Read me, you'll know who I am if you've read not just from the cover 🙆🏻♀️💘🤠😛🤩
อ่านฉันคุณจะรู้ว่าฉันเป็นใครถ้าคุณได้อ่านไม่เพียง แต่จากปก>ᴗ₊˚✧🐼⚽
BRAKKKKK
"GAREN"
"GARENNN"
"SIALL, CARI KE SEMUA RUANGAN" marah Dev
"Kau memancing ikan diair keruh Kalila, kau bahkan menjemput kematian mu sendiri lebih dulu" aura disana sangat hitam,
Semua bodyguard, pengawal, juga maid menunduk takut, mereka tidak pernah menyaksikan langsung kejadian sama seperti hari ini, beberapa sniper telah ditugaskan pada posisi.
"berikan aku pistolmu"
"khun-"
"bisa membunuh secepat angin? itu tujuanku" tatap Dev pada sniper didepannya
"POSISI!!!" ucap Dev
"SIAP BERADA DIPOSISI!"
Sniper A berjumlah 3 orang dengan memegang FN FAL, berada diposisi penjagaan digerbang belakang, depan dan rooftop.
Sniper B berjumlah 10 orang dilengkapi senjata api, berada diarea depan, tepatnya sebagai pintu masuk bagi bodyguard yang akan menggeledah mansion tak berpenghuni tsb.
Beberapa ahli penyerangan juga ikut andil Dev bawa, kira kira ada 15 orang untuk mereka dapat mengepung tempat ini.
Sisanya adalah pengawal 10 orang, bodyguard 24 orang, dan juga ada 4 maid laki-laki.
"BERPENCAR!" anggukan patuh semuanya pada aba aba sang pemimpin mulai memasuki mansion tsb
Rupanya kedatangan rombongan Dev tak diketahui oleh orang didalam sana yang sedang menyekap Garen.
.
.
"hiksss lepaskan Garen hiks" sesak Garen
"DIAM" kasar penjaga yang ditugaskan Kalila untuk menyekap Garen
Kalila Astaqawula Xavoer, atau bisa dibilang Kalila Voer merupakan dalang dibalik perencanaan ini semua. Keinginan membalaskan dendam sang suami membuatnya merencanakan ini semua, amatir.
Ia terlalu gegabah, tak bisa mengontrol diri atas apa yang ia perbuat, jadilah ia seperti itu.
"aku tak sudi menyentuh lelaki aneh sepertimu" ucap Kalila
"ka-kalau begitu lepaskan Garen hikss"
"dalam mimpimu" desis Kalila ditelinga Garen membuat Garen tak bisa berfikir apapun, ia hanya ingin Dev
"hiksss phii tolong hikss"
"DIAM!" plakkk. satu tamparan dilayangkan Kalila
"kau yang dipintu," tunjuk Kalila pada penjaga "buka seluruh kain yang melekat dibadannya" Garen melotot
"tanpa sehelai benang pun" smirk miring Kalila
"tidakkkk huhu jangan sentuh Garen tidakkkk jangan hiksss jang-AAAAAAAAA" teriak Garen ketakutan ketika penjaga berbadan besar menghampirinya dan membekap mulutnya menggunakan sapu tangan
Kalila merasa semakin diatas awan.
Ia senang, ia akan menuntaskan dendam suaminya.
Ia berhasil,"MmMMMmM" ucap Garen tertahan sapu tangan tsb.
KAMU SEDANG MEMBACA
pretty boy [END]
Romancecinta beneran atau cuma kasian? 𝐜𝐞𝐤 𝐛𝐢𝐨 / 𝐜𝟒𝐫𝟒𝐦𝐞𝐥𝐥𝟎𝐨 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐥𝐢𝐬𝐭 𝐟𝐨𝐫 𝐦𝐨𝐫𝐞!