Pukul 10.00 WIB
Ashel sudah berpakaian rapih, siang nanti Jinan akan kemari untuk menjemputnya pulang. Ashel belum membicara hal ini dengan azizi, dia takut azizi akan marah dan memintanya untuk tidak ikut bersama Jinan.
Ashel turun ke bawah mencari keberadaan Azizi, saat melihat Azizi sedang berada di taman belakang rumahnya dia menghampiri dan memeluk azizi dari belakang.
Azizi tersentak kaget saat ada sepasang tangan berada di perutnya, dia mengelus tangan tersebut. "Kenapa?"
"A-aku -"
"Kenapa hmm" ucapan ashel terpotong oleh zee
"Siang ayah mau kesini"
"Bagus dong kalo mau kesini"
"Iya tapi bukan mau main, Ayah mau jemput aku zee"
Azizi membalikkan badannya menghadap Ashel, "loh kenapa di jemput?"
"2 hari yang lalu ayah telpon katanya hari ini mau ke Indonesia buat jemput aku, aku juga nggak tau kenapa ayah jemput aku kesini. Tapi kalo hari ini aku nggak mau ikut ayah pulang ke Australia, aku nggak bakal bisa ketemu kamu atau raisha lagi nanti"
Azizi terdiam sedangkan ashel menundukkan kepalanya
"Maaf zee, aku harus tinggalin kamu lagi. Aku nggak mungkin bantah ucapan ayah"
"Terus tujuannya kamu kembali kesini buat apa kalau kamu mau pergi lagi!"
Dada azizi sakit seperti di sayat pisau tajam, dia memejamkan matanya kuat-kuat.
Ting tong
Terdengar suara bel, azizi pergi meninggalkan ashel di taman.
Azizi kalah cepat dengan raisha, raisha sudah membukakan pintu utama. Dari ruang tengah, azizi bisa melihat raisha memeluk erat Jinan dan Anin.
Dia melangkahkan kakinya menghampiri ayah dan mama mertuanya, "ko nggak bilang mau kesini yah" ucap zee mencium tangan mereka berdua bergantian
"Kirain ashel udah ngomong sama kamu zee" jawab jinan
"Belum yah" ucap zee bohong
"Ashelnya mana zee?" tanya anin
"Ada bun, bentar zee panggilin dulu" azizi kembali ke taman belakang untuk memanggil ashel
"Opa rai kangen banget sama opa" raisha memeluk Jinan
"Opa juga kangen sama kamu" Jinan mencium pipi raisha
"Kamu nggak kangen oma juga rai"
"Kangen, tapi Rai lebih kangen opa"
Anin terkekeh kecil, "ko kamu cepet gedenya sih rai" anin membetulkan rambut raisha, "terakhir oma kesini kamu baru kelas 3 SD"
"Masa aku kecil terus sih"
Ashel datang dengan mata sembab di ikuti oleh azizi.
"Udah siap?" tanya jinan
"Udah" jawab ashel
"Maaf zee kami harus membawa ashel kembali ke Australia, bukannya kami tidak mau ashel menghabiskan waktunya bersama kalian tapi disini dia tidak aman zee. Dia akan lebih aman ikut bersama kami disana, ada satu hal yang tidak bisa kami sampaikan kepada kamu, alasan kenapa ashel ikut dengan kami. Saya harap kamu bisa mengerti bagaimana kondisi ashel sekarang." Ucap jinan
"Apa ayah nggak bisa kasih kesempatan buat rai tinggal bersama mamanya, zee nggak papa ko kalau ashel harus tinggalin zee lagi untuk ke sekian kalinya. Tetapi raisha? apa ayah tega pisahin rai dengan ashel lagi, zee mohon sama ayah buat nggak ambil ashel lagi dari raisha" azizi memegang tangan jinan memohon agar jinan tidak membawa ashel pergi
Raisha bingung melihat azizi menangis di depan jinan, bukan hanya Azizi tetapi ashel juga menangis di pelukan Anin.
"Opa mau ambil mama dari rai?" Tanya raisha kepada jinan
Jinan tidak tega melihat cucunya yang menahan tangis di belakang azizi.
"Iyaa, maaf ya rai opa harus bawa mama kamu pergi dari sini.
Azizi mengelap kasar air matanya, ia memberanikan diri menatap Jinan.
"Oke kalau gitu ayah bole bawa ashel tapi dengan syarat kalau dia harus pulang 3 kali dalam setahun. Biar Rai bisa tetep ketemu dan main sama mamanya" Ucap azizi
"Bukan hanya itu zee, kami juga akan membawa rai bersama kami zee"
Azizi membulatkan matanya kaget, "nggak bisa gitu dong yah" protes zee
Jinan tidak mendengarkan azizi, dia menghampiri raisha dan duduk di depan cucunya itu.
"Rai opa tanya sama kamu, kamu mau ikut mama atau zee?"
Raisha bingung sekarang, dia menatap ashel dan azizi secara bergantian. Dia tidak bisa memilih karena keduanya berarti bagi hidupnya.
•••
Di bandara
Jinan, anin dan ashel sudah naik ke pesawat pribadi mereka. Dengan berat hati ashel harus meninggalkan kedua kesayangannya itu.
"Hey jangan nangis, zee nggak suka liat rai nangis kaya gini" azizi mengelap air mata raisha dengan tangannya
"Hiks hiks hiks"
"Nggak papa ya rai masih ada zee, tiya sama flo yang sayang dan selalu ada di samping rai. Rai ngga boleh benci sama opa ya walau dia ambil mama dari rai"
Raisha lebih memilih tetap tinggal bersama azizi walaupun dia tidak akan pernah bertemu dengan mamanya lagi, dia tidak bisa meninggalkan orang yang sudah membesarkannya dengan penuh kasih sayang.
Tidak ada yang bisa menggantikan posisi azizi di hidup raisha sekalipun itu mamanya sendiri, walaupun azizi bukan yang melahirkannya ke dunia, tapi dia sangat sayang dan bergantung kepada azizi.
Azizi tidak menyesal pernah bertemu dengan ashel, dia akan selalu beruntung bisa hidup dan berhubungan dengan ashel.
Hari ini juga ia resmi bercerai dengan ashel.
Jinan memintanya untuk tidak menghubungi mereka lagi.
Azizi berjanji kepada dirinya sendiri tidak akan pernah mempertemukan raisha dengan keluarga
Bradikta lagi sampai kapanpun.Dan hari ini juga ia memutuskan untuk pindah dari kota ini, dia tidak mau raisha bertemu dengan orang-orang yang berhubungan dengan ashel sekalipun teman-teman ashel.
Semoga dengan cara seperti ini raisha akan lupa dengan yang terjadi hari ini, dia juga mengajak christy dan flora.
Kebahagiaan raisha lebih penting sekarang, dia juga tidak berpamitan dengan teman-temannya karena itu akan membuat raisha semakin sedih meninggalkan kota ini.
Azizi berharap raisha akan tumbuh menjadi anak yang hebat dan bisa membuatnya bangga, dan membuktikan kepada jinan kalau dia bisa mengurus raisha sendiri tanpa bantuannya.
TAMAT
Yeay akhirnya end juga cerita kedua saya 😅
Terima kasih sudah mengikuti cerita ini dari awal sampai akhir, kalian keren deh 👍
makasih juga buat yang udah vote dan komen cerita ini setiap chapter nya
maaf ya kalau ceritanya kurang bagus dan memuaskan.
cerita ini ada s2 nya, kalo yang udah baca dari 2022 pasti tau judul lanjutan cerita ini apa. menurut kalian ceritanya lanjut atau jangan?
Pokonya kalian keren!! Jaga kesehatan ya dan jngn lupa bahagia para readers kesayangan saya 🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelions [ END ]
Teen Fictiontentang azizi dan christy update suka-suka saya kali ini saya bikin cerita tentang GxG sebenernya agak takut tapi semoga saja aman yagesya selamat datang di kegabutan saya!!