14

1K 116 13
                                    

"Zee zee bangun rai ada tugas sekolah disuruh bawa miniatur kapal buat besok" raisha menggoyang-goyangkan tubuh Azizi

"Zee ngantuk rai besok lagi aja ya" azizi menarik raisha masuk kedalam selimut dan memeluknya erat

"Ish besok pagi harus di kumpulin zee" raisha memukul pundak Azizi

Azizi mengambil ponselnya di nakas, matanya belum sepenuhnya terbuka. "Jam 2 pagi" pekik Azizi saat melihat jam di ponselnya

"Zee jangan marah Rai lupa kalo ada tugas itu" ucap raisha dengan mata yang sudah berkaca-kaca

Azizi mengusap wajahnya kasar, ia tidak marah tetapi ia bingung harus mencari alat dan bahan dimana di pagi-pagi buta seperti ini.

"Hiks hiks hiks"

"Rai kenapa nangis?" Azizi mengelus rambut raisha

"Hiks kapalnya harus hiks jadi besok zee"

"Iyaa zee bikin tugasnya sekarang, rai tidur lagi gih" raisha menggeleng, "nggak mau hiks rai mau bantu zee bikin kapal"

Azizi memegang kedua pundak raisha, "Rai harus tidur besok kan masih sekolah, kalau Rai bantuin zee bikin kapal nanti pas belajar Rai ngantuk terus malah tidur di kelas. Kalo tidur di kelas nanti Rai dimarahin ibu guru"

"Hiks tapi kapalnya hiks jadi besok pagi kan?"

"Zee janji rai bangun tidur kapalnya udah jadi"

Raisha mengangkat jari kelingkingnya, "janji?"

"Janji" azizi menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking raisha

Raisha naik ke king size milik azizi dan memejamkan matanya, Azizi menggelengkan kepalanya melihat tingkah putrinya itu. "Anak kamu lucu banget cel"

•••

"Pagi zee" teriak raisha menuruni anak tangga menuju meja makan

"Pagi sayang"

Cup

"Makasih zee miniatur kapalnya bagus, maaf ya bangunin zee malem-malem" ucap raisha setelah mencium pipi kanan azizi

"Sama-sama sayang, nggak perlu minta maaf rai kan itu udah tugas zee"

"Zee emang paling the best, rai sayang banget sama zee jangan tinggalin rai ya zee" raisha memeluk azizi

"Zee juga sayang banget sama rai" Azizi menghujani ciuman di wajah putrinya itu saking gemasnya

"Ish zee mah, Rai udah gede jangan cium cium kaya gini lagi ah"

"Mau segede apapun rai, rai tetep masih kecil di mata zee"

"Zee rai mau tanya?"

"Tanya apa sayang"

"Kata tiya, aku anaknya Tiya bukan anak zee soalnya waktu mama acel hamil yang jagain tiya bukan zee. Emang bener ya zee?

"Iya, sebenarnya kamu tuh bukan anak zee apalagi anak tiya. Kamu tuh anaknya kathrin rai, maaf ya zee baru bilang sekarang kalo rai nggak percaya tanya aja kathrin"

Mendengar itu mata raisha sudah berkaca-kaca dan sedetik kemudian menangis kencang.

"Huaa terus rai anak siapa hiks"

"Eh eh ko nangis" azizi panik sudah jam setengah 7 tapi raisha malah menangis

"Hiks hiks zee jahat" raisha memukul mukul tangan zee, "ya ampun zee becanda rai, rai anak zee sama mama acel ko. Tanya aja opa jinan kalau rai nggak percaya"

Dandelions [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang