chp 8 - Make Up : After

93 6 0
                                    

Festival berlanjut semakin meriah dengan di luncurkannya kembang api yang menghiasi warna festival menjadi mencolok. Sementara kemeriahan itu terjadi, ada tampang seseorang dengan menggunakan Yukata berwarna hijau sedang mondar mandir kebingungan.

"Ini aku di mana? Kemana mereka? Jangan bilang mereka pulang setelah ajak aku kesini." Ucap Zoro kesal sambil berjalan tanpa arah.

"Ara, bukannya kau Roronoa?" Tanya seorang wanita sedang minum santai di kedai yang menjual minuman jalanan.

"Eeeeh, kau... Kau siapa? Kayanya familiar tapi aku gak kenal."

"Tidak baik loh melupakan wakil ketua OSIS sekolahmu sendiri. Aku Robin. Aku yang mnegurus banyak kenakalanmu selama ini, jangan lupakan lagi loh ya? Atau aku buat kepalamu seperti rumput di hari kurban." Ucap Robin tersenyum ringan.

"Oooh kau ternyata. Apa kau sendirian di sini?"

"Ya gak mungkin dong. Aku lebih baik duduk diam di rumah membaca buku daripada harus ketempat berisik ini. Ketua OSIS kita minta untuk di temani ke sini." Ungkap Robin sambil menyedod minumannya sampaiu habis.

"Oooh Si buaya itu kah. Ngomong-ngomong apa kau melihat teman-temanku? Aku pikir mereka pulang, tapi bisa jadi mereka juga tersesat." Ucap Zoro melihat sekeliling.

"Teman-teman gang-mu?"

"Bukan. Aku kesini bersama teman-teman dari klub kendo-ku. Si Mihawak sialan, si gadis hantu, si kapten kacamata, kinemon. Apa kau lihat?" Tanya Zoro sekali lagi.

"Berbicara lah dengan jelas. Aku tak mengenal siapa gadis hantu, dan kapten kacamata itu. Tapi kalau seorang gadis, sepertinya ada yang sedang mencarimu." Ucap Robin sambil menunjuk ke belakang.

"Uuuh dasar sialan. kenapa kau menghilang tiba-tiba, Dasar gak imut." Ucap Perona yang datang tiba-tiba menarik pipi Zoro.

"Kau ini memang menyusahkan ya, Roronoa! Perbaiki penyakit arahmu." Ucap Tashigi yang ikut memukul Zoro.

"Oi sakit. Lepasin!" Ucap Zoro yang kewalahan dengan mereka berdua.

"Fufufu. Sepertinya kau populer di kalangan wanita ya, Roronoa? Yasudah aku pergi dulu." Ucap Robin yang pergi meninggalkan mereka begitu saja.

"Eeeh wakil ketuqa OSIS? Ngapain dai disini?" Tanya Tashigi bingung.

"Entahlah, aku tadi juga baru saja bertemu dia. Mihawak, dan Kinemon mana?" Tanya Zoro yang hanya melihat Tashigi, dan Perona dari tadi.

"Entahlah orang itu. katanya dia mau pulang aja tadi." Ucap Perona yang tiba-tiba kesal.

"Kenapa gak kau cegat? Katanya kau sama Mihawk itu... anu... tinggal serumah." Tanya Tashigi yang malah semakin memelankan suaranya.

"Ya, itu karena dia abang sepupuku. Ibuku hanya membolehkan aku sekolah disini kalau nginap di rumah dia." Ucap Perona berusaha menjelaskan dengan berbagai gerakan tangan yang dibuatnya untuk mendukung cerita.

"Kalau si Mihawk itu pulang berarti aku juga..."

"GAK! Ayo kesini! Kita nikmati aja pestanya. Lagian katanya Kinemon masih ada, lagi makan Soba di sana." Ucap perona berusaha menyeret Zoro.

Dengan terpaksa Zoro berjalan mengikuti kemauan gadis itu untuk menikmati festival, dan Tashigi pun mengikuti mereka berdua. Sementara Robin memasang wajah penuh tanda-tanya dari jauh.

"Sepertinya kelompok Mugiwara akan kembali membuat kegaduhan. Fufufu." Ucap Robin sambil tersenyum menutupi mulutnya.

...

Di sisi lain festival, Luffy, dan Vivi masih menikmati festival dengan kegembiraan semu. Mereka terus saja berjalan untuk mencari hal baru. Sedangkan hati Vivi seperti tak merespon demikian, ia merasa ini malam terakhir untuknya untuk bahagia.

Naughty BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang