now

38 3 0
                                    

Sania sedang berada di toilet, dia sedang melihat bayangan dirinya di cermin wastafel, menatapnya tajam.

"Gue ga akan tinggal diam!"
Sania mengepalkan tangannya

Kelas pun sudah berakhir, Sania melihat Ajun yg sedang membopong tubuh Lily yg sedang berjalan

Sakit banget kalo di lihat, Sania hanya tersenyum di balik rasa sakitnya. Lalu dia melangkahkan kakinya dengan cepat hingga sampai ke rumahnya

"Kak san... Video kakak apa itu beneran?" Junghwan sedikit terbata bata untuk bertanya, dia takut kakaknya marah

"Itu bukan kakak Hwan, Lo harus percaya.. semua orang menyangka itu kakak, bahkan Kaka ga pernah melakukan hal seperti itu"

"Yasudah.. nanti kita cari tau yg sudah membuatnya ya san, kayaknya kamu mengalami hari yg berat tadi. Mandi dulu gih.. nanti malang malam bareng bareng" ujar Oma nya dengan tenang

Sania memeluknya, lalu pergi ke kamarnya. Selepas mandi, Sania merasa tubuhnya menggigil. Sepertinya dia demam

Oma dan junghwan menghampirinya.. lalu membawanya ke dokter. Ternyata Sania sedang demam, dan banyak pikiran. Dia diharuskan bed rest dari semua aktivitasnya.

Akhirnya selama seminggu Sania tidak masuk kuliah.
Ajun dan bangchan merasa khawatir meskipun mereka masih marah

"Ryu.. Sania masih belom masuk?" Tanya bangchan

"Mau ngapain Lo nyariin Sania? Bukannya Lo sama Ajun udah bentak bentak dia?, Mungkin gara gara kalian berdua dia jadi down., Makanya dia jadi sakit" ujar ryujin

Tanpa berkata apapun Ajun membalikkan badan dan meninggalkan ryujin dan liat di kelasnya

"Bodoh emang semua orang di kampus ini! apa kebaikan kebaikan yg Sania lakuin selama di kampus mereka udah melupakannya.."
"Kasihan Sania, semoga dia bis menjalani hidupnya tanpa tekanan" Lian
"Iya.."

Kondisi Sania semakin membaik. Dia kini sedang duduk di meja makan bersama oma nya.

Ting nong...

Setelah pintu dibuka oleh junghwan, ryujin dan Lian memasuki dapur. Mereka sering bertamu ke rumah
Sania. Jadi sekarang sudah seperti rumah sendiri

"Assalamualaikum Oma opa hwani. Eh saniaaa.... Lo udah sembuh?" Ryujin memeluk Sania yg masih duduk

"Ah.. apaansih Ryu. Aku gabisa makan nih.."
"Eh.. heheh maaf ya" ryujin

Lalu mereka sedang mengobrol asyik di ruang tengah. Ryujin menceritakan kejadian di kampus selama Sania izin sakit.

Sania hanya terkekeh mendengarnya..

"Kak.. kak..." Junghwan berlari mendekati Sania
"Ada apa dek"

Junghwan menyodorkan laptopnya yg berisi video asusilanya yg pernah viral Minggu kemarin

Tapi kali ini dengan wajah yg beda, wajah asli dari pemain film biru itu.

Ryujin dan liat saling menatap Sania speechless.. tak bisa berkata-kata.
Lalu mereka menangis dan memeluk Sania

"Saniaaaa... Hiks Gue emang yakin itu bukan elooo" ryujin
Sania hanya tersenyum dan mengusap usap tangan mereka berdua

"Gue gabisa bayangin selama Lo menderita kemarin san, Lo pasti bingung dan hancur. San... Lo kok kuat sih" Lian menangis sesenggukan

"Udah udah gais.. aku udah nyimpen bukti buktinya, cukup awal masalah aku menangisinya.. saat ini aku sudah bersemangat kembali bangkit" ujar Sania dengan senyumnya.. lalu di balas peluk oleh junghwan

Hari Senin, Sania masuk kuliah. Dia sudah tutup telinga biar ga mendengar bacotan bacotan orang yg tidak berguna..

Ryujin dan Lian menemani Sania berjalan..

2 hari kemudian
Ajun Yoshi dan bangchan merasa lega melihat Sania kembali ceria. Mereka tau mereka terlalu gegabah menanggapi video Sania.
Yoshi berencana akan meminta maaf kepada Sania dan di setujui oleh bangchan Ajun Asahi hyunjin dan jaehyuk

Tapi rencana itu di gagalkan oleh Lily dan yiren. Mereka mengajak Ajun dkk pergi ke club' malam. Untuk berpesta ria.. dan Ajun pun menurutinya..

Di sela sela pesta malamnya itu. Yiren dan Lily berencana untuk mengerjai Sania kembali

Keesokan harinya, Sania masih seperti sedia kala bersam ryujin dan Lian.. mereka berusaha tampil ceria di depan para mahasiswa lain.

Mashiho dan hyunsuk hanya menatap, seperti ada sesuatu di balik keceriaan mereka bertiga

Sania pulangnya sedikit telat, jam 5 baru sampai di rumah.
"San.. junghwan tadi salam kalo kamu pulang di suruh langsung ke rumah sakit dharmaindah" ujar salah satu tentang ga Sania

"Loh siapa yg sakit?"
"Oma mu tadi sore tertabrak lari oleh orang tak dikenal san"

Mendengar kabar itu, Sania langsung berangkat menuju rumah sakit.. hatinya menjadi gelisah.

"Kak Sania..." Panggil junghwan yg berada di lantai 2. Sania menghampirinya

Di depan ruangan rawat Oma

"Dek gimana keadaan Oma?"
"Oma udah baikan kak, cuma kakinya yg sedikit patah"

"Apa?! Kok bisa? Kurang ajar banget tuh orang. Kamu tau siapa yg sudah menyelakai Oma Hwan?"

"Junghwan gatau kak, junghwan baru pulang dari sekolah . Tiba tiba orang orang mengerumuni Ima yg ada di jalan melati"

"Jalan melati? Bukannya itu jalan di rumah Lily ya?"
Sania dan junghwan menjadi sepemikiran

Hari berikutnya Sania mengunjungi jalan melati, dan bertanya pada orang-orang yg sedang berada di jalan itu
"Permisi pak? Bapak tau orang yg kemarin tertabrak.. letaknya dimana ya?"

"Ooh.. disamping sana neng. Kalo orangnya yg nabrak Giman gimana bapak ga tau, coba saja tanya sama yg punya cctv di daerah situ" ujar bapak itu seraya menunjuk rumah yg terdapat cctvny
"Terimakasih pak"

Sania menghamoiri rumah itu, lalu tuan rumahnya pun mempersilahkan Sania masuk dan melihat rekaman cctvnya kemarin

Dan ya.. dia melihat sebuah mobil sedan hitam menabrak Oma nya hingga kakinya patah. Orangny tidak jelas.. tapi Sania langsung mencatat plat nomer mobilnya

Lalu dia izin pamit untuk mengunjungi omahnya yg sedang dirawat di rumah sakit.

"Ahh.. terimakasih tuhan.. sudah memberikan jalan yg mudah untuk menelusuri kasus ini" ujar Sania. Dia merasa bersyukur karena dengan mudahnya dia mengetahui dalang di balik ini semua

✓ END i love your personality 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang