When I Believe

W I B Part 18

Levine POV'

Mungkin aku layak menerima segala tuduhannya tapi apa dia tidak menghargai usahaku untuk menghindari istrinya ? Menghargaiku sebagai kakaknya ?
Aku memang mencintainya tapi aku bukan orang yang naif dan terlalu berambisi untuk mendapatkannya karena jika aku hanya menuruti semua akal gilaku pasti hanya akan ada penyesalan dan ketidak bahagiaan. Biarlah semuanya berjalan sesuai alurNya, pasti akan ada orang yang tepat yang akan mengisi hatiku.

Aku memang merasa ada yang mengganjal tentang perjanjian dengan temanku di Italy itu, aku juga tidak berpikir macam-macam karena semuanya di luar nalarku. Ada pihak yang merencanakan dan menipuku tentang pertemuan itu dan mengkambing hitamkan ku dalam masalah yang aku tidak tau dengan memperpanjang 3 kata yang seharusnya aku lupakan dalam perjalananku, ya kata itu adalah 'aku mencintai flora', hingga akhirnya aku harus memerangi hatiku sendiri dengan pulang ke Indonesia untuk melawan perasaan agar perasaan itu kalah dengan sendirinya. Aku juga tidak menyangka wanita cantik yang cerdas itu bisa gila hanya gara-gara cinta, tidak bukan cinta karena cinta tidak akan melampaui batas akal sehatnya, akhirnya juga aku punya kosakata lain tentang cinta, cinta itu naif.

Ku kira hari ini aku dan Arvel akan berakhir dengan memar tapi ternyata dia masih tetap berpikir dewasa juga, cerita panjang tentang betapa gilanya Jess melakukan ini semua sangat membuatku khawatir akan Flora, wanita lemah yang tidak tau apa-apa. Yang membuatku bingung adalah darimana wanita gila itu tau hampir setiap keberadaan Arvel, stalker gila. Aku harus pastikan juga kalau Jess tidak terlalu jauh memasukkan Flora dalam permainannya, akan ku temukan wanita gila itu dan ku buang dia ke pulau tak berpenghuni, ya aku harap saat ini aku dan Arvel belum terlambat untuk menemukan Flora dan semoga Flora baik-baik saja.

From : Arvel
Dia membawa Flora

Shit !!! Baru saja aku berharap ternyata sudah terlambat. Kali ini aku dan Arvel harus berkerjasama untuk menemukan wanita yang sama-sama kita cintai. Aku tidak mengharapkan imbalan jika Flora ketemu, anggap saja ini usaha untuk menebus kesalahanku yang sudah berani mencintai istri adikku sendiri.

Jessica POV'

Memberi bonus besar kepada 2 penjaga bodoh sehingga aku bisa keluar dan melancarkan aksiku lagi adalah hal yang menantang bagiku, anggap saja aku gila haha !! Ya mereka memang sudah menyebutku gila kan ? Jadi nikmati saja kegilaan yang dibuat orang gila ini.
Setelah meminta bantuan teman yang sama gilanya untuk memberiku mobil hanya dengan upah badanku bukanlah hal yang sulit karena yang terpenting itu aku bisa terus mengikutinya.

Seperti tempo lalu, aku dengan gampangnya menanyakan keberadaan Arvel dan wanita itu kepada relasi bisnis papa yang juga relasi bisnis Arvel setelah mereka menghadiri rapat bersama. Bagaimana bisa aku mengenal relasi bisnis mereka ya karena dia juga temanku, Stefan. Dia juga yang memberiku mobil hanya dengan tidur bersama, sama-sama gila. Haha aku bangga aku gila.

Dan hari ini seperti hari-hari biasanya, aku menunggu siapapun yang keluar dari rumah itu. Dan sepertinya pula saat ini aku sedang beruntung. Ku lihat wanita itu keluar dari mobilnya setelah berkata kepada pelayannya, andaikan dia tidak keluar dari Mobil itu terlebih dahulu mungkin aku tidak tau kalau dia yang keluar. Sepertinya keberuntungan sedang berpihak padaku.
Oh tunggu, dia yang menyetir ?berarti dia tidak bersama lelakiku ? Oh Lucky day !! Tidak sia-sia juga aku terus berada di depan rumahnya selama beberapa hari ini. Sabar ya sayang Arvel, kita akan kembali seperti saat kuliah beberapa tahun lalu.

It's time !!

Author POV'

" Maaf Nona ada yang ingin bertemu dengan anda " Kata 2 lelaki bertubuh besar itu kepada Flora yang sudah pucat karena ia benar-benar takut jika dua lelaki itu melakukan suatu hal kepadanya, ' Hanya 1 pintaku Tuhan, jika aku akan celaka tolong tetap jaga anakku' batin Flora selanjutnya Flora mengikuti dua lelaki itu yang menyuruhnya masuk mobil dan selanjutnya ia dibawa ke suatu caffe yang jaraknya lumayan jauh dari supermarket tadi.