1 Acara Musik Berujung Kenalan

3.2K 218 18
                                    

Di pagi yang cerah, sudah terdengar keributan dari drom nct dream.

"Woi cepetan kita mau tampil nih jam 10" ucap manusia bertubuh mungil. Itu Renjun.

"Sebentar ini Jaemin barusan bangun, lagi mandi anaknya" yang barusan bilang itu Jeno.

"Hyuunggg, laperr" kata Jisung mendayu pada Renjun yang sedang di dapur.

"Ini sudah siap panggil yang lain, sekalian bilang sama Jaemin suruh cepetan."

Setelah Renjun berucap, Jisung segera memangil member yang lain, lalu menyuruh agar Jaemin segera bersiap. Hari itu member NCT Dream akan menghadiri event di **** yang perjalanannya lumayan jauh dari drom.

Kali ini hanya 5 member saja yang akan ikut, karena Haechan dan Mark sedang sibuk promosi dengan NCT 127. Setelah menunggu Jaemin, mareka pun segera makan lalu membagi tugas siapa yang akan membersihkan tempat makan mereka.

Hari itu, tidak beruntung untuk Jisung dan juga Chenle yang kalah dalam permainan, yang mengharuskan mereka berdua membersihkan tempat makan mereka.

Selesai membersihkan. Mereka semua bersiap dan turun ke lantai bawah untuk pergi ke gedung tempat event di adakan. Di perjalanan mereka semua hanya tidur, bermain HP atau melihat pemandangan.

Setibanya di gedung **** mereka masuk lalu ke tempat khusus untuk member NCT Dream. Mereka di sana berlatih koreografi dance Trigger The Fever dan We Go Up. Setelah berlatih mereka pergi ke backstage untuk make up, lalu bergabung dengan idol grup lain. Di acara event itu, banyak idol grup yang datang, seperti NCT Dream sendiri, BlackPink, Wanna One, BTS, Twice, dan masih banyak lagi. Mereka bergiliran tampil, dan saat nya tiba untuk NCT Dream perfomance.

Semua berjalan lancar sampai di lagu We Go Up, Renjun tampak menahan sesuatu yang mau keluar dari hidungnya, ia mencoba profesional dan menahannya sampai selesai dance. Turun dari panggung, Renjun segera memanggil staff untuk mencarikan tisu. Sejak di panggung tadi, Renjun menahan darah yang ingin mengalir keluar dari hidungnya. Dengan cepat ia berlari ke toilet hingga tak sengaja menabrak idol grup lain.

Brukkk

"Aaaaa" Renjun yang serasa ingin jatuh memejamkan mata, tapi ia merasa melayang  tidak jatuh ke lantai sama sekali.

"You okey?" tanya seseorang yang menangkap Renjun.

Sesaat Renjun membuka mata lalu melihat sosok yang tampan pari purna, shining shimerling splendid.

"Hey?" panggil seseorang itu sekali lagi, menyadarkan Renjun.

"O-oohh, maaf" gugup Renjun, lalu membenarkan cara berdirinya.

"A-aah Terimakasih sudah menangkapku, maaf menabrakmu aku buru buru tadi.. Kau.. Tidak apa apa?" tanya Renjun.

"Iya aku gapapa, tapi kamu terlihat kurang sehat, dan itu di hidungmu.. Ada darah?" ucap seseorang yang menolong Renjun dengan intonasi agak khawatir.

"Aah iya benar, aku akan membersihkan ini, sekali lagi terimakasih dan maaf" ucap Renjun cepat, lalu saat ingin berlari ia sedikit oleng lalu di tangkap oleh orang itu.

"Sepertinya kamu tidak baik, aku akan mengantar mu sampai toilet" ucap seseorang itu.

"Ah, tidak perlu, itu akan merepotkan mu. G-guanlin?" ucap Renjun gugup.

Ya, yang menolong Renjun adalah Guanlin.
"Tak apa, lagi pula grupku sudah perfomance. Sudah jangan banyak bicara itu darahnya mengalir lagi" ucap Guanlin dengan tergesa.

Dengan cepat Guanlin menggendong Renjun ala Bridal style lalu berlari ke arah toilet. Renjun yang kaget segera memeluk tengkuk Guanlin dan memejamkan mata, karena merasa sedikit pusing.

Sesampainya di toilet Guanlin menurunkan Renjun lalu membantu membersihkan hidung Renjun. Renjun yang kaget, terdiam saat melihat wajah Guanlin sangat dekat dengan Renjun.

"Nah sudah selesai. Lain kali hati hati, aku duluan takut di cari member lain, semoga kita bertemu lagi, byee" ujar Guanlin menyadarkan Renjun.

Sebelum pergi Guanlin mengusak rambut Renjun gemas lalu pergi. Segera Renjun menelfon Jeno. "Yak cepat ke toilet aku tidak kuat jalan." lalu menutup telfonnya.

Jeno segera ke toilet lalu menuntun Renjun kembali ke room khusus NCT Dream.
Di sana Renjun di interogasi oleh member lainnya. Dengan terpaksa Renjun memberi tahu siapa yg menolong nya tadi. Terkecuali bagian di mana Guanlin mengusak rambut Renjun sebelum pergi dari toilet.

Mereka pun lega ternyata Renjun tak apa apa. Lalu Jisung meminta staff untuk membuatkan Renjun teh hangat agar beristirahat.

Member lain ikut menemani Renjun di sana, sampai saat mau pulang. Renjun tak sengaja bertemu dengan member Wanna One. Di sana ada Guanlin, dengan cepat Guanlin menghampiri member Dream, atau lebih tepatnya menghampiri Renjun.

"Um, Ren boleh aku meminta nomer HP mu??" tanya Guanlin gugup.

"O-oh, boleh saja ini." Renjun yang kaget segera memberikan ponselnya dengan gemetar.

Setelah bertukar nomer handphone, Guanlin mengembalikan handphone Renjun.

"Baiklah, sudah, terimakasih. Sampai bertemu lagi" ucap Guanlin lalu lagi dan lagi mengusak rambut Renjun lalu meninggalkan Renjun yang terbujur kaku karena kaget dengan adegan tak di sengaja tadi.

"Aigoooo siapa yg meminta nomer mu huh? Tampan sekali, member Wanna One kann?" tanya Jaemin menggoda Renjun.

"T-tidak, ish sudah lah, ayo kita pulang biarkan Jaemin di sini" Ujar Renjun yang malu juga kesal dengan Jaemin.

"Sudah sudah, ayo pulang." lerai Jeno dan segera membawa member Dream ke Van mereka lalu pulang ke drom.

Sesampainya di drom, mereka membersihkan diri. Di kamar Renjun

Ting!

"Huh?" Renjun yang penasaran lalu membuka handphone nya lalu melihat pesan dari nomer asing.

08*******
|Hai, sv ya Guanlin

Lonjwin
Hum, baiklah.|

Guanlin
|apakah kau sudah lebih baik?

Lonjwin
Sudah, terimakasih sudah Menghawatirkan ku.|

Guanlin
|it's okey, bukan masalah.
|kau terlihat kurang sehat tadi, apa kau sakit?

Lonjwin
Ya, sepertinya aku kurang sehat aku akan istirahat setelah ini.|

Guanlin
|ah, baiklah, maaf mengganggu waktu istirahatmu..

Lonjwin
Tak apa, bukan masalah, aku akan istirahat sekarang. Kau istirahat lah juga..|

Guanlin
|baiklah.
|selamat istirahat cantik.










Duhhh, Guanlin jago amat ngalusnyaa
Lari bestiee ada buaya lepasss
Vote juseyoo~
↓↓↓↓↓

Di Belakang Layar || NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang