SEGITIGA! 0.24

198 37 0
                                    


Back to story SEGITIGA!

.

Happy Reading...

"Makasih ya Kenzo," ucap Alara tulus, Kenzo mengangguk sambil tersenyum.

"Gue pulang pacar."

Setelah mengatakan itu, mobil Kenzo melaju meninggalkan pekarangan rumah Alara.

Alara masuk ke dalam rumahnya dan menemukan Nevan bersama kedua orang tuanya.

"Asalamualaikum," salam Alara.

"Waalaikum salam," jawab keluarga Aldevaro serempak.

Alara tersenyum kecil lalu melangkahkan kakinya menuju kamar, ia sempat melirik Nevan yang menatapnya sayu.

Mampus! Nyesel kan lo!

"Alara... bisa kesini sebentar?" panggil Wisnu ayah Nevan.

Alara mengangguk dan duduk di sebelah Nevan yang tampak tegang.

"Ada apa, Pah?" tanya Alara sopan.

Wisnu tampak terdiam sejenak, ia melirik Nevan yang senantiasa menundukkan kepalanya.

"Nevan sudah membicarakan semuanya kalau..." ada jeda sebentar, Wisnu menghela napasnya kasar. "Kamu minta cerai?"

Alara terdiam, ia melirik Nevan. Namun, cowok itu masih sama. Menundukan kepalanya.

"Iya, Om. Alara mau pisah sama Nevan karna... Alara cinta sama Kenzo."

Nevan refleks menatap Alara tak percaya.

Nevan cemburu!

Raut tak terima Nevan tak di pedulikan Alara, Nevan tau Alara sedang berbohong untuk menyelamatkannya.

"Papa tau Ara.. dulu Papa juga pernah muda. Tapi usia pernikahan kalian belum genap satu bulan." ucap Wisnu.

"Ara gak peduli, Pah. Ara udah gak tahan sama sikap cueknya Nevan. Dan lagi... Ara punya pilihan lain."

"Kasih papah satu alasan kuat Alara, kenapa kamu minta pisah sama Nevan?" tanya Wisnu memastikan.

Dia... Nampar Ara... Dia nyakitin Ara!

"Ara cinta sama Kenzo... bukan Nevan. Yang Mama liat waktu itu salah paham, Ara sama Nevan gak punya hubungan sepesial," jawab Alara pelan namun jelas, gadis itu tidak sadar bahwa ucapannya membuat Nevan sesak sendiri.

Salah siapa plin-plan!

"Ara..." ucap Vita pelan, Alara menoleh.

"Karna usia pernikahan kalian masih muda, Mama minta kamu bertahan dulu ya? Mama sama Papa akan urus surat perpisahannya." ucap Vita lalu berjalan pergi bersama Wisnu. Meninggalkan sepasang suami istri yang sedang di landa kemarahan.

Alara mulai bangkit dari duduknya, tapi Nevan lebih cepat menahannya.

"Lo bohong kan? Gak mungkin lo cinta sama Kenzo!" ucap Nevan dengan api cemburu yang ketara.

"Peduli lo apa emang? Udahlah, gak guna ngomong sama calon mantan suami!" cibir Alara menusuk.

"ALARA!" bentak Nevan.

Alara memejamkan matanya, lalu berbalik menatap wajah merah padam suaminya itu.

"Mau lo apa hah? Gue capek! Ngertiin gue sekali bisa?" ucap Alara menusuk.

Nevan diam, cowok itu terkejut melihat raut wajah frustasi Alara. Tatapan penuh kekecewaan itu seakan meremas hati Nevan.

"Maafin gue... gue gak mau pisah!"

SEGITIGA! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang