W I B Part 3

6.6K 239 6
                                    

Sahabat,

Hidup selama 20th ini selain aku punya kakek dan pengurus rumah yang aku sayangi, aku punya 2 orang sahabat yang benar-benar sahabat. Kalian tahu kan mencari sahabat itu seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami alias susahnya minta ampun, jadi walaupun hanya 2 sahabat saja aku sangat menyayangi mereka.

Mereka segalanya bagiku, karena dalam kasusku entah kenapa banyak perempuan seumuranku yang tidak menyukaiku, padahal aku jarang sekali bertemu dengan orang lain karena hanya di rumahlah aku hidup dan hanya keluar beberapa kali dalam sebulan jika itu memang mengharuskanku keluar, karena susahnya dapat teman, setelah lulus sekolah menengah atas aku tidak melanjutkan ke Universitas seperti ke2 sahabatku yang sekarang sudah mulai mengikuti bisnis keluarga mereka, tapi bukan berati aku tidak tau tentang bisnis ya, aku sering mempelajarinya saat berkunjung ke kantor kakek.

Dan disinilah aku, di kamar sedang mengabadikan hobby tidurku dengan diganggu ke2 sahabatku itu, Exa dan Monica.

Setelah seminggu pertemuan dengan keluarga Carson dan aku memberitahu mereka, jadi beginilah beberapa hari ini mereka selalu menggangguku dengan pertanyaan-pertanyaan seputar itu yang aku belum ingin menjawabnya.

" Aku tidak menyangka keluarga Carson akan menerima perjodohan itu, padahal saat tawaran yang sama yang diajukan investor dari Singapore mereka dengan tegas menolaknya " ucap Monika yang membuatku sedikit tertarik.

" Jelas mereka langsung mengiyakan, bagaimana juga kekayaan Keluarga Kaatje lebih besar dari investor Singapore itu " tambah Exa.

Ah ternyata karena keluarga Carson menolak perjodohan dengan investor Singapore, investor itu jadi menarik saham mereka secara mendadak. Waw ...begitulah dunia bisnis yang dicampurkan dengan urusan pribadi yang dilakukan Kakekku juga.

" 75% saham yang akan diberikan oleh kakekmu secara cuma-cuma kepadanya hanya dengan syarat menikah denganmu, ahh mereka seperti mendapat durian runtuh " tambah Exa.

Perkataan Exa itu membuatku jadi benar-benar yakin kalau perjodohan ini benar-benar karena bisnis, bukannya aku tidak tau soal itu hanya meyakinkan saja dan mempertegas keyakinanku untuk tidak memakai hati.

" Lalu Putra keluarga Carson yang mana yang dijodohkan denganmu Flo ?" Tanya Monika penasaran

" Arvel Alazne Carson " jawabku datar yang ternyata membuat mereka berteriak dan tersedak minuman mereka.

" Apa ?!!! " ulang Exa.

" Jangan bercanda Flo !" Tambah Monica.

" Emang kenapa ?! Aku tidak bercanda saat serius seperti ini ! " jawabku tegas , aku jadi penasaran ada apa dengannya.

" Serius Arvel ? Bukan Levine ?" Tanya Exa memastikan.

" Aku tidak akan mengulanginya, kalian tau itu " jawabku mulai bosan dengan sifat cerewet mereka.

" Aku tidak menyangka... kamu tau Flo, dia pria dengan pesona luar biasa yang setiap dia di Club banyak wanita tepatnya para 'Bitchi' berlomba-lomba untuk bisa berkencan denganya ". Jawab Exa.

Oh ternyata dia lelaki yang banyak pengalaman, sama seperti banyak pria yang mengandalkan apa yang mereka punya. Hah !! Lalu harus seperti apa aku menghadapinya ?

" tapi... " sambung Exa yang membuatku mengernyitkan dahiku.

" Tidak Ada yang berhasil menggoda dia, dia cukup dingin kamu tau itu. Dia hanya pernah berhubungan dengan wanita-wanita yang jelas saja ". Pernyataan Exa dengan melirik menggoda kearaku.

" Apa ?!" Cetusku yang dihadiahi tawa mereka berdua.

" Anyway bagaimana kalau malam kita lihat dia di Club yang biasa dia dan teman-temannya kunjungi ?" Tanya Monica yang diangguki antusias oleh Exa.

Hah.....aku paling malas jika mereka punya ide gila untuk mengajakku keluar, mereka pasti akan mati-matian merayuku agar aku mau.

Aku memang gadis rumahan tapi pasti ada jadwal beberapa bulan  sekali menemani mereka ketempat bising itu.

" Ayolah Flora sayang...kenali dunia calon suamimu itu " bujuk Monica.

Lihat ekspresinya saat merajuk seperti ini,dia seperti anak kucing yang meminta makan, antara membuatku kasihan dan juga sebal dengan kebawelannya meong-meong.

" ya ya ya " jawabku tidak berminat.

Dan kalian tau, kedua sahabatku ini langsung menerjang memelukku dengan menciumi pipiku, oh astaga siapa yang menggemaskan kalau sudah seperti ini ???

...Dan disinilah aku malam ini, di tempat bising dengan suasana gelap hanya lampu di dancefloor yang menyinari para mereka yang mencari senenangan fana.

" Hei Flo itu lelakimu " kata Exa dengan menunjuk ke arah beberapa pemuda yang diantaranya memangku wanita, dan dia di sana sedang meminum minumannya dengan wanita yang bergelayut manja yang pasti sedang menggodanya namun dia tetap diam dan tiba-tiba dia menoleh kearahku.

" Oh astaga " ucapku kaget.

Sudah sampai part 3, hihii
Bagaimana menurut kalian ceritaku ?? Banyak typo maafkanlah..
Kasih aku semangat dong dengan saran2 comment dan vite kalian 
Enjoy..

When I BelieveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang