2

42 11 7
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sehari setelah percakapan yang dilakukan Shimizu dan Haruna. Saat ini ketiga orang– Kiyoko, Haruna, dan Yachi– tengah berada dalam perjalanan menuju Gymnasium Karasuno. Mereka berbincang kecil untuk memecah kesunyian sembari berjalan menuju tempat kegiatan klub dilaksanakan, meskipun terlihat jelas oleh Haruna bila Yachi nampak sedikit takut dan menjaga jarak terhadapnya. Mungkin ini karena rumor? Bisa jadi.

Kalian tahu apa artinya ini? Ya, Haruna menerima ajakan bergabung Shimizu untuk menjadi manager baru. Itu berarti, selangkah lagi dirinya bisa bertemu para karakter favoritnya di Karasuno.

'Hinata, Noya. I'm commiiiinngg!' teriak Haruna dalam hati.

Kiyoko pun mulai mengatakan apa-apa saja yang akan dilakukan nanti. Tak lupa menjelaskan sedikit tentang aturan bermain voli, mengingat Yachi dan Haruna sangat awam dengan olahraga tersebut--Haruna sengaja pura-pura agar tidak dicurigai. Setelah penjelasan panjang lebar yang diangguki keduanya, mereka pun memasuki gymnasium.

Decitan sepatu terdengar keras.

Suara bola yang memantul ke lantai ikut pula menghiasi.

Seruan dari beberapa pemain yang sedang latihan pun turut menyerbu indera pendengaran Haruna. Seketika Haruna merasa javu.

Suasana ini, tempat ini.

Orang-orang yang sama persis.

Haruna merasa rindu.

Tak pernah tersirat di kepalanya untuk bisa menyaksikan anime kesukaannya menjadi nyata, terlebih menyaksikan mereka secara langsung. Tetapi yang terjadi sekarang sungguh membahagiakan. Laksana obat sirup yang sengaja diberikan oleh seorang dokter untuk mengobati rasa sakit yang ia rasakan sebelum ini. Bedanya ini tidak terasa pahit seperti tonik, ataupun hambar seperti halnya obat tukak lambung. Melainkan manis seperti obat batuk anak-anak. 

'Wah aku ingin menangis.' batinnya berusaha menahan tangis haru.

'Tenanglah, tenanglah, tenanglah diriku! Jangan mempermalukan diri di hari pertama bertemu. Ciptakan kesan baik, ciptakan kesan baik!'

Haruna menghela napas dalam, meredakan rasa membuncah yang memenuhi dada. Di samping Haruna, Yachi juga merasa tak kalah gugupnya. Gadis blonde itu acap kali tersentak begitu melihat beberapa pemain yang hendak mendekat.

"Akhirnya, kita mendapat anggota baru!" seru Hinata yang berada di dekat net dengan bersemangat.

"Ada apa?"

"Ada apa ini?" ujar Noya dan Tanaka secara bersamaan. Mereka ikut menghampiri para gadis bersamaan dengan Sugawara.

Asahi yang berniat menyapa pun sontak ditegur Daichi karena sudah menakuti Yachi. Di sini Haruna menahan tawa karena tahu apa yang ada dipikiran Yachi mengenai Asahi yang terlihat seperti om-om penculik.

Sedang di sisi lain, Yamaguchi yang juga sama-sama ingin tahu merasa sedikit terpukau dengan keimutan Yachi. Terbukti dari rona merah samar yang menghiasi kedua pipinya. Berkat itu pula ketika sedang menonton, dulu Haruna pernah menjadi fans Yamaguchi x Yachi. Sayang sekali momen diantara mereka hampir tidak pernah ada. Alhasil, Haruna berpindah ke kapal Hinata x Yachi yang menggemaskan.

"Minna, bisa berkumpul sebentar!" seru Kiyoko kepada seluruh anggota tim.

"OSU!!" balas mereka bersamaan.

Semua anggota tanpa terkecuali pun berkumpul di sekitar mereka dengan tiga orang gadis sebagai pusatnya. Beberapa dari anggota voli tim putra merasa antusias menyambut anggota baru.

Missunderstanding [HAIKYUU!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang