Di jodohkan.
"Bismillahirrahmanirrohim,Saudara Reval Anggara bin Bimo Darmawangsa, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri kandung saya Zara Putri Nabila binti Adrian Adnanda dengan maskawin seperangkat alat sholat dan enam ratus gram emas dibayar tunai" seru ayah Zara.
"Saya terima nikah nya dan kawin nya Zara Putri Nabila binti Adrian Adnanda dengan maskawin seperangkat alat sholat dan enam ratus gram emas dibayar, tunai" jawab Reval dengan jantung berpacu hebat dan keringat dingin kembali muncul.
"Bagaimana para saksi?"
"SAH!" jawab seluruh hadirin serempak dengan lega. Di antara keramaian itu, suara Sindi, Maya, Ari, Farid yang paling mendominasi. Doa langsung dibaca oleh penghulu hingga selesai, disusul dengan Reval dan Zara yang menandatangani buku nikah dan serah terima mahar.
Lalu Reval mengambil tangan Zara untuk memasangkan cincin pada jari manis gadis itu. Tatkala Reval tersebut mencium dahi Zara beberapa detik.
Akad telah selesai, mereka duduk di atas pelaminan bersebelahan dengan para orang tua. Setelah itu para tamu dipersilahkan untuk memberi selamat dan menyalimi mempelai.
......
Setelah sampai dirumah Zara langsung bergegas kekamar dan ia langsung merebahkan tubuh nya yang sangat pegal di atas tempat tidur.Tok tok tok
"Ihh! Siapa sih baru aja mau istirahat!"seru zara seraya bangkit dari tidurnya.
"Siapa-"
"Eh mama! kenapa?" seru Zara sembari merebahkan tubuh nya kembali keatas kasur setelah membukakan pintu.
"Kamu gak beberes pakaian?" tanya mamanya seraya mendudukkan diri di tepi ranjang.
"Ngapain? ngusir nih cerita nya!" seru Zara yang langsung mendudukkan diri.
"Ya ampun kamu lupa ya, kamu kan baru aja nikah"seru mama nya.
"Ohh iyaaa, terus ngapain harus beresen pakaian emang nya Zara mau kemana? Minggat!" seru nya yang merebahkan dirinya kembali.
"Astaga Zara! Kamu itu sudah menikah jadi kamu harus tinggal sama suami kamu" jelas Mama nya yang langsung berlalu meninggal kan Zara.
Di sisi lain Reval tengah bergegas untuk menjemput Zara karena mereka akan tinggal serumah yang kebetulan Bimo sudah membelikan rumah untuk mereka.
Tok tok tok
"ihh ada Reval masuk nak," seru mama Shella yang menuntun Reval ke sofa.
"Bentar ya, mama panggilan Zara nya dulu!" tutur mama Shella yang kemudian berlalu meninggal kan Reval.
"Zar, dibawah udah ada Reval cepat gih siap-siap" jelas mama nya yang kemudian di balas anggukan oleh Zara.
"Nyebelin banget sih ngapain coba gue harus tinggal sama dia mana serumah lagi!" seru Zara yang kemudian turun dengan rasa kesal sembari menarik koper ditangan nya.
"Yaudah yuk!" timpal Zara yang langsung sat set.
"Aishh Zara, kamu kenapa mau buru-buru sih ga sabar ya mau berduaan!" seru mama nya yang membuat Zara terpelongo.
"Ya enggak lah, yakali mau berduaan, Zara mau cepet itu mau tidur ngerti gak sih ma," jelas Zara yang membuat Mama Shella menggelengkan kepala.
"Emmm, val maafin sikap Zara ya. Dia emang gitu orang nya,"seru Mama Shella sembari tersenyum manis.
"Gapapa ma, wajar belum akrab aja, Hehe"tawa Reval pada mertuanya.
"Yaudah kalo gitu Reval pamit ya ma, pa," seru Reval seraya menyalimi tangan Shella dan juga Adrian
"Lo kok cemberut aja. Lo gak seneng nikah sama gue?"tanya Reval yang sudah berada di dalam mobil.
"Berisik banget sih lo! Bisa diem gak," jelas Zara yang langsung memalingkan wajahnya.
Setelah beberapa menit di perjalanan, mereka pun akhir nya sampai di sebuah rumah yang mewah dan juga besar dan di hiasi tanaman-tanaman bunga di sampingnya.
"Turun!" timpal Reval yang membuat Zara kesal dan mengoceh di dalam hati.
"Gue bakal turun kok, tanpa lo suruh sekali pun," jelas Zara.
"Yaudah cepet turun!" seru Reval yang sudah semakin membuat Zara marah dan langsung turun dari mobilnya.
Dan disaat Zara hendak melangkahkan kaki ke dalam tiba-tiba Reval menggenggam tangan nya"itss tunggu, Zar lo harus ambil koper dibelakang terus bawa masuk kedalam, oke!"
"Whatt! Lo apa-apaan sih nyuruh-nyuruh gue, enak aja," seru Zara yang langsung berlalu meninggalkan Reval.
hufhttt
"Enak banget deh rebahan gini apalagi kalo gaada yang ganggu," seru Zara yang perlahan memejamkan mata nya.
Brak
"Gila lo bisa kalem gak sih! Gue kaget tau gak" timpal Zara yang berdiri dan menampol kepala Reval."Aduhh! Sakit sayang," seru Reval yang membuat Zara terdiam setelah mendengar satu kalimat sayang.
"Ihh apaan sih lo, sayang-sayang mata lo," gerutu Zara yang langsung merebahkan diri nya lagi diatas kasur.
"Awas lo kalau ganggu gue, gue gantung lo!"seru Zara seraya memeluk guling disampingnya.
Setelah Selesai beberes Reval pun membersihkan diri dan setelah selesai Reval langsung merebahkan diri disamping Zara.
"Zara cantik juga ya," seru Reval pelan.
"Gue denger!" sambung Zara yang kemudian Reval pun mengalih kan pandangan nya.
"M-maksud gue bukan lo," timpal Reval yang gelalapan.
"Gue udah gak bisa tidur lagi abis denger suara lo,"seru Zara yang kemudian berdiri untuk segera mandi.
"Itshh, tapi awas lo kalo ngintip, buta nanti lo" sambung nya seraya masuk kedalam kamar mandi yang membuat Reval terkekeh.
...................
![](https://img.wattpad.com/cover/315535716-288-k51513.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARA
Random"Gue bakal hancurin hubungan kalian," "Jangan-jangan di antara kita ini ada dalang nya," Seorang sahabat kecil yang terpisah kan, dan tidak ingat apa-apa sebab kecelakaan, lalu kenapa lelaki tersebut juga tidak ingat... Apakah ada dalang di balik...