habis gelap terbitlah terang

51 2 2
                                    

Pagi harinya Sania tersadar dari tidurnya, kepalanya pusing, Junghwan datang membawa beberapa makanan untuk sarapannya Sania..

"Kak san.. makan dulu yuk"

"Pemakaman Dirga kapan Hwan.,?" Ujar Sania dengan tangisan yg kembali menghampirinya

Junghwan memeluk Sania
"Besok kak... Kakak mau kesana? Pemakamannya di privat kak"

Sania mengangguk
"Oma sama opa gimana keadaannya Hwan?"

"Alhamdulillah sudah membaik kak.. cuma lecet saja.. orang yg nabrak malah kritis juga kak"

Sania mengusap air matanya, sialnya itu tidak bisa.. Sania benar benar tak percaya bahwa Dirga benar benar pergi untuk selamanya

Junghwan dan Sania mengunjungi Oma dan opa nya di rumah sakit
"Oma opa.. gimana keadaannya?"

Omanya tersenyum
"Oma gapapa sann... Mata kamu bengkak dan merah. Kamu nangis terus ya.? Kenapa nak?"

Mendengar penuturan Omanya membuat tangisan Sani pecah kembali...

Semua orang yang berada disitu menjadi iba.. setelah junghwan memberi tahukan kejadian yang menimpa Dirga di hari yg sama

Kemudian Sania mengusap air matanya
"Sania mau menghadiri pemakaman terakhir Dirga ya Oma opa.."

Mereka semua mengangguk, lalu memeluk Sania begitu erat. Kemudian junghwan  bergegas mengantarkan Sania ke tempat peristirahatan Dirga yg terakhir.

Sania berusaha kuat, tapi sesekali pikirannya mengingat akan perkataan terakhir Dirga, airmatanya pun terus mengalir, membuat junghwan ikut bersedih melihat kakaknya yg menangis hampir 2 harian.

Aku sayang banget sama kamu Dirga.. kenapa kita harus berakhir seperti ini?

Akhirnya mereka telah sampai di taman pemakaman Dirga, pemakaman Dirga sangat tertutup khusus untuk keluarga rekan kerja dan teman dekatnya, terutama Sania.

Hyunsuk dan mashiho menghampiri Sania, mereka mengucapkan bela sungkawa padanya, mereka juga menenangkan Sania lalu menuntunnya menuju liang pemakaman yg sudah tertutup tanah liat dan bunga yg begitu banyak, terdapat foto Dirga yg begitu dia cintai.. Sania terduduk di samping nisannya, Sania mengusap usap foto Dirga. ia juga menahan suara tangisnya agar tak terdengar oleh orang yg berada disitu.

"Dirga.. hiks.. aku sayang banget sama kamu. Maafin aku.. dirgaa.... Hikss." Sania begitu tak kuasa untuk meneruskan ucapannya.

Sesekali rekan rekan Dirga mengusap usap punggung Sania sekedar untuk menguatkannya

Orang tua Dirga merasa iba melihat Sania yg begitu tak kuasa menahan tangisnya, mereka ikut duduk di samping Sania

"Kami Sania ya? Sepertinya Dirga sangat mencintaimu.. kamu yg kuat ya nak" ujar mama Dirga seraya merangkulnya

Sania melihat ketulusan mama Dirga,
"Tante.. Tante yg tabah ya.. Tante yg kuat. Dirga anak yg baik... Hiks.."

Papa Dirga menyahutinya
"Dirga akan selalu di samping kita san.. dia pernah bilang ke saya, bahwa dia ingin menikahi temannya yg bernama Sania. Dan om yakin itu pasti kamu. Tapi sayangnya Dirga tak bisa melaksanakan keinginannya.. seharusnya kamu yg kuat Sania. Om yakin hatimu saat ini sangat sangat runtuh. Om juga yakin kamu pasti bisa bangkit kembali setelah ini.."

Sania menjadi terharu mendengar perkataan dari kedua orang tersayangnya Dirga itu.

Pemakaman sudah berakhir, Sania berkunjung ke markas bersama hyunsuk dan junghwan

Mereka yg melihat kedatangan Sania bersikap berdiri, semacam menghormatinya mungkin

"K.. kenapa sama mereka semua?" Sania bertanya tanya pada hyunsuk

✓ END i love your personality 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang