sania

49 4 0
                                    

Sesudah makan Dirga mengajak Sania ke markas,

"Tapi mandi dulu sana" Dirga menyuruh Sania yg masih stay rebahan di Sofanya

"Haaah.. iya iya" Sania bangun kalau ke kamar mandi untuk membilas badannya

Dirga tersenyum bahagia karena Sania sudah mau menemaninya hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirga tersenyum bahagia karena Sania sudah mau menemaninya hari ini

Jam 6 mereka berangkat menaiki mobil Dirga,
Sesampai di markas Sania mengekori Dirga yg sedang berjalan di koridor menuju ruangannya.

"Pelan pelan napa diiir" ujar Sania yg sedang mengejar langkah kaki Dirga yg panjang,

Dirga menghentikan langkahnya, tanpa sadar Sania menabrak punggung Dirga.

"Isshh.. kamu kenapa sih? Tadi kecepetan, sekarang malah berhenti. Sakit tau" Sania mengusap usap dahinya

Dirga melengos berjalan kembali, Sania menggelengkan kepalanya karena tingkah Dirga yg susah di tebak

Saat memasuki ruangan, Sania melihat beberapa rekan kerja Dirga yg dia kenali, Yap.. mereka yg nyamar di kampus.

"Ey.. dir lo bawa siapa?" Tanya rekan kerjanya yg Sania tidak kenali

"Hay san"
Yoshi hyunsuk jihoon dan mashiho tersenyum menyapanya

"E.. Hay juga" ucapnya seraya menundukkan kepalanya lalu menegakkan kembali

"Lo udah kenal sama Yoshi hyunsuk jihoon sama mashiho, kalo mereka berdua itu bagian meretas data, yedsm dan doyoung" ucap Dirga mengenalkan rekannya

Mereka berdua tersenyum lalu bersalaman dengan Sania

"Aku sania.. pacarnya Ajun" ujar Sania sambil menutupi mulutnya yg sedang terkekeh kecil

Dirga terperangah lalu menatap heran Sania, hyunsuk menutupi mulutnya yg berbentuk O.
Yoshi dan mashiho saling menatap dan mengernyitkan dahinya
Jihoon speechles..

"Ahahah.. ajun loh ya, bukan Dirga" ucapnya lagi seraya ber smirk melirik Dirga

Dirga menelan kasar salivanya, begimana bisa anak ini tiba yiba ngomong ngelantur seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirga menelan kasar salivanya, begimana bisa anak ini tiba yiba ngomong ngelantur seperti itu.

"Ooh.. ajunn" ucap mereka sambil menganggukkan kepalanya

"Apa? Ajun perasaaaan..." ucap hyunsuk sambil menunjuk Dirga tak percaya

Dirga menggeleng ya dengan ceoat seraya mengangkat tangannya

"Dah lah.. aku cuma becanda kok, heheh.. maaf ya" kata Sania dan di jawab o' oleh mereka semua. Lalu mereka kembali bekerja seperti biasa mencari data akses pribadi.

Sania melihat jam yg bertengger di tangannya, lalu menguap.. dia merasa bosan sudah 2 jam di dalam sana.. hanya nge game saja.

Saat melihat Dirga yg begitu serius, Sania beranjak keluar untuk pulang. Baru selangkah, Dirga memergoki Sania lalu menghampirinya

"Lo mau kemana?"
"Aku mau pulang, udah jam 8 malam, ntar oma opa ku nyariin, dah ya aku pulang dulu" ucapnya kemudian dia membalikkan badannya hendak melanjutkan langkahnya kembali, tapi tangannya tertahan oleh dirga

"Gue anterin" ujar Dirga lalu dia izin dulu ke hyunsuk, kemudian berjalan di samping Sania

Selama perjalanan Dirga hanya terdiam, Sania sudah mulai terbiasa dengan Dirga yg diam saja.. jadi dia juga memilih diam.

"Oi.. san, besok ada waktu nggak?" Ujar bangchan yg baru saja menghampirinya
Di koridor

"Mm.. gada Chan, kenapa?"
"Ikut gue yuk, mau cari tempat buat pengajuan proposal"

"Kalo ga ada acara aku bisa sempetin, tapi jadwalku gampang banget berubah ubah. Maaf yaa" ucap Sania dengan pupy eyesnya yg membuat bangchan gemas, lalu mengacak acak rambut Sania

Yoshi dan Dirga melihatnya
"Dir.. Lo yakin ga panas?"
"Haha.. ngapain juga panas, gue bukan siapa siapanya dia kali" ucap Dirga sambil ber smirk

"Oh gitu, yaudah gue ngatain aja perasaan gue ke dia" ujar Yoshi tiba tiba, membuat Dirga menatapnya tajam

"Jangan macem macem Lo!" Dirga menatapnya dengan sangat tajam

"Uihh.. santai AE bos.. kalo jodoh ga kemana kok, hehe" Yoshi memilih damai, bisa berabe kalo berurusan dengan dirga, suka nyeremin kalo Dirga sedang marah. Bisa habis semuanya

Jam 4 sore Sania berjalan ke arah gerbang kampus, awalnya dia sama ryujin. Tapi saat melewati gerbang, Sania di seret oleh orang yg berpenampilan sedikit tak terurus, gila mungkin.

"Aaa.. siapa Lo! Lepasin nggak!" Sania berusaha melawannya tapi tak kuasa

Ryujin bingung lalu dia kembali ke kampus untuk mencari pertolongan,

Tiba tiba seseorang menimpuk orang gila itu, lalu di lepaskannya tangan Sania.

Tak tinggal diam orang gila itu melawan, dan yg sedang bergulat dengannya itu adalah Ajun. Yaaa.. dia bergulat dengan tangkas bersama orang gila yg kini sudah babak belur.

Baghhh.. bugghhh..!

"Jangan berani beraninya lo ganggu mahasiswa disini lagi! Terutama perempuan, lebih baik Lo sekarang pergi dari sini! Atau Lo gue bikin ga bisa jalan! Cepat!" Ujar Ajun, lalu orang itu lari terbirit-birit ke segala arah

Lepas dia menjadi monster yg garang, kini dia mengambil tas nya yg terjatuh di tanah. Seketika dia berubah kembali menjadi Ajun yg menye menye tersenyum dan menggeleng kan tangannya ke tangan Sania

"Yok pulang kak Sania" ujar ajun dengan senyuman yg gemas

Ryujin dan mahasiswa lain yg sudah menyaksikan kehebatan Ajun terperangah tak percaya...

"Ryu.. makasih ya, aku pulang dulu" ucap Sania yg masih dalam genggaman Ajun. Ryujin mengangguk dan men dadahkan tangannya. Dia masih ga habis pikir oleh ajun

Sania hanya tersenyum melihat kejadian Ajun yg tiba tiba menjadi pahlawan baginya

Yg lainnya pasti ga percaya.. hahaha

Batin Sania puas
.
.
.
.
.
.
.

✓ END i love your personality 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang