SEGITIGA! 0.19

170 36 0
                                    


Back to story SEGITIGA!

.

Happy Reading...

Alara meremas kuat tas pink miliknya kala melihat Kenzo yang sedang menggoda adek kelas sok cantik,  eh emang cantik sih.

"KENZO!"

Teriakan cemprang Alara membuat pegangan tangan Kenzo terlepas, Kenzo berbalik dan menemukan istri kecilnya sedang mengamuk.

Mati gue! Ayang ngamuk!

"Lena."

"Raya kak, nama aku Raya!"

"Oh iya, Raya. Gue balik kelas dulu ya? Ada singa ngamuk!" gumam Kenzo sambil mengedipkan sebelah matanya.

"KENZO! SINI LO!" teriak Alara ngegas.

"Mampus lo bos. Ibu negara ngamuk! Komporin ah," sahut Rifal.

"Diem lo! Anter si Risa-"

"Raya kak! Bukan Risa!" kesal cewe yang bernama Raya itu.

"Eh iya, Raya Raya. Cepet sono Pal!"

Rifal yang melihat itu langsung melaksanakan tugas sambil cekikikan.

"Ayo Pel, kita cari adek kelas cakep! Jangan ganggu rumah tangga orang!" ajak Rifal. Namun, saat Kemzo sudah berada di dekat Alara Marvel dengan iseng berteriak.

"ALARA! SI BOS TADI NEMBAK SI RAYA! HABISIN AJA BU BOS! GUE DUKUNG!"

"Bangsat! Diem lo Pel!"

"LO YANG DIEM!" sahut Alara ngegas.

Kenzo cengengesan dan menatap pujaan hatinya dengan senyum menggoda.

"Si ayang, jangan marah-marah lah. Liat, gue udah rapih kan?" ucap Kenzo sambil memutar tubuhnya.

Alara mengakui jika saat ini Kenzo sudah rapih, terutama ia sudah tidak menggunakan ikat pinggang dengan tali sepatu lagi.

"Rambutnya acak-acakan gitu!" sindir Alara.

Lantas Kenzo memegang kepalanya dan benar saja rambutnya berantakan.

Alara menggeleng lalu mengulurkan tangannya. "Siniin kepalanya, nunduk Kenzo. Biar gue rapihin."

Kenzo menurut, cowo itu menunduk dan membiarkan alara merapihkan rambutnya. "Udah rapih kan. Udah mirip Kim Taehyung."

"Iya terserah ayang deh, yang penting ayang gak marah lagi," ucap Kenzo di sertai senyum manis. Alara bergidik jiji, tapi ia tertawa. Entahlah, ia bahagia.

Sampai lupa jika harus memberikan nasi goreng penuh perjuangannya.

"Gue mau kasih lo sesuatu, lo mau gak?" tawar Alara, Kenzo langsung mengangguk semangat.

"Mau lah! Apa sayang? Ciuman kaya tadi malem ya?"

Pletak!

"Otak lo konslet! Dasar brandal mesum!"

Kenzo mengerucutkan bibirnya sok imut, kemudian ternganga saat Alara menyerahkan kotak bekal ke arahnya.

"Bu-buat gue?" tanya Kenzo tak percaya.

Alara mengangguk semangat.

"Kenapa? Lo gak mau? Ya udah kalo gak mau-"

"Siapa bilang gak mau! Gue mau banget malahan! Sini gue makan!" potong Kenzo cepat, cowok itu langsung terduduk lesehan di lantai sekolah dengan santainya membuka kotak bekal dari Alara.

SEGITIGA! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang