pregnant every year

04

"ayok sini jagoan ayah"

"Dad dad buffftt"

"sedikit lagii,ayok sayang"

"hahaha bufffttt buffft"

"Happ yeayyy Sampek dehhhh"

"Dad dad,ntu mom ntu mom" tunjuk balita yg berusia 10bulan kepada wanita yang sejak tadi memerhatikan mereka dibangku taman sambil tersenyum haru kepada mereka

"Abang Kenzo mau Deket mommy ya,let's go kita kesana"

"Adu Du Du,capek ya anak mommy habis larian sama ayah,iya sayang" ucap Lia,seraya menghapus keringat kenzo anak sulung mereka yaps sekarang Kenzo atau dipanggil Abang Kenzo ,ia sudah berusia 10bulan,balita yang ceria,priang,dan jangan lupa ke aktifan nya dalam bermain yg kadang buat Daddy dan mommy nya pusing

"haus sayang" tanya Lia kepada Sean

"iya yang"

"ini minum dulu,biar Abang Kenzo sama aku"

"gausah nanti dedek bayinya kegencet  kalau kamu mangku Abang Kenzo" ,iya saat ini Lia kembali mengandung seperti yang Sean katakan saat Kenzo lahir,ia akan mempunyai adik
Bahkan sekarang usia kandungan Lia sudah 9bulan tinggal beberapa Minggu lagi anak kedua mereka akan lahir
saat ini mereka berada disebuah taman Sean sengaja membawa Lia dan Kenzo agar Lia bisa berjalan-jalan untuk melancarkan persalinannya, nanti tetap sama pada beberapa bulan yg lalu ,Lia akan melahirkan dirumah saja yang hanya dibantu oleh Sean,bibi Ira sudah lama tidak diperkerjakan karna Lia ingin keluarga kecilnya agar dia saja yg mengurus tanpa campur tangan pembantu/babbysister ,ia ingin merasakan menjadi ibuk rumah tangga sesungguhnya,terutama mengurus anaknya dengan tangan mulus nya sendiri

"mom dek" tanya Kenzo sambil menyentuh perut Lia yang sudah besar

"iya sayang disini ada adek Kenzo,Kenzo senang"

"enangg"

"Kalau senang coba cium adeknya" goda sean

"Muachhh,ayang dek yii" ucapan Kenzo membuat Lia dan Sean terkekeh pelan ada kebanggaan yang mereka rasakan,Kenzo bisa nerima calon adiknya walaupun terkadang ia rewel tak mau lepas dari sang mommy

~~~~~~

setelah pulang dari taman tadi,perut Lia sudah mulai kontraksi palsu dan ia bisa merasakan kepala bayi sudah masuk pinggul

"mas"ucap Lia kepada Sean yang memangku laptop disofa kamar mereka

"iya sayang,knp"

"Perut aku kontraksi"

"hah,bneran yang"

"iya tpi masih lama kok jaraknya"

"yasudah sini baringan biar mas elus perutnya"

ngomong-ngomong tentang Kenzo anak itu sudah tidur di box bayi yang berada dikamar mereka juga,Sean &Lia belum berani memisah kan kamar Kenzo,apalagi Kenzo suka rewel ditengah malam membuat Lia harus bolak balik
mereka sepakat setelah adik Kenzo lahir barulah mereka memperbolehkan Kenzo dikamar sendiri

"gimana yang,masih mules"

"udh gak masss"

"syukurlah,ya sudah kmu coba tidur biar besok ada tenaga,mas yakin adik Kenzo besok sudah lahir"

"mas temenin aku kan"

"pasti sayang,mas sudah mulai cuti kok"
untungnya malam ini Kenzo tidak rewel ,membuat Lia sedikit lega

pagi ini Lia dilanda pusing,bagaimana tidak disaat kontraksi nya mulai intens Kenzo malah rewel minta gendong sudah berapa kali Sean membujuk dgn membeli eskrim dan berbagai cara tetap Kenzo tidak mau membuat Lia mati-matian menahan desahan,sedangkan dibawah sudah mendesak ingin keluar
Pembukaan sudah mencapai ke10 itu yang membuat Lia tak tahan ingin mengejen