SEGITIGA! EPILOG.

276 49 31
                                    

Back to story SEGITIGA!

.

Udah siap baca epilog?

Gak kerasa ya udah ending.

Sebenarnya aku tuh sedih berpisah sama kaleann.

Tapi Mau gimana ya.

Baca aja deh yuk!

.

Happy Reading....


.

.

.

Nevan menatap datar Alara yang baru pulang dengan keadaan berantakan.

"Inget pulang?" sindir Nevan.

Alara kaget, ia menatap Nevan sayu kemudian menerjang tubuh tegap itu dan memeluknya erat. Tangisnya pun makin menjadi.

"Nevan.... Maafin gue... Hiks... Gu-gue udah rusak Nevan... Hiks... maafin gue..."

Nevan terdiam dan mencoba mencerna setiap kata yang di ucapkan Alara. Rusak katanya?

"Mak-maksudnya?" tanya Nevan bingung.

"Gue udah kotor... hiks.. gue udah gak suci... hiks.."

Satu bulir bening luruh dari matanya, Nevan menatap kosong tanpa membalas pelukan Alara. Satu kata yang menggambarkannya saat ini. Kecewa.

"Kenzo?" tanya Nevan. Alara hanya diam sambil menangis.

"Gue bunuh dia!" desis Nevan tajam. Alara semakin menangis dan menggeleng keras.

"Jangan... Dia baru aja sembuh... Hiks.. Gu-gue yang salah.." isak Alara.

"Tapi Ra, dia udah nyentuh lo! Gue aja sebagai suami lo gak pernah ngelakuin itu! Tapi dia-"

Alara tak kuat mendengar ucapan Nevan, ia langsung berlari pergi ke kamarnya meninggalkan Nevan yang terduduk lemas di lantai.

Nevan merasa gagal menjadi seorang kaka yang melindungi adiknya, ia juga merasa gagal menjadi suami yang melindung istrinya. Ia benar-bener kecewa pada Kenzo. Cowok itu bilang akan menjaga Alara. Tapi sekarang apa? Cowok itu malah merusaknya!

Beberapa menit kemudian Nevan mulai beranjak saat di dengar ada suara ketukan pintu. Ia membukakan pintu dan menatap Kenzo datar, Keadaan cowo itu pun sama berantakan dan... habis menangis.

"Mau apa lagi lo? Belum puas nyakitin istri gue?" ucap Nevan dingin.

Kenzo tak peduli, cowok itu malah menerobos masuk tergesa-gesa.

"Diem di tempat atau selamanya lo gak akan liat Alara!" ancam Nevan. Kenzo menghentikan langkahnya dan berbalik menatap nyalang sahabatnya.

"Lo ngancem gue?"

Rahang Nevan mulai mengeras, cowok itu mendekati Kenzo dan langsung membogem tubuh Kenzo keras.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Kenzo hanya diam tanpa membalas pukulan sahabatnya, ia tahu sahabatnya ini sedang mempercepat kematiannya. Terbukti dari pukulannya yang mengarah tepat ke ulu hatinya.

SEGITIGA! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang