12

1.1K 113 7
                                    

akhir² ini lagi smngt nulis jdi jngn bosen ya kalo saya up tiap hari






14 tahun berlalu

Azizi mengurus anaknya sendiri tanpa seorang ashel disisinya, waktu berjalan begitu cepat rasanya baru kemarin ashel melahirkan sekarang putri kesayangannya itu sudah menginjak remaja.

Azizi berubah drastis, dia semakin dingin dan tidak banyak bicara. Hal itu membuat christy sedih karena sampai sekarang azizi masih terpukul dengan kematian Ashel.

Hanya bersama dengan anaknya saja azizi mencair, dia berusaha menjadi ibu sekaligus ayah untuk putri kesayangannya itu.

Putrinya sekarang berada di bangku SMP, Azizi selalu menceritakan ashel kepada putrinya. Dia juga sering mengajak putrinya mengunjungi makam Ashel setiap akhir pekan.

Setiap Azizi menatap putrinya selalu mengingatkannya kepada ashel, wajahnya sangat mirip dengan ashel apalagi mata indah itu sama persis dengannya. Hanya senyumnya yang mirip dengan Azizi.

Gadis cantik yang sangat mirip dengan ashel itu bernama Raisha Ashelsa Oais, gadis yang selalu ceria setiap harinya. Sifatnya sama persis seperti ashel.

Karena hari ini libur azizi mengajak raisha mengunjungi makam Ashel, sudah 2 minggu Azizi tidak mengunjungi Ashel karena perkejaan kantornya yang sangat sibuk.

"Mah, kemarin temen-temen ku ngejek kalau aku nggak punya mama, padahal aku punya zee"

"Mereka nggak tau aja kalau mama aku tuh cantik banget pasti mereka iri nggak punya mama cantik kaya aku"

"Oh iya ma, kemarin aku punya temen baru loh dia anaknya agak pendiem tapi kadang suka ngereog kalau udah deket banget sama anaknya. Terus kemarin aku dapet peringkat kedua di kelas hebat kan mah"

Azizi selalu tersenyum getir mendengar raisha bercerita dan selalu mengeluh ketika mereka berkunjung ke makam Ashel.

"Zee zee masa mama sekarang jarang datang ke mimpi aku lagi, marahin dong zee aku kan kangen mama" adu raisha kepada azizi

Azizi berjongkok di pinggir Raisha dan mengelus lembut batu nisan yang bertuliskan nama Ashel, "Ko kamu gitu cel kasian loh anaknya udah kangen banget sama kamu, dia suka nangis kalau kamu nggak dateng ke mimpinya lagi. Kemarin aja nangis nggak berhenti² karena kamu cuman sebentar datang ke mimpinya"

Setelah raisha cukup bercerita ia mengajak azizi pulang, raisha baru ingat kalau nanti malam flora mengajaknya ke pasar malam.

Kalau kalian bertanya-tanya kenapa raisha memanggil azizi dengan sebutan nama karena azizi yang memintanya untuk memanggilnya nama bukan embel-embel mama, ibu dan semacamnya.

Azizi tidak menyadari kalau sedari tadi ada seseorang yang terus memperhatikannya, orang tersebut melihat mereka dari jauh karena tidak berani mendekat.

Saat azizi dan raisha benar-benar pergi meninggalkan makam Ashel, orang tersebut mulai melangkah menuju gundukan tanah yang bertuliskan nama Ashel di batu nisannya.

Orang tersebut berdiri tanpa berucap memandangi batu nisan, saat ia ingin berbicara datang seseorang menghampirinya mengajak orang tersebut untuk pulang.

Dia mengurungkan niatnya dan pergi meninggalkan pemakaman umum ini.

•••

"Zee zee zee ko aunty matcha, aunty kathrin, sama aunty indah sekarang jarang banget main kesini. Rai kangen mereka, mereka selalu beliin semua barang yang rai pengen"

Dandelions [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang