look at you

42 3 0
                                    

Sania menghampiri Oma nya yg sedang tertidur pulas, opa nya datang lalu menyuruhnya agar makan dahulu. Karena semenjak pagi Sania belum kemasukan makanan sama sekali.

Kemudian dia berjalan ke kantin rumah sakit, lalu dia memesan beberapa makanan, saat menunggu pesanan selesai dia melihat junghwan dengan keadaan yg acak acakan. Lalu dia menghampirinya

"Junghwani... Kamu kenapa dek? Kok berantakan sekali?"
Tanya Sania iba

Junghwan hanya diam, sepertinya dia habis menangis

"Dek.. jawab Kaka"
"Jangan bicara disini kak, kita cari tempat lain aja" ujar junghwan dengan suara parau nya

Sania mengikuti arah junghwan, lalu berhenti di tempat yg lumayan sepi dari lalu lalang orang

"Junghwan habis di bully di sekolah tadi kak" junghwan menundukkan kepalanya

Sania langsung memeluk junghwan, mengelus elus punggungnya menenangkan dirinya agar tidak sedih
"Maafin kak Sania ya ya Hwan, Kaka gabisa jagain kamu"

"Ini bukan salah kakak ko.. mungkin perbuatan dan ucapan junghwan ada yg menyakiti perasaan mereka" ucapnya denga senyuman terpaksa agar Sania tak menyalahkan dirinya sendiri

"Yasudah kita ke Oma yuk.. Kaka udah beli makanan nih, kita makan bareng bareng ya" Sania merangkul junghwan yg mulai meninggi

Kalo aku yg di sakiti, aku masih bisa bertahan.. tapi kalo smaoe keluargaku ikut ikutan tersakiti.. aku ga akan tinggal diam! Tega banget sih si yiren itu..

Sania memang sudah menyimpan segala bukti bahwa yiren dan ayahnya berada di balik semua kerusuhan selama ini, bahkan benar apa kata Dirga. Bahwa yiren sedang dalam kasus tersangka.. hanya saja Dirga kali ini sudah membencinya.

HH ... Bisa apa aku? Udah ga ada sangkut pautnya dengan Dirga dan lainnya

Di kantin kampus..
Sania duduk sendirian di kursi yg paling pojok. dia termenung lama.. hingga mendapat perhatian dari hyunsuk

Hyunsuk segera menghampirinya, dia duduk di samping Sania
"Hey.. ada masalah?"
Ujar hyunsuk menyenggol bahunya

"Mm.. gada"
"Jangan murung sendiri Napa, gabaik ntar kerasukan maung gimana?" Hyunsuk mencoba menghiburnya

"Galucu tau.."
"Terus kamu kenapa sendirian? Udah satu jam kamu skip kelas. Emang ada masalah lagi ya?"

Sania terdiam sejenak
"Kamu kenapa masih mau berteman denganku?"

"Lah emang kenapa? Oohh.. masalah yg viral itu ya. Gue tim netral.. gue fikir Lo ga seperti itu. Gue liat liat dengan seksama kayaknya yg di video itu bukan Lo deh"

Sania menatapnya bahagia, akhirnya ada orang yg percaya kepadanya
"K.. kamu beneran?"

"I.. iyalah, jangan natap kek begitu dong.. jadi salting ntar gue" hyunsuk mengalihkan pandangannya

".mm maaf.." ujar Sania
"Mm.. Lo ga ikutan Ajun sama rekan rekannya ke club'?" Timpal Sania

"Ngapain? Gue hanya fokus Sam tugas gue.. gabakalan oleng lah. Awalnya orang markas ngiranya Lo yg udah bikin Ajun lupa sama tugasnya. Tapi nyatanya sekarang malah yiren dan Lily yg buat mereka semua lupa. Sekarang gue sama mashiho doang yg masih aktif"

"Ooh.. gitu ya"

Sania menatapnya, tapi hyunsuk makin mengsalting

"San Lo jan gitu Napa, gue salting lama lama nih. Gimana ga salting si Dirga kalo ditatap Lo kayak gini"

"Emang aku kenapa? Perasaan aku lihatnya biasa aja deh"

"Lo manis banget san.. beda aja dari yg lainnya, kalem gitu orangnya"

Sania hanya menaik turunkan bahunya seraya meminum jus yg dibawa oleh hyunsuk tadi

"Eh san..." Hyunsuk menghadapkan tubuhnya ke Sania
"Hmmm..?"
"Gue suka sama Lo dari dulu"
"Uhukkk..." Pernyataan hyunsuk membuat Sania tersedak jusnya

"Minumnya pelan pelan san, batuk kan jadinya"
Ujar hyunsuk seraya mengusap pipi sania yg tersembur air tadi

"I.. iya"
"San.. gue mau ngomong sesuatu" ujar hyunsuk dengan serius

"Lo mau ga? Bantuin gue ngelupain ras suka gue ke Lo"

Jderrr...

Sania menghadeh.
"Dih.. kirain mau nembak aku"

"Emang Lo mau?" Hyunsuk mengernyitkan keningnya

"Enggak"
"Yhaaaa... Sudah kudugong saaaan" mereka berdua terkekeh bersama

Akhirnya Sania mulai menceritakan segala masalahnya dan bukti bukti kuat yg sudah dia dapatkan. Hyunsuk menyimak dengan seksama

Dan Sania memberikan sebuah flashdisk  yg berisika. Data data bukti atas kasus yiren dan ayahnya. Dia berharap agar Dirga juga mengetahuinya.

Hyunsuk menghiburnya sekali lagi, bersama mashiho yg gabung di mejanya.. selama 3 jam mereka semakin asyik saja

Ajun saat ini sudah merubah penampilannya menjadi Dirga permanen. Menjadikan. Dia sebagai idola baru di kampusnya

Oma opa nya Sania masih berada di rumah sakit selama seminggu, Sania jarang berada dirumahnya.. junghwan semakin hari semakin ketakutan karena rumahnya terus terusan di terror oleh suruhan yiren

Malam ini Sania menemani junghwan di rumahnya. Dia tak ingin junghwan merasa trauma terus menerus

Ting nong...

Sania segara membukakan pintunya..

Cklek..

"Kamu! Ngapain kesini?" Sania melihat Dirga yg ternyata sedang bertamu ke rumahnya

"Ngapain Lo kesini lagi? Pergi sana! Gue ga mau Lo masuk ke rumah gue ya!"

"San ..!" Dirga memegang pergelangan tangan Sania

"Gue minta maaf.. gue kemarin cuma khilaf. Gue cuma kecewa aja sama kamu" ujarnya

"Kecewa sama gue? Emang gue ngelakuin kesalahan apa? Gangerasa ya gue!"
Sania melepas genggaman Dirga

"Gue tau Lo mungkin khilaf melakukan itu"

Plakk.....

Satu tamparan mengenai pipi Dirga,
"Lo bodoh dir... Lo ga cocok jadi intel. Hal remeh seperti ini saja Lo percaya? HH.. gue mohon sebelum mood gue rusak. Lo pergi dari hadapan gue!" Ujar Sania denga kalimatnya yg tegas

"Oke san.. gue akan pergi, gue udah minta maaf. Gue gakan ganggu Lo lagi asalkan Lo ga deketin hyunsuk dan mashiho"

"Emang kenapa? Apa hubungan Lo sama mereka? Hanya rekan kan? Mereka saat ini rekan gue juga! Paham! Udah pergi sana!"
Sania ngusirnya kembali

Dirga hanya menahan rasa kesalnya, lalu dia berjalan menuju mobilnya

"Brengsekk....!!!" Celetuk Dirga seraya memukul setir mobilnay

✓ END i love your personality 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang