4

1.8K 167 4
                                    

2 hari telah berlalu, sekarang azizi sedang berada di ruangan papahnya, ia tahu apa kesalahannya dan ia juga pasrah apa yang akan dilakukan oleh papahnya itu.

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi kanan zee dan ia yakin ujung bibirnya mengeluarkan darah, ia hanya bisa menahan rasa sakit di pipinya dan berharap semoga besok tidak ada yg menyadari lebam di ujung bibirnya.

Bugh

Pukulan keras mengenai perut Zee dan mulutnya mengeluarkan darah akibat pukulan yg di terimanya sangat keras.

"Bisa-bisanya kamu pacaran sesama jenis zee"

Psyut

Pecutan yg keras mendarat di punggung zee

"Aahh ampun pah" lirih zee

Seakan tuli gracio tidak mendengarkan erangan dari anaknya itu.

Bugh

Pukulan terakhir ini mengenai rahang bawah Zee, kondisi zee benar² mengkhawatirkan sekarang. Gracio pergi meninggalkan zee yg terkapar lemas di lantai ruang kerjanya.

Dengan sisa tenaga ia mengambil ponselnya yg berada di saku celananya.

Acel

Cel aku mau kerumah kamu sekarang

Setelah mengirimkan pesan tersebut, Zee dengan susah payah berdiri dan keluar dari ruang kerja papahnya. Rumah zee dan Ashel hanya berbeda blok, mereka masih satu perumahan.

•••

Ashel sedang menonton televisi di ruang tamu, orangtuanya sudah berada di kamar. Ia melihat notif dari zee mengerutkan keningnya heran tidak biasanya zee pergi ke rumahnya malam² begini.

Ting tong

Ashel bergegas membukakan pintu karna ia yakin itu adalah zee.

Ceklek

Saat pintu terbuka, Zee jatuh tak sadarkan diri dengan sigap Ashel langsung memeluknya. Ashel membalikkan tubuh zee dan shock saat melihat mulut dan bajunya penuh dengan darah.

"kamu kenapa?" Ucapnya panik

Ashel membawa Zee ke ruang tamu dan menidurkannya disana, ia bergegas membawa air hangat dan kain untuk membersihkan luka zee.

Dengan telaten ashel membersihkan lukanya, ia juga mengecek punggung zee dan terkejut lagi saat melihat punggungnya merah dan mengeluarkan darah.

"Sebenarnya kamu kenapa" ashel menatap zee sendu

Jam sudah menunjukkan pukul 23.30, Ashel mengangkat tubuh zee ke atas dimana kamarnya berada.

•••

Pagi² Christy bertengkar hebat dengan papahnya.

"Papah egois tau nggak"

"Apa jangan² kamu juga sama dengan kembaran mu"

"Kalo iya kenapa"

Plak

"Kalian sama aja, sama-sama menjijikkan" ucapnya lalu pergi

Christy masih mematung di tempatnya, ia memegang pipinya yang panas akibat tamparan keras dari papahnya itu.

•••

Shubuh tadi saat Ashel akan melaksanakan shalat, ia mengecek tubuh zee dan benar sesuai dugaannya zee sakit seluruh badannya panas.

Ashel sudah meminta ijin kepada bundanya untuk tidak masuk sekolah, ia tidak rela meninggalkan zee sendiri dalam keadaan sakit.

Dandelions [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang