Rosie mencium bau gosong saat ia baru saja membuka pintu rumahnya. Cepat-cepat ia berlari menuju dapur sambil bertanya-tanya mungkinkah ia lupa mematikan kompor sebelum ia berangkat tadi pagi namun saat ia sampai di dapur, ia melihat Loey mengenakan celemeknya. Wajahnya panik.
"Hai," sapa Loey setelah mematikan kompornya.
"Apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Rosie dengan wajah penuh keheranan.
"Memasak," Loey menjawab dengan santai seolah memasak di dapur adalah hal yang lazim ia lakukan.
Rosie mengedarkan pandangannya mengelilingi dapur. Alat-alat masaknya tergeletak di tempat pencucian piring. Bekas-bekas potongan sayuran tersebar hampir ke seluruh penjuru dapur. Singkatnya, dapurnya berantakan."Mm-," Loey meletakkan spatulanya dan kemudian tangannya bergerak melepaskan ikatan celemeknya, "sebenarnya aku ingin memberimu kejutan tapi sepertinya aku gagal."
Melihat wajah kikuk Loey membuat Rosie harus bersusah payah menahan senyumannya. Pria itu lebih terlihat manusiawi sekarang.
"Bagaimana kalau kita memesan makanan saja?" Loey mengangkat ponselnya, menampilkan layar aplikasi pemesanan makanan.
Rosie tidak pernah membayangkan akan pulang dengan pemandangan Loey tengah menyiapkan makan malam untuknya dan fakta bahwa mereka bercinta semalam menimbulkan perasaan curiga di hatinya."Jika kamu melakukan ini untuk menebus kesalahan yang semalam, please don't," Rosie berupaya tegar di depan Loey, "kita melakukannya berdua, aku menginkannya dan kamu juga jadi kamu tidak perlu merasa bersalah."
"Tidak, aku tidak melakukannya karena hal itu," keragu-raguan jelas terpancar dari wajah Loey, "aku hanya ingin meminta maaf karena-""Sudah kubilang kamu tidak perlu merasa bersalah-"
"Bukan untuk semalam," Loey menyela balik Rosie, "selama ini aku tidak adil, aku jahat, aku adalah suami yang buruk."
Mata Rosie melebar dan mulutnya terbuka. Setelah kejadian semalam dan hari ini, rasanya mendengar permintaan maaf Loey adalah sesuatu yang terlalu banyak ia terima, "yah, sebenarnya aku juga tidak tahu harus menjawab apa," rona merah menyebar di pipi Rosie, "tapi kalau kamu pikir semua akan tertebus hanya dengan satu makan malam maka kamu salah besar."
Loey mengangguk dan tersenyum, hatinya menjadi lebih ringan sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mask for Us ✔
FanfictionSebuah kisah cinta antara Rosie dan Loey yang diawali dengan perjodohan kedua orang tua mereka