Budidayakan vote and koment! ! !
melahirkan setiap tahun
ini cerita Sean dan Lia sebagai pasangan suami istri ,Sean yang ingin mempunyai banyak anak dan Lia harus siap dgn keinginan suaminya itu
usia kendungan Lia tinggal menghitung hari sejak subuh tadi Lia sudah mulai mengalami kontraksi palsu dan itu membuat Lia tak bisa tidur dgn tenang,bahkan Sean ikut terjaga karna ia juga tak tenang melihat lia meringis seperti saat ini
"aduhhh masss perut aku mulesss,pinggang aku pegel bangettt huhhh huhhh" ringis Lia ,Sean bahkan senantiasa mengelus pinggang Lia terkadang mereka juga berdiri dgn Lia didepan Sean memeluk Lia dari belakang sambil menggoyangkan badan kekiri Kekanan agar mengurangi mules yg Lia rasa,
"iya sayang mas tau,sini mas elus pinggangnya" ucap lembut Sean ,posisi mereka saat ini sedang duduk dipinggiran ranjang,bahkan sudah pukul 6pgi mules diperut Lia blm reda,
"huhh huhh huhh,sst ss masssshh"
"dedek sayangnya Daddy sama mommy tolong kerjasama nya yaa nakk,mommy kesakitan,liat muka mommy Sampek pucet gitu,tolong kerjasama nya sayangg" lirih sean
Lia yg mendengar ucapan sang suami kepada calon anaknya ,langsung meletakkan tangannya diatas tangan Sean yang berada diperutnya ,Lia bisa merasakan anaknya bergerak gelisah diperutnya hal itu membuat Lia meringis tertahan karna sang anak tak dapat diem
"astagahhh ouhhhhh ahhh"
"sayanggg" ucap Sean mendongak melihat wajah Lia
"aku gpp masshhh ,inih hanya kontraksi palsu ouhhhh"
"aku panggil dokter ya sayang,aku gak tega liat kmu kek gini"
"iya mas,tpi nanti ya tunggu mules nya reda"
"iya sayang,aku telpon dokternya suruh kesini aja ya," Lia hanya bisa mengangguk lemah
Beberapa menit dokter kandungan sudah datang.....
saat ini dokter tersebut sedang memeriksa kandungan Lia,
"dedeknya sudah di pinggul ini,saya juga bisa merasakan kepala sidedekk "
"bneran dok" antusias Sean
"iya pak,buk,tpi ini masih kontraksi palsu,mungkin memakan waktu seharian untuk bisa bukaan sempurna"
"tidak ada cara lain dok,saya gak tega liat istri saya menahan sakit seperti ini"
"tidak pak,hal ini wajar untuk melahirkan anak pertama,setiap ibu hamil apalagi anak pertama memang seperti ini proses agak lama"
"gpp mas,aku menikmati prosesnya" lirih Lia
"bisa juga bapak membantu buk Lia berjalan keliling taman atau berenang,hal itu juga mempelancar prosesnya pak" titah dokter kandungan
"iya dok,terima kasih atas sarannya"
"sama-sama pak,saya permisi dulu pak buk,selamat siang"
"siang dong"ucap kompak Sean &Lia
"sayang bantu aku keliling taman belakang,biar cepet si dedeknya keluar" ucap Lia
"iya sayang,aku gendong ya"
"gausah sayang aku mau jalan aja,biar cepet"
"sini aku pegang"
saat ini mereka sedang menurunkan anak tangga dengan Sean memapah Lia dengan hati" ,mereka masih dikamar atas ,karna tanpa mereka duga Lia sudah kontraksi subuh tadi maka dari itu mereka blm pindah ke kamar lantai bawah
~~~~~~~~
ditaman belakang mereka sedang berjalan keliling dengan posisi Sean memeluk lia dari belakang dan mengangkat perut lia hal itu membuat Lia lega dan ia bisa berjalan dengan nyaman,Sean bisa merasakan perut Lia yang keras dan sudah turun kebawah,ia juga merasakan tonjolan kepala sedikit membuat ia begitu tak sabar menanti anaknya
"uhhh mas Sean makasih udh mau nemenin aku "
"Sayang itu udah kewajiban aku sebagai suami dan ayah"
"tpi gara aku ,kamu jadi ikut begadang"
"gpp malahan aku senang bisa adil membantu kmu melewati ini semuaa,kuat ya sayang ya demi aku dan anak kita,aku slalu ada disamping kamu,SLALU" bisik Sean pada telinga Lia
"makasih sayang"ucap tulus Lia
Cup
~~~~~~~~~~
jam sudah menunjukkan pkl 10pagi
saat ini Lia dan Sean sudah berada dimeja makan,perut Lia juga sudah tidak mules lagi hal itu membuat Sean dan Lia bernafas lega, setidaknya Lia bisa makan untuk menambah tenaga agar kuat melewati proses dan mereka yakni mules yg akan datang akan lebih sakit daripada yg Lia rasakan subuh tadi
"Aaaa,ayok sayang bukak mulutnya lagi" suruh Sean ,saat ini Sean sedang menyuapi Lia makan,karna ia tak mau Lia menguras tenaganya (si calon bapak khawatir bener ye)
"pinternya istri aku"
"Mas Sean juga dong,biar bisa nemenin aku nanti nyambut si dedek "
"pasti sayang tanpa aku makan aku tetap bertenaga,yang terpenting kamu dulu"
"makasih Daddy" ucapan Lia membuat Sean tersenyum senang ahh ia sungguh tak sabar dipanggil Dady oleh anaknya nanti
Setelah sarapan kini sepasang kekasih itu sedang dikamar,mereka sudah pindah ke kamar bawah saat ini Sean sedang selonjoran di ranjang sambil menunggu Lia mandi padahal Sean sudah menawarkan diri agar ia bisa masuk bersama Lia,tpi Lia menolak dgn alasan, mulesnya sudah tidak ada,
"masss aku udh selesai" terdengar teriak Lia membuat Sean langsung beranjak dari duduknya
"pelan Pelan sayang,awas licin"
"iya sayang"
"yasudah kalau gitu kamu langsung tidur smlm kan kamu gak tidur nyenyak"
"iya,mas sean juga tidur bareng aku,kita kan sama-sama begadang"
"iya sayang,ayok baringan sambil mas elus-elus perutnya"
"Iya mas"
tak butuh lama Lia sudah masuk ke alam mimpinya,deguran nafas halus bisa Sean rasakan bahwa istri tercintanya sudah tidur nyenyak,
"syukurlah kamu udah tidur sayang,tidur dgn nyenyak sayangg,mimpi yang indah ilove you"
Cupp
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.