10

25.1K 123 4
                                    

Lia sudah mulai kontraksi sejak tadi pagi tapi ia belum memberitahu Sean karena Lia pikir ini hanya kontraksi palsu tapi semakin lama sakitnya semakin teratur,usia kandungannya memang sudah 39minggu sudah mau 40minggu,perutnya sudah berat apalagi ia membawa dua nyawa sekaligus

"mas aku sudah kontraksi" Sean yang baru saja keluar kamar mandi terkejut mendengarnya

"dari kapan?, kontraksi palsu apa bukan?" tanya Sean

"bukan,sakitnya sudah teratur dari pagi ,aku pikir kontraksi palsu ternyata bukan"

"yasudah mas siapkan barang untuk persalinan kamu" Sean langsung mengambil kain dan beberapa keperluan lainnya

"shhhh" perutnya mulai kontraksi lagi ,Lia mengatur nafasnya dengan baik,Sean datang lalu mengusap pinggang Lia

"huuuhhh huhhh huhhhhh" Lia terus mengatur napasnya ,tangan kanannya ia gunakan untuk mengelus perutnya yang keras dan tangan kiri ia gunakan untuk menyanggah pinggangnya sedangkan Sean dari tadi mengelus punggung Lia

"sebentar lagi" ucap Sean pada Lia dengan suara pelan

"bantuin berdiri mas" Sean membatu lia berdiri dari ranjang ,suara ringisan Lia terdengar oleh Sean

"mau jalan-jalan biar cepat?" tanya Sean diangguki oleh Lia

dengan dibantu Sean cukup lama Lia jalan memutari rumah, jika kontraksi datang Lia berhenti sebentar

"shhh sakitt mass uhhh" Lia mulai merasakan kontraksi lagi

"duduk dulu" Sean membantu Lia untuk duduk disofa,Sean jongkok mensejajarkan wajahnya pada perut Lia,kemudian Sean mencium perut Lia dan memeluknya.

setelah kontraksi berhenti mereka melanjutkan jalan kembali mengitari rumah ,Lia mengalungkan tangannya dileher Sean
Sementara Sean mengusap punggung Lia ketika kontraksi datang dan lebih sakit dari sebelumnya

"mas sakitt huhh huhhh" adu Lia dengan suara pelan

"kita cek pembukaannya ya" Sean mengajak Lia kekamar tamu,sampai dikamar tamu dengan pelan Sean menidurkan Lia lalu mulai mengecek pembukaan Lia

"aduhhh sakitt banget mas shhh" Lia meringis kesakitan saat tangan Sean mulai memasuki vaginanya untuk mengecek pembukaan

"maaf sayang,udah pembukaan lima"

"mas sakitth" ucap Lia,Sean mengecup kening Lia cukup lama

"sabar ya, sebentar lagi"

~~~~~~~~

jam menunjukkan pukul 22.23 dan Lia sudah pembukaan 10 ,semakin lama semakin sakit rasanya,saking sakitnya Lia sampai menangis

"mass mau ngedenn eennghhh,dedeknya dorong terus eeennggghh" Lia refleks mengeden ketika merasa ada dorongan

"jangan didorong sayang,ketubannya belum pecah"

"sakittttt bangetttt huf hufff huff"

Byurrr..

"aukkhh mas ketubannya pecah egghh aaghhh sakitnya"

"ayo yank rambutnya sudah keliatan"

"aaaggghhh uugghh ughh akkhh..aw aw"

"eennnggghhhhhhhhhhhhh nnnggghhhhhh akkhhh aaaakkhhh" Lia mengejan hingga mukanya merah

"ayo yank" ucap Sean memberi semangat

"eeemmmhhhh eeeengghhh emmm"

"bagus sayang,sedikit lagi" ucap Sean yang berada didepan vagina Lia

"eeemmmhhhh aduhh masshh sakit gak kuatt,nnnggghhhh dedeknya besar gak kuat nnnggghh"

"bisa sayang kamu pasti bisa demi sikembar"

"eeeggggghhhhh emmmmmh"

Plopp...

"good kepala dedeknya udh keluar"

"eeeegggghhhh nnnnnnggghhhhh hah hahh hahh"

"eeeeennmgggghhh emmmmmng hiiikkkkkkk aw aw" tubuh bayi itu pun meluncur seutuhnya diiringi tangisan bayi yang keras ,Sean. Langsung meletakkan nya disada Lia

"jagoan lagi sayang" ucap sean tersenyum

"Hikss hikss hiks hallo dek ini mommy sayang"

detik kemudian Lia merasakan sesuatu yang mendesak ingin keluar

"aww masssh kontraksi lagi" Sean yang mendengar ucapan Lia,langsung memeriksa pembukaan dan ternyata benar rambut sang anak sudah keliatan segera Sean memindah anak pertama disamping sang istri.

"ayo sayang mengejan,dedek satunya mau keluar"

"huh huhhh huhhhh eeenghhh enggghh nnnngghhh aw aww ,ayo dek keluarrrraagggg akhh akkkh" saat kepala bayinya keluar seutuhnya Lia tidak bisa menahan teriaknya ,Sean langsung meriksa apakah bayinya terlilit tali pusar atau tidak

"sedikit lagi tinggal bahunya"

"eeeennngggg ngggghhh hahh hahh" terdengarlah suara tangisan anak kedua mereka

"syukurlah"ucap Sean "jagoan lagi sayang" diletaknya bayi itu kedada Lia seperti bayi pertama tadi

"hiikss hai dedek kita ketemu juga"

setelah membersihkan tempat ,tubuh Lia dan kedua bayinya ,barulah Sean meletakkan bayinya disamping Lia

"mau dikasih nama siapa mass"

"Hmm,kinza putra lisean dan kinzo putra lisean,bagaimana sayang suka" tanya Sean (maaf kalau namanya kurang nyambung)

"suka mas,hai dedek kinza dan dedek kinzo"

"sayang terimakasih untuk perjuangan kamu hari ini" ucap tulus Sean

"Sama-sama mas"

Cup..

~~~~~~~~

Kenzo dan Kenzie tidak berhenti menatap adiknya yang berada di ranjang,kata mereka adiknya kecil dan menggemaskan membuat mereka tak ingin mengalihkan pandangannya kepada si kembar

"Daddy nama dedek kembar siapa" tanya Kenzie

"namanya dedek kinza dan dedek kinzo"

"wahhh namanya bagus" antusias Kenzie,sedangkan Kenzo melihat kegelisahan adik kembarnya menjadi sedikit panik

"mommy dedeknya bangun"

"ulululuu dedeknya lapar Abang" ucap Lia mengangkat anaknya dipangkuan untuk diberi ASI

"Abang Kenzo sama Abang Kenzie harus sayang sama dedek kembarnya ya,jangan buat dedeknya nangis apalagi buat mommy capek" nasihat Sean

"siap Daddy" ucap kompak Kenzo dan kenzie

"Janji sama Daddy dan mommy"

"janji" ucap mereka mengulurkan jari kelingkingnya kepada sang Daddy,
Lia yang melihat moment itu tersenyum bahagia

"janji" ucap mereka mengulurkan jari kelingkingnya kepada sang Daddy,Lia yang melihat moment itu tersenyum bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Welcome kinza putra lisean dan kinzo putra lisean)














Bersambung......

            Next sesuai mood ya


pregnant every yearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang