SEGITIGA 0.6

228 47 0
                                    

Back to story SEGITIGA!

.

Udah siap baca?

Kasih aku💜 di sini👈

Jan lupa 🌟 nya!

Harus!

.

Happy Reading...

Alara langsung mendorong tubuh Nevan dan merampas hpnya dari cowok itu. " Gak usah sibuk! Ini urusan gue! Pergi lo! Gue muak liat muka jelek lo!" usir Alara.

'Gue jelek?' batin Nevan.

Greb!

Nevan langusng menarik tubuh Alara dan menindihnya cepat. Mata Alara melotot berusaha tidak tegang.

"Tatap mata gue!" ucap Nevan dingin dengan nada serak yang sialnya seksi. Alara semakin gugup dan mulai menatap netra hijau kelam itu lekat.

"Nev-nevan... awas. Gue mau tidur!" bukannya menyingkir Nevan malah mengecup pipi kiri Alara lembut.

"NEVAN! JAGA BATASAN LO!" murka Alara, ia merasa seperti wanita murahan yang bisa saja di sentuh cowok manapun. Alara mulai berdiri dan menjauh dari cowok itu yang terkejut. Jari telunjuk Alara menujuk tepat di wajah cowok itu.

Awas kecolok mata ya! Kalo buta kan orang ganteng nanti punah!

"Lo pikir lo siapa? Jangan mentang-mentang gue suka sama lo, lo bisa nyentuh apa yang ga bolah lo sentuh! Inget gara-gara kelakuan bejat lo tadi, kita dijodohin!"

Ekspresi wjah Nevan kembali pada semula yaitu datar tanpa ekspresi, cowok itu seakan tak perduli dan pergi meninggalkan Alara yang terjatuh lemas.

Gue benci gak di anggap.

Sakit itu ketika aku mencintaimu dengan tulus. Namun, kamu tidak:)

:

💜

:

Pagi harinya Alara terbangun dari tidurnya. Diliriknya jam weker yang menunjukan angka setengah tujuh pagi.

Alara mulai terbangun sembari mengerjap-ngerjapkan matanya. Ia melirik seluruh penjuru kamarnya dan matanya terfokus pada satu titik. Yaitu satu tas berwarna pink pastel berserta note berwarna biru muda di meja belajarnya.

"Itu punya siapa?" gumam Alara, ia segera bangkit dan berjalan menuju meja belajarnya. Alara mengambil note berwarna biru muda itu dan membacabya.

~Maaf buat semalam. Lo terlalu cantik buat gue anggurin. Ini tas buat lo. Buruan sekolah. Calon isteri:)~ -Nevan Aldevaro-

Sudut bibir Alara tertarik membentuk senyuman manis. Ia segera memeluk tas pemberian Nevan itu dengan sayang.

CALON ISRTI? HWAA EMAK!

"Ugh gue janji gue bakal jaga lo my bag. Nevan cuek-cuek romantis deh." Alara memasukan buku pelajarannya dan bersiap pergi ke sekolah.

Beberapa menit kemudian Alara sudah siap dengan seragam sekolahnya dan berjalan terpincang. Ia mendengus kesal saat melihat batrai hpnya yang tidak bisa di ajak kompromi!

"Okelah, sehari tanpa hp it's okey."

Saat membuka pintu ia mengernyit bingung melihat mobil berwarna hitam yang ia yakini milik Kenzo terparkir manis di depan gerbang rumahnya yang terkunci.

SEGITIGA! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang