come to destroy more

19 4 0
                                    

• • • •

siang itu Shandy menerima pesan dari ibu nya. dia tidak mengerti mengapa setelah meninggalkan banyak tanggung jawab yang dibebankan ke diri nya, hari ini kedua orang tua nya justru ingin kembali bertemu. entah niat nya apa.

Shandy memutuskan untuk menelfon Gilang, yang sekarang menjadi partner nya untuk bertukar pikiran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Shandy memutuskan untuk menelfon Gilang, yang sekarang menjadi partner nya untuk bertukar pikiran.

(call gilang)

'lang, lo sama Bira udah balik sekolah?' tanya Shandy kepada adik ya tanpa basa basi.

'gue udah di jalan. tapi kata Fiki, Bira pulang di anter Fajri' jawab dingin Gilang seraya laporan bahwa adik mereka pulang diantar oleh cowo lain selain yang biasa bersama nya.

'Fajri? siapa? lo gila ngebiarin ade lo dianter pulang sama cowo yang gue aja gatau dia siapa' nada bicara Shandy satu tangga mengetahui adik perempuan nya diantar oleh cowo yang tidak dikenali nya.

'Fajri junior ekskul gue. ini gue sambil susurin jalan balik ko, lo tenang aja. pastiin dia sampe rumah baik baik aja' ketus Gilang lalu mematikan call. memang semua nya tidak membaik begitu saja. hubungan 2 orang kaka ini masih sangat cuek & canggung.

• • • •

Shandy menunggu adik nya didepan rumah nya. setelah kurang lebih 10 menit menunggu, akhirnya Bira datang.

'makasih ya ka. maaf kalo ngerepotin' ucap Bira setelah turun dari motor nungging nya Aji.

'iya, sama sama' jawab Aji yang bingung melihat Bira kesusahan membuka pengait helm. Bira memang tidak bisa membuka atau memasang pengait helm sendiri. oleh karna itu Bira selalu dipasangkan helm oleh Fiki atau Abang nya ketika di bonceng.

'kesusahan ya? sini gue bukain' tawar Aji yang tanpa aba aba langsung membukakan helm itu. Shandy yang melihat dari tempat duduk didepan rumah nya pun langsung menghampiri mereka berdua.

'Fajri?' tanpa basa basi Shandy langsung memastikan siapa yang mengantarkan adik nya itu. dengan nada dingin & muka yang kurang bersahabat.

'iya bang. abang, abang nya Bira?' tanya balik Aji. dengan cool & berani nya dia berinteraksi dengan Shandy.

'iyaa ka Aji, kenalin ini bangsen. bangsen, ini ka Aji. kaka kelas Bira' Bira langsung memperkenalkan mereka berdua. sebenarnya hanya ingin mengenal kan Fajri agar kaka nya ini tidak salah paham.

'oke. thanks udah nganter ade gue. ayo masuk Bir' tatapan Shandy masih dingin kepada Aji. pamit Shandy pun diikuti senyuman pamit Bira kepada Aji.

• • • •


Gilang sampai dirumah. memarkirkan motor lalu masuk ke dalam rumah. melihat sudah ada Bira di ruang tamu, dia bernafas lega. karna Aji mengantarkan adik nya dengan baik.

don't leave me, again!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang