12

15.1K 110 2
                                    

tepat 1bulan yang lalu Lia melahirkan anak kelima nya saat ini keluarga kecil mereka sedang berada diruang tamu menikmati pisang goreng buatan Lia,

"nyamnyam enakk" celetuk kinza

"adek makannya jangan belepotan" tegur kenzie

"kacian aban dimalah" ejek kinzo

"aban gak dimalah kok,adek aja yang cewot"

"aban makannya kotol ,makanya Abang enzie malah"

"aban gak dimalah tauk" kesal kinza

"sudah-sudah Abang Kenzie gak ada marahin siapa-siapa" sahut Kenzie

"jangan berantem sayang,liat tuh dedek bayi nya liatin klian' unjuk Lia kepada anaknya yang baru saja berumur 1bulan setengah

"ihh dedek ayi nya comell"

"omy duyu aban sekecil ini "

"iya sayang,aban,adek sama abang-abang juga dulu sekecil dedek kafka"

"tapi kenapa adek milip wajah aban kinza,kenapa gak milip Abang Enzo aja" tanya kinzo

"karna adek kinzo sama aban Kinza itu kembar jadi wajahnya mirip"

"belalti kalau gak kembar gak milip dong mom"

"gak gitu konsepnya dek" sahut Kenzie

"tluss gmna Abang,adek ingung"

"kita itu mirip kan kita saudara,cmn adek kinzo sama aban kinza lebih mirip dibanding sama Abang Kenzo dan Abang Kenzie, paham"
kedua sikembar menatap polos abangnya menjerna ucapan sang Abang dengan seksama

"Ohh gicu ya bang" ucap kinza

"iya" ,sementara Sean dan Kenzo hanya menjadi pendengar perdebatan mereka,tanpa mengeluar sepatah kata pun

~~~~~~~~

Lia dan Sean sedang berada dikamar bersama kafka,anak-anak yang lainnya sudah berada dikamar masing-masing

Oek oek

"cup cup sayangnya mommy kenapa nak" ntah kenapa malam ini kafka rewel ,sejak 15menit yg lalu tangisannya tak kunjung reda

Oek oek

"Coba dikasih asi yank"

"udah mas,tapi tetap rewel" panik Lia.

"coba mas gendong" pinta Sean,lalu membawa kafka kedalam gendongannya

"Jagoan Daddy kenapa hemm,gak biasanya rewel sayang"

Oekk oekk,,tangisan kafka semakin keras membuat lia panik,Sean mencoba mengecek suhu badan kafka,sedikit panas itu yang dirasakan Sean

"gmna mas suhu kafka" tanya Lia

"sedikit panas yank"

"astaga,pantasen rewel" lirih lia

"suttt anak Daddy gak boleh nangis ya,nanti diketawain abang-abang,dedek mau diketawain abang-abang hmm" menakut-nakutkan kafka, berharap kafka reda menangis

Oeek Oekk oekk ucapan Sean malah membuat kafka menangis kencang seolah-olah mengerti apa yg dimaksud oleh Daddy nya

"mass kafka makin nangis kan " kesel Lia,langsung mengambil kafka dari gendongan Sean

"cup cup,Daddy nakal ya nak" tanya Lia "kita pukul Daddy nya ya sayang,udh nakal sama kafka" segera Lia berpura-pura memukul Sean membuat Sean mengaduh seolah-olah kesakitan (Akting yg bagus ygy)  mendengar gaduhan dari sang Daddy membuat tangisan kafka reda diganti dengan tawa ringan,seolah ia senang melihat Daddy nya kesakitan

"eh anak mommy ketawa" ucap senang Lia

"gini aja baru ketawa,coba dilembutin malah nangis kejer" gerutu Sean

"kamu sih mas ,nenangin anak kok malah gitu,ya nangis dong anaknya"

"Mas pikirkan dia bakal diem yank"

"lain kali jangan gitu,bayi itu sensitif dgn omongan kek gitu"

"loh emng bayi ngerti yank"

"ngerti dong"

"kata siapa" bingung Sean

"Kata aku lah ,aku kan mommy nya"

"mana ada gitu"

"ada,batin anak laki-laki sama ibu nya itu kuat"

"yaudah ,kalau gitu kita buat debay perempuan ya" goda Sean

"Hah,apa hubungannya"

"biar batin aku sama anak perempuan kuat kek kamu sama kafka"

"idih ,modus itu mah"

"loh biar adil dong sayang"

"gak gitu konsepnya mas"

"kata kamu tdi gitu yank,pokoknya ayo bikin debay perempuan "

"Enggak" bantah Lia "sana kamu buat sama boneka" suruh Lia

"gak bisa yank,boneka gak bisa menghasilkan anak"

"ngawur kamu mas"

"kamu yang ngawur"

"apaan sih,sana aku mau bobo udah malam,kamu jangan berisik kafka udh bobo nih" ntah sejak kapan kafka tidur pulas digendongan Lia

"tapi yank..."

"Diem" sarkah Lia,mambuat Sean menghembus nafas malas

















Bersambung...........

         Next sesuai mood ya

pregnant every yearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang