6 Guanlin Hilang?

1.3K 113 7
                                    


Disarankan nge bacanya sambil denger lagunya NCT U My Everything biar makin mantep













Budayakan baca baru
votee✧(。•̀ᴗ-)✧

























"RENJUN! NYALAKAN TV SEKARANG!!!" teriak Jaemin panik.

"Kenapa sih? Santai saja kali" ujar Renjun santai lalu menyalakan TVnya.

"H-hah?"

Berita terkini
"Telah di kabarkan oleh pihak bandara. Pesawat *** telah jatuh di laut China setelah 20 menit terbang. Diduga pesawat mengalami kerusakan dibagian mesin. Pihak bandara yang sebelumnya mengecek keadaan pesawat, menemukan adanya mesin yang berasap. Saat hendak di perbaiki, pilot yang tidak berkomunikasi dengan pihak bandara segera menerbangkan pesawat tersebut, tanpa menunda jadwal terbangnya. Untuk saat ini korban sedang dalam proses pencarian."
Jelas sang pembawa acara.

"I-itu bukan pesawat Guanlin kan?" tanya Renjun dengan tubuh bergetar tidak percaya.

"Apa? Guanlin pulang malam ini?" tanya Haechan yang bergabung karena Jaemin berteriak.

"Y-ya.. Ini semua salahku, seharusnya aku tidak memintanya pulang hari ini.. Sehar-"

"Jangan menyalahkan diri sendiri, lebih baik kita berdoa untuk keberadaan Guanlin, semoga cepat di temukan." sela Mark.

"T-tap"





Brukkkk









Renjun terjatuh pingsan di depan TV. Beruntung Jaemin berhasil menangkapnya.

"Mark hyung, tolong bawa Renjun ke kamar, sepertinya Renjun Shock" kata Jaemin.

"Baiklah" Mark segera membawa Renjun ke kamarnya lalu menidurkan nya.

"Cepat sembuh Renjunie, semoga Guanlin cepat di temukan." doa Mark iba pada Renjun.















Seminggu kemudian, belum ada tanda tanda Guanlin ditemukan. Member NCT lainnya yg mendengar itu ikut merasa iba dengan Renjun. Selama seminggu ini pun Renjun seperti mayat hidup. Kurang asupan makan selalu menangis, banyak melamun dan selalu menyakiti dirinya sendiri. Menganggap dirinya yang membuat Guanlin kecelakaan secara tidak langsung.













Tuttttt.... Tutttttt...













Clik.

"Ya?"

"Betul dengan Huang Renjun?"

"Ya, ini siapa?"

"Kami dari pihak kepolisian China ingin memberi kabar tentang korban kecelakaan pesawat 1 minggu yang lalu."

"B-bagaimana? Apa kalian menemukan sesuatu?"

"Kami menemukan seseorang yang di duga beliau 'Lai Guanlin' terdampar di tepi pantai. Beberapa warga menemukannya saat hendak pergi mencari ikan subuh tadi."

"A-apa?! Bagaimana keadaannya?!"

"Untuk sekarang Lai Guanlin sedang melakukan otopsi dan jenazahnya akan di kirimkan ke Korea, sesuai permintaan Teman segrup nya. Juga keluarganya."

"J-jenazah? GAK GA MUNGKIN. GUANLIN MASIH HIDUP BILANG DIA BAIK BAIK SAJA KAN?! JANGAN MEMBOHONGI KU!"

"Maaf Tuan, tapi memang itu kenyataannya."

"G-gak.. Guanlin ga mungkin ninggalin gue.. "

"Baik Pak, segera urus perpindahan jenazah ke Seoul Korea, terimakasih bantuannya" sambar Chenle

"Baik tuan."








Tuttttttt... Tuttttt.....

"Le.. Guanlin ga bakal pergi dari gue kan?" Ujar Renjun dengan tatapan kosong.

"HYUNG SEMUANYA, TURUNNN!!!!" panggil Chenle membuat semuanya turun ke Ruang TV.

"CHAN BILANG SAMA GUE INI BOHONG KAN?! GUANLIN GA BAKAL NINGGALIN GUE, DIA MAU NEMUIN GUE BESOK PAGI." teriak Renjun.

"Enggak.. Guanlin nemuin gue besok pagi, itu bukan Guanlin hiks, engga bukan.. Guanlin masih hidup Jaem, lu percaya kan?" tanya Renjun mengguncang tubuh Jaemin.

Jaemin dengan segera memeluk tubuh Renjun dan menenangkannya.

"Ikhlaskan Renjun, gue tau ini berat. Lu do'ain biar Guanlin tenang di sana." ujar Jaemin yang ikut berduka dengan Renjun.

"Enggak, hiks dia ga ninggalin gue. Itu bukan Guanlin hik-" jelas Renjun sesegukan.

"Aku akan menelfon member NCT lain, untuk sementara kita full team akan tinggal di vila milik keluarga ku" jelas Jaemin yang khawatir dengan keadaan Renjun, mereka berencana menjaga Renjun bergantian, karena mereka juga tidak bisa meninggalkan jadwal mereka begitu saja. Mereka khawatir Renjun akan melakukan hal hal yang tidak di inginkan.









Beberapa hari kemudian mereka pindah ke vila besar milik keluarga Na. Mereka turut iba dan berduka cita tentang meninggalnya Guanlin.

"Hiks.. Engga bukan Guanlin, bukan" igau Renjun saat baru tertidur setelah beberapa hari hanya menangis.

"Shutt~ tenanglah Renjunie, Guanlin akan tenang di sana, ikhlaskan ya.." ujar Taeyong yang kebetulan jadwalnya kosong, dan menjaga Renjun. Taeyong mengelus rambut Renjun lembut.









Ceklek.

Di Belakang Layar || NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang