Pagi hari di apartemen Guanlin. Renjun sedang meng-packing barang barang seperti pakaian, alat mandi juga tidak ketinggalan skincare. Sedangkan Guanlin sedang pergi membersihkan diri.
Kenapa rasanya mereka kaya mau minggat yak? Becanda ga minggat kok, cuma mau jalan jalan.
.
.
.
.
.
.Okok, jadi ternyata Guanlin udah mesen tiket ke Indonesia, katanya Renjun kangen jajanan di indo, karena takut Renjun ngambek karena ga di turutin. Mending sama Guanlin di kabulin, apa sih yang engga buat Renjun?
Mereka berangkat dari bandara Incheon ke Soekarno Hatta kira kira 7jam. Dan akan di pastikan Renjun bakalan kena jetlag, jadi Guanlin sebagai pasangan yang siap sedia, udah siap siap obat mabuk.
Sampe di bandara, udah cek barang barang, mereka langsung masuk kedalam pesawat.
"Lin, aku duduk dekat jendela ya?" pinta Renjun.
"Hmm, iya" setuju Guanlin yang langsung pindah tempat duduk.
"Yeyy, liat awann" girang Renjun sambil memeluk boneka Moomin nya.
"Hawa hawa bakal di cuekin selama perjalanan" batin Guanlin yang merasa, Renjun akan fokus ke pemandangan luar pesawat.
Ternyata beneran dong, Renjun nge cuekin Guanlin karena terlalu fokus sama pemandangan.
Dan anehnya, Renjun ga sadar kalo si Guanlin udah ngambek.
Akhirnya mereka turun dari pesawat, lalu pesen taxi buat ke hotelnya. Sampai hotel, mereka langsung chek in terus masuk kamar hotelnya.
"Alinnn, kamarnya baguss" puji Renjun, mulai menjelajahi kamar hotel itu. Merasa tidak di tanggapi Renjun menghampiri Guanlin yang membereskan koper koper mereka.
"Alin marah sama Injun?" tanya Renjun. Guanlin tetap tidak menyahut.
"Hiks.. Injun salah apa sama Alin?" tanya Renjun sedih diacuhkan sama Guanlin.
"Pikir sendiri" jawab Guanlin ketus. Lalu pergi ke kamar mandi untuk bersih bersih.
Renjun yang merasa ga salah pun duduk di pinggir ranjang, dan melamun.
Selesai Guanlin bersih bersih, Guanlin langsung merebahkan diri ke kasur, lalu tidur membelakangi Renjun.
"Hiks.. Hiks"
Tak lama Guanlin mendengar suara isakan dari Renjun. Karena tidak tega, Guanlin menarik lengan Renjun lalu memeluknya.
"Maaf ya tadi aku diemin kamu. Tadi kamu terlalu fokus sama pemandangan waktu di pesawat, akunya di diemin." jelas Guanlin lembut sambil mengusap kepala Renjun.
"Hiks, maafin Injun. Injun nda sengaja" Jelas Renjun sambil terisak.
"Iya iya.. Alin maafin sayang, lain kali jangan gitu lagi yah?" ucap Guanlin lembut.
"Udah udah, cup cup cup. Sayangnya Alin jangan nangis lagi." bujuk Guanlin pada Renjun.
"Mau peluk" manja Renjun pada Guanlin sambil mendusal dada Guanlin.
"Iya iya, sini alin peluk" Guanlin memeluk Renjun semakin erat sambil mengelus punggung Renjun agar tertidur.
"Injun mau jalan jalan besok atau nanti sore?" tanya Guanlin.
"Uhm, nanti sore boleh?" tanya Renjun.
"Boleh sayangku.. Nanti ke pantai ya? Liat sunset. Tapi sekarang bobo dulu" ajak Guanlin.
"Iyaa, injun bobo" ucap Renjun mulai melantur karena separuh kesadaran nya sudah tertarik ke dunia mimpi.
"Duhh, manisnya xiaoliku" gemas Guanlin, lalu mengecup pucuk kepala Renjun dan ikut tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Belakang Layar || NCT Dream
FanfictionTabrakan yang tak disengaja membuat ia mengenal sang pujaan hati untuk pertama kali. →Guanren →Markhyuck →Nomin →Jichen →Jaeyong -YAOI -B×B JANGAN SALAH LAPAK❗❗