ini mungkin akan menjadi mimpi indah untukku Arvel.." Ucapnya lalu dia keluar dari persembunyiannya dan setelah beberapa menit ia duduk di resto lain yang dekat dengan penginapan Arvel Flora ia pun langsung meluncurkan kejutannya.

× Arvel POV' ×

Apapun yang terjadi tadi yang sedikit mengganggu hatiku aku harus melupakannya, dan ma'af sekali untuk Levine karena aku seperti tidak menghormatimu lagi tapi percayalah Kak hanya saat ini, saat dimana aku masih tidak percaya dengan ungkapanmu waktu itu dan tiba-tiba kau datang di tempat bulan madu kami, sungguh itu semakin mengusik emosiku, entah dia sengaja menguntit kami atau tidak yang akhirnya dia bisa bertemu dengan Flora. Benar-benar mengusik emosiku, andai aku tidak sadar dengan keberadaan Flora mungkin hari ini akan berakhir buruk dan akan membuat Flora kecewa karena bulan madu kita yang rusak, tidak akan aku biarkan itu terjadi.

Menatapnya yang terlihat bermata redup kelelahan karena jalan-jalan seperti ini semakin membuatnya sexy, menciuminya tiap inci semakin membuatku ingin melakukan hal lebih dan mungkin setelah aktifitas panjang malam ini aku harus meminta ma'af kepadanya karena tidak memberinya waktu untuk beristirahat tapi sepertinya dia juga tidak keberatan akan hal itu. Tapi belum sempat aku melakukannya telepon sialan itu sudah menggangguku. Flora yang mendengar deringan itu langsung menyuruhku mengangkatnya dan dengan malas juga sedikit emosi akupun mengangkatnya.

" Halo.."

" Hai sayang...sedang berbulan madu ya ? Romantis sekali ke Italy.."

" Kau.."

" Aku ada di resto dekat hotelmu, kemarilah temui kekasih yang sangat merindukanmu ini sebelum aku yang datang lagi dengan satu,dua,tiga emm mungkin lebih banyak lagi benda dan cara yang menyeramkan untuk membunuh wanita itu "

Bagaimana bisa wanita itu kembali lagi dan mengetahuiku disini, wanita gila itu kenapa bisa keluar lagi dari kurungannya dan apalagi yang akan dia perbuat, sialan !! Akan ku pastikan ini adalah permainan terakhirnya.

Dengan tergesa aku langsung turun ke bawah dan hanya berpamitan sebentar dengan Flora setelah menyuruhnya agar tetap diam di kamar ini.

Dan di sanalah wanita gila itu sedang duduk manis sambil meminum anggurnya dan tersenyum licik kepadaku.

" Hai sayang datang juga..duduklah " Sapanya tidak tau malu.

" Apa lagi yang akan kau perbuat dan bagaimana bisa orang gila sepertimu bisa keluar dari tempat itu !" Tidak akan ada Lagi aku yang sedikit bersikap lembut kepada teman dekatku dulu, tidak akan ada biar saja dia semakin gila.

" Jangan sebut aku gila !!" Ya benar saja dia marah, seperti itulah orang gila yang tidak mau mengakui dirinya gila.

" Aku lelah jes.. Kita tidak akan pernah bisa bersama karena aku tidak pernah sedikitpun menyukaimu jadi apa yang kau harapkan dengan terus melakukan hal-hal gila ini sampai membuatmu benar-benar gila dan jadi wanita psyco seperti sekarang ha ?!"

"Aku tidak terima dan tidak akan pernah bisa terima, kalau aku tidak bisa memilikimu jadi ku pastikan tidak ada wanita lain yang bisa memilikimu juga !!"

" Kita hidup di dunia nyata Jes bukan drama dimana kita harus mengikuti kata naratornya, sadar Jes kau bukan narator dalam hidupku !! Tuhan sudah menakdirkan aku dan Flora tanpa kau !!! " Aku benar-benar lelah harus berkata dengan cara dan bahasa apalagi dengan wanita gila ini, dia gila tapi kenapa dia bisa dengan gampang keluar dari rumah sakit jiwa itu, apa mereka dan keluarganya tidak ada yang berani dengannya atau mereka sama-sama gila membiarkan orang gila seperti dia berkeliaran.

When I BelieveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang