SEGITIGA! 0.20

181 40 0
                                    

Back to story SEGITIGA!

.

Happy Reading...




"Nevan mau minta maaf sama lo karna bela-belain cewek gak guna 3 tahun lalu," sindir Alara.

Amel berusaha menenangkan dirinya jika yang di maksud Alara bukan lah dirinya.

"Alara!" gumam Nevan pelan berusaha memperingati.

"Kenapa Nevan? Gak bisa nepatin janji? Yaudah, begitupun gue. Yah gimana ya, gue lebih suka nyakitin orang terang-terangan. Kaya gini."

Bruk!

"Akh.." ringis Amel ketika Alara mendorong tubuhnya ke arah dinding yang keras.

"ALARA!" teriak Nevan marah.

Alara diam dan menatap Nevan dengan tatapan membenci.

"Cewek kaya dia gak akan punya temen! Cewek murahan dan sok baik! Inget Amel! Lo miskin! Ayah lo itu buronan polisi! Gue muak liat muka lo! Gak bisa dapetin Kenzo lo embat suami gue juga? Gak tau malu dasar jala-"

Plak!

Pipi kanan Alara memanas saat sebuah tangan kekar menamparnya. Kenzo geram, cowok itu langsung menunjukan sisi brandal nya dengan memukul Nevan membabi buta. Sehingga lorong kelas yang sepi mulai ramai.

Air mata Alara menetes berusaha memendam sesuatu di hatinya, ia menatap Kenzo dan Nevan yang sedang berkelahi dan Amel yang mencoba memisahkan keduanya.

Nevan menamparnya?

Itu tindakan KDRT kan?

Bagaimana jika cerai saja?

Mama Papa nya bahkan tidak pernah memukulnya.

Tapi cowok itu... berani sekali dia.

Tak lama kemudian para guru berdatangan dan berusaha menghentikan perkelahian itu. Tapi gagal, seorang Kenzo dan Nevan tidak bisa di pisahkan!

Alara maju dan menarik tangan Kenzo sambil terisak.

"Kenzo... sakit."

Kenzo menghentikan aksinya memukul Nevan, lantas ia menatap Alara yang menatapnya sendu. Ia mulai merengkuh tubuh Alara hingga keadaan mulai membaik, para guru segera membantu Nevan berdiri. Dan kepala sekolah yang ada di situ muali melihat interaksi antara Alara dan Kenzo.

Ia bertanya kepada salah satu murid yang ada di sampingnya. "Siapa nama siswi yang sedang di peluk Kenzo?"

"Dia Alara, Pak. Anak kelas 12 ipa1."

Kepala sekolah itu menganggukan kepalanya dan mulai tersenyum penuh arti.

"Lepasin tangan lo dari Alara!" bentak Nevan, tapi tak di pedulikan oleh Kenzo. Cowok itu malah menarik Alara dan membawanya pergi dari kerumunan.

Sedangkan Alara, gadis itu hanya diam. Rasa kepercayaannya hancur lebur, sedangkan hatinya? Jangaan di tanya lagi.

Tak terasa mereka sudah sampai di roftoop sekolah. Kenzo menatap cemas Alara yang dari tadi diam saja.

"Istri kecil..."

"Gue udah gede Kenzo!"

Oh masih waras! Kali kesambet.

"Haha! Kecil! Lo kecil! Buktinya gitu aja nangis! Liat gue, muka ganteng gue nih! Berjuang nih gue demi lo! Ck, jelek deh gue," cerocos Kenzo, ia menatap Alara yang masih terdiam.

SEGITIGA! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang